ProsedurPengadaan Barang. Tidak hanya tujuan, prosedur pengadaan barang juga diatur berdasarkan Perpres No. 16 tahun 2018 tentang pengadaan barang atau jasa pemerintah. Secara umum, prosedur pengadaan barang dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini: Menganalisis kebutuhan perusahaan; Mendapatkan persetujuan dari pihak manajemen; Melakukan
A Pengadaan Barang Habis Pakai. Barang habis pakai, direncanakan dengan urutan sebagai berikut: 1. Menyusun daftar perlengkapan yang disesuaikan dengan kebutuhan dari rencana kegiatan 2. Menyusun perkiraan biaya yang diperlukan untuk pengadaan barang tersebut tiap bulan. 3.
SebutkanProsedur Pengadaan Barang Tidak Habis Pakai - 38400996 fitrihandrayanih fitrihandrayanih 13.02.2021 Bahasa lain Sekolah Menengah Atas terjawab Sebutkan Prosedur Pengadaan Barang Tidak Habis Pakai A. Survey Barang Yang Dibutuhkan B. Melihat Keperluan Bos Dan Sekertaris
87 SOP Pengadaan Barang Aset dan Habis Pakai. Post Date : 2019-07-16 15:12:12. Tahun : 2019. Hits : 563 kali dikunjungi
Sedangkanperencanaan dan prosedur pengadaan barang tidak habis pakai adalah sebagai berikut: Tuliskan informasi mengenai bentuk kerjasama antar negara ASEAN di bidang pendidikan. phamtanhcm 4 days ago. Kiat Bagus Tumbuhan lumut berikut yang termasuk dalam kelas Hepaticopsida ditunjukkan oleh.
cara membedakan oli yamalube asli dan palsu. Inilah Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor Barang Habis Pakai dan Tidak Habis Pakai Pengadaan Eprocurement Uas Sapra 2016-17 PDF Sebutkan Prosedur Pengadaan Barang Habis Pakai - Sebutkan Mendetail Pengadministrasian Barang Habis Pakai dan Tidak Habis Pakai Pengadaan Eprocurement Sebutkan Prosedur Pengadaan Barang Tidak Habis Pakai - Coba Sebutkan Sebutkan Prosedur Pengadaan Barang Habis Pakai - Sebutkan Mendetail Pengadministrasian Barang Habis Pakai dan Tidak Habis Pakai Pengadaan Eprocurement Sebutkan Prosedur Pengadaan Barang Habis Pakai - Sebutkan Mendetail Pengadministrasian Barang Habis Pakai dan Tidak Habis Pakai Pengadaan Eprocurement DOC Soal dan kunci jawaban sarana dan prasarana pengadaan adm Rachmat Nirwana - Mengelola Dokumentasi Proses Pengadaan Barang atau Jasa Arsip dan Berkas Kegiatan Pengadaan Barang atau Jasa Pelatihan Pengadaan - Tingkat Dasar Suratmo Blog Uji Kompetensi Hal 16 PDF Prosedur Pengadaan Peralatan Kantor - ANUGERAH DINO Mengelola Dokumentasi Proses Pengadaan Barang atau Jasa Arsip dan Berkas Kegiatan Pengadaan Barang atau Jasa Pelatihan Pengadaan - Tingkat Dasar Suratmo Blog Perencanaan Pengadaan - ppt download Administrasi Sarana dan Prasarana Sebutkan Prosedur Pengadaan Barang Habis Pakai - Sebutkan Mendetail LAPORAN TUGAS AKHIR PROSEDUR PENGADAAN BARANG HABIS PAKAI DI ENGINEERING DEPARTMENT HOTEL SWISS-BELINN TUNJUNGAN Pengadministrasian Barang Habis Pakai dan Tidak Habis Pakai Pengadaan Eprocurement Penyusun PERANGKAT RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. Lelyana Larasati. MELAKUKAN PROSEDUR PENGADAAN PERALATAN KANTOR SMK NUSANTARA Malang Sarana dan Prasarana - Pengertian, Fungsi, Ruang Lingkup & Contoh Tugas uas sarpras Pembahasan Lengkap Teori Pengadaan Barang dan Jasa menurut Para Ahli dan Contoh Tesis Pengadaan Barang dan Jasa - Jasa Pembuatan Skripsi dan Tesis WA MELAKUKAN PROSEDUR PENGADAAN PERALATAN KANTOR ⡠Sebutkan manfaat laporan kegiatan pada usaha peralatan sistem teknik M AN U AL PERLENGKAPAN UNIT PENJAMINAN MUTU AKPER WIDYA HUSADA - PDF Free Download Uas Sapra 2016-17 PDF PERAN PURCHASING DEPARTMENT DALAM PENGADAAN BARANG MELALUI DAILY MARKET LIST DI SYARIAH HOTEL SOLO DOC Soal dan kunci jawaban sarana dan prasarana pengadaan adm Rachmat Nirwana - Modul 1 Menerapkan prinsip dasar pengadaan by Budi Iteem - issuu Perlengkapan Kantor soal pilihan ganda Soal dan kunci jawaban sarana dan prasarana pengadaan - KPK Jelaskan Proses Pengadaan Barang dan Jasa dalam Kondisi Darurat Corona Okezone Nasional Informasi Pengadaan Barang & Jasa Inventarisasi Barang Habis Pakai dan Tidak Habis Pakai â Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah BPKAD Mengenal Sistem E-Catalogue dan E-Purchasing dalam Proses Pengadaan Sediaan Farmasi â Gudang Ilmu Farmasi Untitled SI1111469677 - widuri PROSEDUR PENGADAAN PERSEDIAAN DAN PEMELIHARAAN BARANG KANTOR DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA PERSERO Tbk. CABANG SLAMET RIYADI SURAKARTA TUGAS AKHIR - PDF Free Download KPK Jelaskan Proses Pengadaan Barang dan Jasa dalam Kondisi Darurat Corona Okezone Nasional Menimbang a. bahwa untuk mewujudkan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang efisien, terbuka, sederhana, jelas dan komprehensif Tugas uas sarpras INFORMASI PENGADAAN BARANG dan JASA - Pengadilan Agama Jombang Kelas 1B Modul 2 persiapan pengadaan barang jasa pemerintah bagian i by Budi Iteem - issuu Proses Pengadaan Barang dan Jasa Apa Saja? - Coba Cek Disini Pengadaan Sarana dan Prasarana Kantor - ANUGERAH DINO Mengelola Dokumentasi Proses Pengadaan Barang atau Jasa Arsip dan Berkas Kegiatan Pengadaan Barang atau Jasa Pelatihan Pengadaan - Tingkat Dasar Suratmo Blog PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA BAB l Mengelola Dokumentasi Proses Pengadaan Barang/Jasa, Arsip dan Berkas Kegiatan Pengadaan Barang/Jasa Mengelola Dokumentasi Prose MANAJEMEN LOGISTIK Akuntansi Pemerintahan Pengelolaan Persediaan dengan Metode FIFO 1 Dani Suluh Permadi Proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah BPB/J - Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Kota Samarinda Proses Pengadaan Barang dan Jasa Apa Saja? - Coba Cek Disini MELAKUKAN PROSEDUR PENGADAAN PERALATAN KANTOR Gambaran Proses Pengadaan Sediaan Farmasi Di Apotek Saras Sehat Slawi LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI KARIMUN NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN APARAT INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN KARIMUN Digital Repository Universitas Jember Digital Repository Universitas Jember PENERAPAN SISTEM E-PROCUREMENT DALAM PENGADAAN BARANG DAN JASA DI KANTOR UNIT LAYANAN PENGADAAN ULP KABUPATEN MAROS Disusun d Apa itu E-Katalog dan Proses Pembelian Barang/Jasa Melalui E-Purchasing - Pengadaan Barang dan Jasa LEMBAGA KEBIJAKAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH MELALUI PENYEDIA DENGAN LAPORAN TUGAS AKHIR PROSEDUR PENGADAAN BARANG HABIS PAKAI DI ENGINEERING DEPARTMENT HOTEL SWISS-BELINN TUNJUNGAN Pengadaan Langsung dan Bukti Perjanjian â Catatan Pengadaan Barang/Jasa MANAJEMEN RISIKO DALAM PENGADAAN BARANG/JASA - Mengenal Sistem E-Catalogue dan E-Purchasing dalam Proses Pengadaan Sediaan Farmasi â Gudang Ilmu Farmasi PROSEDUR PENGADAAN BARANG IMPOR PRODUK SEPATU DI PT SINAR PRATAMA AGUNG JAKARTA Menimbang a. bahwa untuk mewujudkan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang efisien, terbuka, sederhana, jelas dan komprehensif Sebutkan Prosedur Pengadaan Barang Tidak Habis Pakai - Coba Sebutkan TUGAS AKHIR PROSEDUR PENGELOLAAN DAN PEMELIHARAAN LAYOUT SERTA BARANG INVENTARIS DI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMA ANALISIS SISTEM PENGADAAN ALAT TULIS KANTOR PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA SURAKARTA DENGAN METODE LANGSUNG TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Mata Pelajaran Peralatan Kantor Guru HotmaSiregar, Kelas / Jurusan X BAHAN AJAR ANALISIS SISTEM PENGADAAN LOGISTIK KANTOR PADA PT PASIR ALAM PERSADA Abstrak LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI KARIMUN NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN APARAT INSPEKTORAT DAERAH KABUPATEN KARIMUN Ini Mekanisme Baru Pengadaan Barang dan Jasa untuk Penanganan Covid-19 - Berita Hukumonline Prosedur Pengadaan Barang Produk Kimia Farma di PT. Kimia Farma Cabang Surakarta emanuel PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA DI MTsN 1 BANDAR LAMPUNG SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat - S Administrasi Sarana dan Prasarana PENGANTAR PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH - ppt download Untitled Asas-asas