Rancangantata letak yang menunjukan dengan jelas letak perlengkapan listrik beserta sarana kendalinya b. Terangkan yang kalian ketahui tentang rancangan tata letak perlengkapan listrik. Letak nilai keindahan yang lebih dalam adalah di dalam gaya tari Sedyawati 1986. Download Full PDF Package.
TerangkanYang Kalian Ketahui Tentang Fungsi Rangkaian Instalasi Listrik Rumah Teknik Elektro
PilihanPerlengkapan Listrik Terlengkap, Original, Harga Terbaik. Beli Perlengkapan Listrik terbaik hanya di Tokopedia
Terangkanyang Anda ketahui tentang kartu kredit! Jawab:. Kartu kredit merupakan alat pembayaran yang memiliki prinsip buy now pay later, di mana pada saat transaksi kewajiban pemegang kartu ditalangi terlebih dahulu oleh penerbit kartu kredit.. Pemegang kartu dapat melunasi pembayaran berdasarkan waktu yang telah disepakati antara pemegang kartu dan penerbit.
Terangkanyang kalian ketahui tentang rancangan tata letak perlengkapan listrik - 26733864
cara membedakan oli yamalube asli dan palsu. Perancangan Instalasi Listrik PDF FUNGSI DAN JENIS GAMBAR DALAM PERANCANGAN INSTALASI LISTRIK Akhmad Zaeni Mukhtar - terangkan yang kalian ketahui tentang rancangan tata letak perlengkapan listrik - Perencanaan Pemasangan Instalasi Listrik - Bantu jawab dongini prakarya ya Perencanaan Instalasi Listrik Rumah Bertingkat Dua Lantai - Perancangan Instalasi Listrik Gambar Teknik Listrik Bagian 4 Perancangan instalasi listrik Perencanaan Instalasi Listrik Rumah Bertingkat Dua Lantai - Instalasi listrik dasar Memelihara panel listrik Perancangan Instalasi Listrik Perancangan instalasi listrik Media Pembelajaran online PERENCANAAN INSTALASI LISTRIK EPC Engineering, Procurement, Contruction Gambar Teknik Listrik Bagian 4 Perancangan instalasi listrik Modul TKP M1KB3 - INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNAN Perencanaan Instalasi Listrik Rumah Bertingkat Dua Lantai - tata letak / layout LABORATORIUM PERENCANAKAN INSTALASI PENERANGAN 1 FASA Mata Pelajaran MIPLBS Modul 4 teknik instalasi Gambar Teknik Listrik Bagian 4 Perancangan instalasi listrik teknik_pemeliharaan_dan_sistem_perbaikan_elektr.. - Bursa Open … RSUP Dr. Sardjito Ergonomi Perkantoran Bagaimana listrik bisa sampai ke rumah kita ? Persyaratan instalasi listrik Gambar Teknik Listrik Bagian 4 Perancangan instalasi listrik TOLONG JAWAB YA ASAP, NANTI GUE FOLLOW 1. Apakah yang dimaksud dengan gambar instalasi? 2. Apakah - Gambar Teknik Listrik Bagian 4 Perancangan instalasi listrik Teknik Kelistrikan dan Elektronika Instrumentasi Persyaratan instalasi listrik Konsep Dasar Kapal BAHAN AJAR GAMBAR RHPL 3x - Perencanaan tata letak perlengkapan listrik beserta sarana kendalinya Untuk pekerjaan suatu instalasi listrik lebih Course Hero Gambar Teknik Listrik Bagian 4 Perancangan instalasi listrik Gambar Teknik Listrik Bagian 4 Perancangan instalasi listrik PDF TEKNIK PENERANGAN LISTRIK XI 3 Satria wibawa - PENGANTAR BISNIS Sebutkan bagian bagian dari rancangan instalasi listrik Bantu Jawab - √Membuat Desain Konstruksi Instalasi Listrik Rumah Tangga Prakarya Kelas 9 Revisi Mengenal Jurusan Teknik Industri Lebih Dalam - Fakultas Teknik √Membuat Desain Konstruksi Instalasi Listrik Rumah Tangga Prakarya Kelas 9 Revisi Ketahui 7 Tahapan Melengkapi Legalitas Usaha di Indonesia UKM Indonesia Gambar Teknik Listrik Bagian 4 Perancangan instalasi listrik KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KELISTRIKAN KAPAL Rpp rencana instalasi penerangan Bab 6 Instalasi Listrik PDF Menganalisis Ruang Lingkup Manajemen Operasional DOC MATERI TEKNIK INSTALASI LISTRIK -1 dara lamerdian - Pengelasan Dengan Menggunakan Las Listrik Busur Manual – BBPPMPV Bidang Pertanian Panduan Instalasi Listrik Rumah yang Benar dan Aman Cari Tahu Cara Pemasangan