Pengadaan Peralatan Kantor â Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah BPKAD Tugas uas sarpras SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENGADAAN BARANG PADA PT. BUDI BAKTI SAMARINDA Oleh Eries Sulis Tiowati FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITA Inilah Perpres Nomor 16/2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah SKRIPSI ANALISIS MANAJEMEN LOGISTIK OBAT DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT ISLAM SITI AISYAH MADIUN TAHUN 2017 Oleh ERLIN KURN Untitled DOC pengadaan dan perencanaan barang Ramadhania Dea - Standar Dokumen Pengadaan uraikan urutan perencanaan pengadaan sarana prasarana kantor khususnya untuk barang tak habis - Soal Sarpras Essay PDF Buku Induk Barang Inventaris Cara Membuat & Contoh SOAL-SOAL ONLINE MID SEMESTER GENAP OTK SARPRAS Untitled AUDIT INTERNAL Nama Laboratorium Alamat PROSEDUR PENGADAAN BARANG IMPOR PRODUK SEPATU DI PT SINAR PRATAMA AGUNG JAKARTA Mengelola Dokumentasi Proses Pengadaan Barang atau Jasa Arsip dan Berkas Kegiatan Pengadaan Barang atau Jasa Pelatihan Pengadaan - Tingkat Dasar Suratmo Blog ANALISIS SISTEM PENGADAAN ALAT TULIS KANTOR PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KOTA SURAKARTA DENGAN METODE LANGSUNG TUGAS Berikut Yang Tidak Termasuk Prasarana Kantor Adalah â Python Untitled Untitled
This is the first in a series of blog posts that provide an overview of Canadian law with respect to the submission of late bids. As the head of a government procurement department in my past life, I was under a duty to ensure fairness in procurement with a view to obtaining the best value for money for the organization and for the taxpayer who funded all of our operations. I wrestled with the idea that we were legally required to reject perfectly good bids arriving just seconds late or that arrived late because of traffic or bad weather. These late bids led me to ask Was it really unfair to other bidders to accept a bid thatâs just a few seconds late? Was it really unfair to other bidders to accept a bid thatâs late because of slow traffic? The average person would think a few seconds or an unforeseen traffic delay shouldnât require the owner to disqualify a perfectly good bid that a bidder had invested time and money to prepare. After all, isnât it in the publicâs interest for government buyers to have as many bids as possible in any competitive procurement? The general duty to reject late bids Under Canadian common law involving a binding bid process, if a bidder submits a compliant bid on time, a contract is formed that is sometimes referred to as the âprocess contractâ. When a bidder submits a compliant bid, the owner and compliant bidder are in a binding legal process in which the owner owes each compliant bidder an implied duty of fairness. Owners do not owe such duties to non-compliant bidders â ie. bidders who are late in submitting their bids. As soon as a bid is found to be non-compliant, owners can reject it with impunity. Most domestic and international trade agreements also require that late bids be rejected. Bids arriving seconds late Whether a bid was delivered on time is not always obvious. There are Canadian cases where the bid submission deadline was stipulated as MONTH, DAY, YEAR HHMM but a bid arrived a few seconds after the minute, leaving the owner to wonder whether the bid was technically âlateâ. The caselaw is divided on whether a bid due at a certain time but submitted seconds late counts as a late bid. This is illustrated by the following decisions Smith Bros and Wilson Ltd. v. BC Hydro and Power Authority and Kingston Construction Ltd. 1997 BSCC â bid due at 11AM but filed between 1100AM-1101AM â Late. The court found that 11AM describes a precise point in time, not the time that exists between 11AM and 1101AM. Bid filed between 1100AM and 1101AM declared late. Bradscot MCL Ltd. v. Hamilton-Wentworth Catholic District School Board 1999 OJ ON CA. Bid due at 1PM filed between 100PM and 101PM â Compliant. In this case, the bid document stipulated that bids would be accepted âonly untilâ 1PM. The bid was submitted 30 seconds after 1PM and the owner awarded the contract to the late bidder. The Ontario Court of Appeal held that to prevent abuse and unfairness in the tendering of construction contracts, a clear rule is required and held that 1PM was any time before 101PM. In Construction DJL Inc. c. Quebec Procureur General, 2006 QCCS 5290 â bid due at 1500 but filed between 1500-1501 â Compliant. The ownerâs past practice had been to accept all bids time stamped before 1501. The Courtâs position was that, in the face of ambiguity, it was in the taxpayerâs interest to interpret the time requirement in a way that would support a presumption of compliance. Yukon Department of Highways and Public Works v. Sidhu Trucking et al. 2013 YKSC 105 the bid documents stipulated that documents âmust be received before the specified timeâ of 400PM. Bid due before 400PM filed exactly at 400PM â late. The Court interpreted this to mean that bids received after 359PM would not be considered. The court went on to say âA bid submitted after the tender deadline is invalid, and an owner that considers a late bid would breach its duty of fairness to other tenderersâŚ. To prevent abuse and ensure fairness in cases such as this one what is required is a clear rule.â In all of these cases, ambiguity came from the ownerâs failure to stipulate submission deadlines down to the second. To avoid running into this dilemma, owners should stipulate bid submission deadlines down to the second â DAY, HHMMSS. In my next post, Iâll cover how specific situations that have caused lateness have been handled by owners and the courts. ***** Read the full series on public procurement and late bids Part 1 â Public procurement Late bids â where seconds matter Part 2 â Public procurement Late bids due to extenuating circumstances Part 3 â Public procurement Can owners allow late bids?
Satuan Pendidikan SMK T 1 GODEAN Materi Kursus Mengurusi Peralatan Kantor KelasSemester X 1 Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran Barometer Kompetensi Ikutikutan Peralatan Maktab Kompetensi Radiks Menggunakan Peralatan Kantor Indikator Prosedur pengadaan perlengkapan kantor sesuai rencana kebutuhan A. Pamrih Pembelajaran 1. Petatar didik mampu mengklarifikasi Prosedur pengadaan alat tulis menulis dan gawai kantor dengan runtut dan jelas 2. Peserta didik subur mengistilahkan Anju-langkah Pengadaan Barang Bergerak dengan urut dan jelas B. Pengadaan Barang Mengalir A. Pengadaan Barang Silam Pakai Komoditas habis pakai, direncanakan dengan urutan sebagai berikut 1. Merumuskan daftar instrumen nan disesuaikan dengan kebutuhan dari rencana kegiatan 2. Mengekspresikan ancangan biaya yang diperlukan untuk pengadaan barang tersebut tiap bulan. 3. Menyusun susuk pengadaan dagangan tersebut menjadi kerangka triwulan dan kemudian menjadi tulang beragangan tahunan B. Pengadaan komoditas tak lalu pakai Barang tidak habis pakai, direncanakan dengan belai sebagai berikut 1 Menyusun amatan dan menganalisis keperluan perlengkapan sesuai dengan rencana kegiatan serta memerhatikan perlengkapan yang masih ada dan masih dapat dipakai 2 Mengibaratkan biaya alat yang direncanakan dengan mengupas barometer nan sudah lalu ditentukan 3 Menetapkan proporsi prioritas menurut dana yang terhidang, urgensi kebutuhan dan menyusun rencana pengadaan tahunan. C. Pengadaan Produk Tidak Bergerak A. TANAH Tanah direncanakan dengan elus sebagai berikut 1. Menyusun rencana pengadaan petak yang lokasi dan luasnya sesuai dengan kebutuhan. 