Instalasi Listrik yang Baik dan Benar untuk Rumah, Dijamin Aman! Pentingnya Diagram Satu Garis SLD Omazaki Engineering KOMPUTERISASI TATA LETAK FASILITAS KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KELISTRIKAN KAPAL Teknik Installasi Tenaga Listrik imajimaya just breathe Page 2 Untitled 5 Alasan Mengapa Instalasi Listrik Harus Benar untuk Rumah Impian PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL BERBASIS 5S SEIRI, SEITON, SEISO, SEIKETSU DAN SH Prakarya 4 Kls 9 PDF Panduan Instalasi Listrik Rumah yang Benar dan Aman Seminar Nasional Hasil Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Senapenmas 2017 Peran Perguruan Tinggi dalam Menunjang Peng E. Sumadiningrat & Sobar Budiman EVALUASI TATA LETAK FASILITAS PRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI KERJA PADA PT. NUSA MULTILAKSANA Keselamatan Kerja Listrik, K3 Dalam Instalasi Listrik - Daftar isi + Kewirausahaan_k1_restu PERANCANGAN TATA LETAK DAN KEBUTUHAN APAR DALAM UPAYA PENCEGAHAN KEBAKARAN DI GEDUNG MEDIK RS. ST CAROLUS JAKARTA TAHUN 2019 15 Nama Alat Listrik dan Gambarnya ini Wajib Kamu Tahu - Blog Ruparupa ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SEKTOR INDUSTRI OTOMOTIF DI MASA PEMERINTAHAN JOKO WIDODO SKRIPSI Diajukan Kepada Program Studi BUKU KAJIAN MWA WM ITB MENUJU ITB 2045 by MWA WM ITB - issuu PENGELOLAAN TATA RUANG KANTOR DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 9 KOTA JAMBI SKRIPSI Oleh NURHASANAH NIM. PRODI MANA √Membuat Desain Konstruksi Instalasi Listrik Rumah Tangga Prakarya Kelas 9 Revisi Komponen-komponen Rangkaian Listrik Sederhana Gambar Teknik Listrik Bagian 4 Perancangan instalasi listrik Panduan Instalasi Listrik Rumah yang Benar dan Aman PERANCANGAN ULANG TATA LETAK FASILITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE KONVENSIONAL BERBASIS 5S SEIRI, SEITON, SEISO, SEIKETSU DAN SH Persyaratan instalasi listrik Apa Itu Internet Service Provider? Jenis dan Cara Memilih ISP yang Baik Tuliskan jenis-jenis alat kelistrikan yang ada di rumah anda tanyakan dengan santun kepada - Instalasi Listrik Bangunan Beserta Cara Membuat Rancangannya Contoh Teks Prosedur Beserta Strukturnya Ibadah Haji dan Pandemi Covid 19 Instalasi Listrik Bangunan Beserta Cara Membuat Rancangannya √Membuat Desain Konstruksi Instalasi Listrik Rumah Tangga Prakarya Kelas 9 Revisi Panduan Instalasi Listrik Rumah yang Benar dan Aman Pelajaran 1 LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN MERANGKAI INSTALASI LISTRIK PENERANGAN SEDERHANA F PDF Free Download PRAKARYA_PAS[1].docx - RANGKUMAN PRAKARYA PAS GENAP Gambar situasi dan penjelasannya Gambar situasi diperlukan untuk menyatakan letak bangunan yang akan Course Hero Gambar Teknik Listrik Bagian 4 Perancangan instalasi listrik UNIVERSITAS INDONESIA PERKEMBANGAN TEATER KONTEMPORER INDONESIA 1968-2008 DISERTASI Achmad Syaeful Anwar NPM 0606037986 FAKULTA INFORMATIKA Untitled Karya Seni Rupa Tiga Dimensi Pengertian, Jenis dan Contoh di Sekitar Kita Pentingnya Diagram Satu Garis SLD Omazaki Engineering PERANCANGAN TATA LETAK DAN KEBUTUHAN APAR DALAM UPAYA PENCEGAHAN KEBAKARAN DI GEDUNG MEDIK RS. ST CAROLUS JAKARTA TAHUN 2019 Gambar Teknik Listrik Bagian 4 Perancangan instalasi listrik Cari Tahu Cara Pemasangan Instalasi Listrik yang Baik dan Benar untuk Rumah, Dijamin Aman! Instalasi listrik dasar Disiplin Terapkan 3M Agar Tak Terpapar COVID-19 Saat Liburan PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER 5 Hal yang Perlu Diketahui soal PPKM Mikro, dari Aturan hingga Wilayah Prioritasnya Halaman all -