2. Mengadakan survey bagi menentukan lokasi tanah nan baik dan sesuai dengan pamrih serta membenakan perencanaan tata kota 3. Mengadakan survey terhadap adanya media perkembangan, elektrik, telepon, air, dan gawai pengangkutan 4. Mengadakan survey harga lahan di lokasi yang mutakadim ditentukan cak bagi bulan-bulanan pengajuan rangka perincian 5. Mengajukan rencana rekaan kepada satuan organisasi yang ditetapkan, baik didaerah maupun dipusat, dengan melampirkan data yang disusun dari hasil survey. B. BANGUNAN direncanakan dengan urutan sebagai berikut 1. Mengadakan survey tentang keperluan bangunan nan akan direncanakan dengan pamrih memperoleh data mengenai khasiat bangunan, struktur organisasi nan akan menggunakan, jumlah pengguna, dan jenis serta besaran perabot yang akan ditempatkan 2. Mengadakan ancangan luas bangunan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan disusun atas dasar data survey 3. Menyusun rencana anggaran biaya yang disesuaikan dengan harga standar yang berlaku didaerah yang bersangkutan 4. Menyusun penahapan tulang beragangan anggaran biaya yang disesuaikan dengan rencana penjenjangan pelaksanaan secara teknis, serta memperkirakan anggaran yang disediakan tiap tahun dengan memerhatikan skala prioritas nan telah ditetapkan. Pengadaan lahan bisa dilakukan dengan cara membeli, menerima hibah mengakui hak pakai, dan menukar. Adapun pengadaan bangunan boleh dilaksanakan dengan prinsip membangun yunior, membeli bangunan, menyewa bangunan, mengamini hibah, dan menukar gedung. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN R P P Perian PELAJARAN 2015 2016 Keunggulan Sekolah SMK Negeri 1 Godean Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran Mata PelajaranKompetensi Mengelola Peralatan Kantor KelasSemester X AP 1, 2 dan 3 I Satu Alokasi Waktu 3 x 45 menit 1 x persuaan Pertemuan 6 Enam Khuluk Tindakan nan menunjukkan perilaku tertib dan setia pada Berbagai takdir dan kanun A. Tolok Kompetensi
Sumber Operasional perusahaan senantiasa memerlukan berbagai perlengkapan dan peralatan agar dapat berjalan optimal. Urusan pengadaan barang habis pakai adalah salah satu hal yang menunjang ketersediaan apa yang diperlukan oleh perusahaan tersebut. Seperti setiap kegiatan pengadaan barang pada umumnya, terdapat serangkaian prosedur yang idealnya digunakan dan diikuti oleh petugas pengadaan barang ini. Dalam artikel ini, Anda dapat melihat penjelasannya, mulai dari pengertian, tujuan, prosedur, hingga tips pengadaan barang habis pakai yang efektif dan terintegrasi. Baca Juga Konsep Restock pada Aktivitas Produksi dan Penjualan, Klik di Sini! Mengenal Apa Itu Pengadaan Barang Habis Pakai Sumber Pengadaan barang habis pakai adalah proses yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka memenuhi kebutuhan perlengkapan yang diperlukannya. Karena bersifat barang habis pakai, maka semua barang yang masuk dalam proses ini memiliki sifat utama tersebut. Barang habis pakai yang idealnya menjalani proses pengadaan adalah alat tulis kantor, kemudian perlengkapan yang berhubungan erat dengan operasional kantor, dan hal-hal yang masih berkaitan dengan produk yang dihasilkan oleh kantor. Proses pengadaan dapat melalui dua cara berbeda. Pertama dengan menggunakan tender, atau yang kedua dengan melakukan pembelian secara langsung. Acuan pemilihan cara yang digunakan idealnya adalah nilai dari barang yang akan dibeli, atau tujuan pengadaan barang tersebut. Lalu Apa Tujuannya? Secara mendasar tujuan dari pengadaan barang habis pakai adalah untuk memenuhi kebutuhan perusahaan akan barang habis pakai yang dimaksud. Dalam setiap jenis dan bentuknya, pengadaan ini akan dilakukan dengan cermat sehingga apa yang dibutuhkan setiap staf dapat disediakan. Ingat, pengadaan ini wajib dilakukan dengan cermat dan mengacu pada kebutuhan karyawan, bukan kemauan karyawan. Terkadang, pengajuan daftar pengadaan barang harus di-review secara teliti agar dapat mendeteksi adanya pengadaan yang sebenarnya tidak diperlukan. Selain untuk menyediakan apa yang dibutuhkan oleh karyawan dalam hal operasional perusahaan, pengadaan barang habis pakai juga dapat menjadi metode untuk mencari vendor atau supplier yang cocok dan potensial guna menjadi partner bisnis jangka panjang. Meski demikian, tujuan utama dari proses ini tetap akan bertumpu pada poin pertama yang disebutkan tadi. Cermati Prosedur yang Idealnya Dilakukan Sumber Meski dalam prakteknya mungkin saja akan ada perbedaan prosedur pengadaan barang habis pakai, namun jika dilihat semua prosedur memiliki kesamaan. Setidaknya terdapat 10 langkah utama yang akan dilakukan pihak perusahaan dalam rangka mengadakan barang jenis ini. Melakukan pengajuan surat permohonan ke bagian gudang. Surat ini berisi peralatan kantor apa saja yang dibutuhkan oleh perusahaan, dan perlu diadakan. Petugas gudang yang menerima berkas ini akan memeriksa isi dari berkas tersebut, dan melakukan pengecekan pada ketersediaan barang di gudang. Dalam skenario barang tersedia, maka gudang dapat segera mengeluarkan barang tersebut disertai dengan bon pengeluaran. Dalam skenario barang tidak tersedia, petugas akan memberikan nomor pada surat tadi dari buku induk yang dimiliki. Surat permohonan pengadaan barang kemudian diserahkan kepada bendahara, untuk diperiksa detailnya. Informasi yang dilihat adalah rincian barang yang dicantumkan, dan ketersediaan biaya untuk melakukan pengadaan barang habis pakai. Bendahara akan meminta persetujuan dari pimpinan atau manajemen terkait. Jika disetujui, bagian logistik kemudian akan melakukan pembelian barang habis pakai dengan persetujuan pimpinan tadi. Barang yang telah dibeli dan sampai kemudian diperiksa spesifikasi dan jumlahnya, apakah sudah sesuai dengan pesanan yang diajukan. Dipastikan pula kondisi barang agar tidak ada yang cacat atau rusak. Barang kemudian diserahkan dengan menggunakan buku serah terima barang pada karyawan yang bertanggungjawab atas pengadaan ini. Petugas gudang kemudian melakukan kegiatan pencatatan atau administrasi, lalu disimpan di gudang untuk selanjutnya didistribusikan pada bagian yang membutuhkan atau bagian yang mengajukan pengadaan barang ini. Prosedur ini sifatnya adalah prosedur yang umum digunakan. Sekali lagi, dalam prakteknya mungkin saja ada perbedaan dalam prosedur yang digunakan, dan sah saja selama dirasa sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan aturan yang berlaku. Terakhir, Mengenai Tips Pengadaan Barang Habis Pakai yang Efektif Mengingat pengadaan barang habis pakai adalah proses yang berkaitan dengan penggunaan dana milik perusahaan, maka hal ini harus dilakukan dengan cermat dan teliti. Beberapa tips yang bisa Anda gunakan antara lain adalah sebagai berikut. Selalu cermati semua barang yang diajukan untuk proses pengadaan, seleksi dengan baik berdasarkan kebutuhan Pastikan semua proses persiapan telah dilakukan dengan optimal sehingga tidak ada barang yang tertinggal untuk proses pengadaan Periksa harga di pasar, kemudian tentukan range harga yang akan masuk pertimbangan Pastikan memilih vendor atau supplier yang telah memiliki kredibilitas dan direkomendasikan oleh banyak pihak Ajukan kerjasama jangka panjang, untuk keuntungan bersama antara kedua pihak Selalu periksa barang yang datang saat sampai, pastikan semua sesuai pesanan dan tidak ada yang cacat atau tidak berfungsi Jangan ragu lakukan retur Gunakan ERP dengan kualitas yang telah terbukti dan fitur pengadaan barang canggih Baca Juga Modul Procurement Management, Andalan ERP untuk Perusahaan Pada dasarnya pengadaan barang habis pakai menjadi salah satu hal yang dilakukan secara rutin, sebab barang tersebut akan menjadi kebutuhan operasional bisnis Anda. Maka dari itu, akan sangat direkomendasikan untuk menggunakan produk ERP terbaik yang dapat membantu Anda mengoptimalkan proses tersebut. RUN System dengan Procurement Management Dengan fitur utama yang ditawarkan untuk urusan procurement, RUN System menyediakan Procurement Management dengan dukungan penuh integrasi di setiap prosesnya. Fitur ini dapat membantu Anda meningkatkan kontrol pengadaan, fleksibilitas, dan kemudahan mencapai tujuan perusahaan. RUN System paham jika pengadaan barang habis pakai adalah proses yang dilakukan secara berulang, dan memerlukan optimasi di setiap tahapnya. Maka dengan fitur tersebut kami siap menbantu Anda memaksimalkan setiap langkahnya!
06 Jan 2021 Proses bisnis membutuhkan banyak hal agar terjadi dengan lebih lancar. Sebut saja dimulai dari riset, pengadaan barang, proses produksi, penjualan hingga melakukan evaluasi bisnis. Salah satu yang penting adalah pengadaan barang. Proses ini biasa terjadi dalam satu sistem yaitu procurement management. Seperti apa langkah dalam hal pengadaan barang. Mengenal Pengadaan Barang Pengadaan merupakan kegiatan yang menyediakan perbekalan untuk mendukung kegiatan bisnis dalam sebuah perusahaan. Pengadaan ini mungkin berbeda satu perusahaan dengan lainnya. Pastinya ini menyesuaikan dengan kebutuhan serta seperti apa kegiatan bisnis atau kerja dari kantor tersebut. Namun secara umum pengadaan barang memang dimulai dari perencanaan yang berisi kebutuhan apa yang memang dibutuhkan oleh perusahan. Setelah itu, baru perencanaan dari segi biaya. Tak lupa untuk melihat dari inventaris tahun-tahun sebelumnya. Hal ini penting untuk membuat pengadaan barang menjadi lebih efisien dan efektif. Pengadaan barang sendiri terdiri atas dua jenis yaitu barang yang tidak habis dipakai dan memang yang habis dipakai. Beberapa barang yang bisa habis dipakai tentunya yang tak akan meninggalkan bekas setelah dipakai. Sebut saja kertas, alat tulis, tinta dan lain-lainnya. Sementara ada barang yang memang bisa berulang kali dalam hal pemakaian. Misalnya mesin, komputer, lemari arsip dan barang-barang elektronik. Sebenarnya dari pengadaan kedua jenis barang ini akan memiliki langkah-langkah yang mirip. Pertama dimulai dengan penyusunan daftar perlengkapan yang dibutuhkan kemudian penyusunan biaya. Biasanya penyusunan barang yang habis dipakai harus dalam kurun waktu tertentu supaya bisa menyesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Sementara untuk barang yang tidak habis pakai, tim dari procurement management harus melakukan analisa terhadap barang tersebut. Misalnya apakah hanya akan diperbaiki atau harus diganti. Selain itu, divisi procurement juga harus membuat skala prioritas pengadaan barang tersebut. Langkah Langkah Pengadaan Barang Setelah memahami seperti apa pengadaan barang, Anda juga perlu mengetahui sederet langkah yang harus diambil ketika akan melakukan pengadaan barang. Langkah ini untuk memastikan perusahaan Anda akan mendapatkan barang yang sesuai dengan kebutuhan dan kualitas. Mencatat Kebutuhan Tahapan ini tentunya adalah tahapan awal dan dasar yang berhubungan dengan pengadaan barang. Anda bisa menetapkan barang apa saja yang dibutuhkan pada tahap awal ini. Coba lihat apa saja barang yang memang harus dibeli. Setelah itu, perusahaan bisa langsung membuat permintaan pengadaan barang kepada divisi procurement. Pada tahap ini juga, tim procurement biasanya akan meminta semua divisi mengumpulkan permintaan barang sesuai dengan SOP. Semua kebutuhan ini pastinya akan dicatat supaya pada saat penyerahan barang nantinya jadi lebih transparan dan jelas. Memang betul bahwa barang tersebut dipesan oleh divisi tertentu. Pencarian Vendor atau Supplier Tahapan pertama harus dilakukan terlebih dahulu sebelum akhirnya tim procurement mulai mencari pemasok barang yang dibutuhkan. Pastikan terlebih dahulu daftar barang dibuat dengan lengkap dan jelas, termasuk kriteria seperti apa yang dibutuhkan. Perusahaan kemudian bisa langsung membuat dokumen yang berisikan kebutuhan perusahaan. Pihak penyedia akan melakukan penawaran dari kebutuhan yang diminta tersebut. Pemilihan Vendor atau Supplier Pengadaan barang akan masuk ke dalam tahap berikutnya. Perusahaan kemudian akan mulai melakukan analisis dan seleksi dari surat penawaran yang masuk. Dari semua vendor atau supplier yang memberikan penawaran, perusahaan akan memilih mana yang terbaik dari antara vendor tersebut. Biasanya perusahaan kemudian akan langsung melakukan negosiasi. Tak hanya berurusan dengan harga saja, perusahaan juga melakukan negosiasi mengenai waktu pengiriman dan hal teknis lainnya. Dalam tahap ini harus ada kesepakatan bersama antara perusahaan dan juga para supplier. Proses Pemesanan Setelah negosiasi selesai dan sudah mencapai kata sepakat, perusahaan biasanya akan membuat sebuah purchase order. Artinya perusahaan akan langsung memesan ke vendor atau supplier. Setelah itu, pihak ketiga harus segera memprosesnya. Procurement management juga harus memastikan bahwa proses pembelian berjalan lancar dan tepat sesuai dengan jadwal. Penerimaan Barang Proses pembelian dan pemesanan sudah selesai berarti pihak vendor atau supplier langsung memproses pesanan yang sudah dibuat. Pastinya perusahaan harus memastikan bahwa barang datang sesuai dengan yang sudah disepakati bersama. Selain itu, pemasok juga harus memastikan bahwa pesanan yang dibuat sudah sesuai atau belum. Pembayaran Jika pesanan sudah diterima dengan baik oleh perusahaan, keuangan perusahan akan langsung melakukan pembayaran kepada pihak vendor atau supplier. Tentunya pembayaran harus menyesuaikan dengan kesepakatan yang memang dilakukan di awal. Tim procurement juga harus memastikan bahwa perusahaan sudah membayar semua kewajiban kepada vendor. Refund atau Retur Kualitas dari produk yang dikirim oleh vendor atau supplier harus dipastikan benar-benar sesuai dengan kesepakatan awal. Jika ada pesanan yang kurang sesuai, maka harus diproses dengan segera. Misalnya saja jumlahnya kurang atau warna yang tidak sesuai request. Perusahaan bisa mengajukan retur. Vendor harus melayani retur tersebut dan memastikan bahwa memang barang sesuai dengan kesepakatan. Pada umumnya retur dilakukan dengan dua cara. Pertama adalah menggantikan barang yang sesuai dengan kesepakatan di awal. Jika memang vendor atau supplier tidak bisa menyediakan barang tersebut, maka akan diambil opsi kedua yaitu pengembalian dalam bentuk dana atau uang tunai. Hal Penting Setelah Pengadaan Barang Seperti yang sudah Anda ketahui bahwa pengadaan barang terdiri atas dua jenis yaitu barang habis dipakai dan tidak habis dipakai. Sebagai procurement management, proses pengadaan barang tidak hanya sampai kepada pembelian dan bisa dipakai saja. Fungsi monitoring harus diberlakukan supaya bisa mencapai efisiensi perusahaan yang diinginkan. Misalnya saja harus diperhatikan cara penyimpanan. Jika penyimpanan dilakukan dengan baik maka barang yang dibeli akan jauh lebih awet. Dengan demikian efisiensi yang diinginkan perusahaan bisa tercapai. Maka dari itu penyimpanan harus memperhatikan banyak hal. Misalnya memastikan alat-alat pemeliharaan sudah tersedia. Kemudian harus memastikan pula penyimpanan barang dilakukan sesuai standar. Jangan lupa juga memperhatikan sifat barang yang disimpan. Ada barang yang bisa disimpan dalam jangka waktu panjang ada yang tidak. Jangka waktu penyimpanan ini penting diperhatikan supaya memang barang yang dibeli benar-benar awet. Jangan lupa untuk memperhatikan tenaga serta biaya yang dibutuhkan untuk penyimpanan. Tidak hanya penyimpanan saja, pemeliharaan juga hal yang penting. Sebuah barang harus dipelihara dengan baik supaya dalam kondisi yang baik pada saat digunakan. Kerap kali pemeliharaan yang tidak dilakukan dengan baik justru akan merugikan perusahaan karena tidak bisa dipakai. Terakhir adalah inventaris atau administrasi perlengkapan. Semua barang yang ada di kantor harus dicatat dengan benar dan tepat. Pencatatan ini juga akan membantu efisiensi perusahaan. Bila ada kebutuhan barang, perusahaan bisa mengecek ketersediaan terlebih dahulu. Jangan sampai malah menumpuk barang yang justru menimbulkan kerugian bagi perusahaan. Kembali ke Daftar
sebutkan prosedur pengadaan barang tidak habis pakai