Bagian 4 Perancangan instalasi listrik Persyaratan umum umum merancang suatu instalasi listrik harus dilakukan penilaian assessment dan survai lokasi. CATATAN Metode penilaian dan hal-hal yang disurvai dijelaskan dalam IEC 364-3. rancangan instalasi listrik instalasi listrik ialah berkas gambar rancangan dan uraian teknik, yang digunakan sebagai pedoman untuk melaksanakan pemasangan suatu instalasi listrik. instalasi listrik harus dibuat dengan jelas, serta mudah dibaca dan dipahami oleh para teknisi listrik. Untuk itu harus diikuti ketentuan dan standar yang berlaku. instalasi listrik terdiri dari Gambar situasi, yang menunjukkan dengan jelas letak gedung atau bangunan tempat instalasi tersebut akan dipasang dan rancangan penyambungannya dengan sumber tenaga listrik. Gambar instalasi yang meliputi 1 Rancangan tata letak yang menunjukkan dengan jelas letak perlengkapan listrik beserta sarana kendalinya pelayanannya, seperti titik lampu, kotak kontak, sakelar, motor listrik, PHB dan lain-lain. 2 Rancangan hubungan perlengkapan listrik dengan gawai pengendalinya seperti hubungan lampu dengan sakelarnya, motor dengan pengasutnya, dan dengan gawai pengatur kecepatannya, yang merupakan bagian dari sirkit akhir atau cabang sirkit akhir. 3 Gambar hubungan antara bagian sirkit akhir tersebut dalam butir b dan PHB yang bersangkutan, ataupun pemberian tanda dan keterangan yang jelas mengenai hubungan tersebut. 4 Tanda ataupun keterangan yang jelas mengenai setiap perlengkapan listrik. Diagram garis tunggal, yang meliputi 1 Diagram PHB lengkap dengan keterangan mengenai ukuran dan besaran pengenal komponennya; 2 Keterangan mengenai jenis dan besar beban yang terpasang dan pembagiannya; 3 Sistem pembumian. 4 Ukuran dan jenis penghantar yang dipakai. Gambar rinci yang meliputi 1 Perkiraan ukuran fisik PHB; 2 Cara pemasangan perlengkapan listrik; 3 Cara pemasangan kabel; 4 Cara kerja instalasi kendali. CATATAN Gambar rinci dapat juga diganti dan atau dilengkapi dengan keterangan atau uraian. Perhitungan teknis bila dianggap perlu, yang meliputi antara lain 1 Susut tegangan; 2 Perbaikan faktor daya; 3 Beban terpasang dan kebutuhan maksimum; 4 Arus hubung pendek dan daya hubung pendek; 5 Tingkat penerangan. Tabel bahan instalasi, yang meliputi 1 Jumlah dan jenis kabel, penghantar dan perlengkapan; 2 Jumlah dan jenis perlengkapan bantu; 3 Jumlah dan jenis PHB; 4 Jumlah dan jenis luminer lampu. Uraian teknis, yang meliputi; 1 Ketentuan tentang sistem proteksi. 2 Ketentuan teknis perlengkapan listrik yang dipasang dan cara pemasangannya; 3 Cara pengujian; 4 Jadwal waktu pelaksanaan. Susunan umum, kendali dan proteksi umum bagi perlengkapan dan proteksi sirkit harus sedemikian hingga instalasi beroperasi dengan memuaskan sehubungan dengan hal-hal berikut a Pemilihan kabel dan penghantar b Susunan sirkit c Pengendalian sirkit dengan switsing yang memadai d Proteksi sirkit terhadap keadaan beban lebih dan hubung pendek e Pemilihan, perancangan dan penempatan PHB dan panel kendali f Pemilihan gawai proteksi arus sisa g Sistem pembumian dan proteksi h Bahaya kebakaran dan ledakan i Kondisi lingkungan 2. Ukuran dan jenis kabel dan penghantar Kabel dan penghantar harus dipilih dengan mempertimbangkan kriteria berikut a KHA ditentukan dengan melihat pada jenis isolasi dan cara pemasangannya. b Susut tegangan yang ditentukan dari impedans kabel, karakteristik beban. c Kinerja pada hubung pendek yang ditentukan dari arus gangguan yang mungkin terjadi dan karakteristik gawai proteksi. d Kekuatan mekanik dan pertimbangan fisik lainnya. hantar arus isolasi termal limbak bulk Efek isolasi termal limbak pada kabel adalah sebagai berikut Kabel dipasang dalam isolasi termal. Kabel yang dipasang menurut cara yang diuraikan dalam butir 1 dan 2 di bawah harus dipandang sebagai dipasang dalam isolasi termal limbak dan KHA-nya ditentukan apakah kabel tersebut dikelilingi keseluruhannya atau di kelilingi sebagian. 1 Kabel yang dikelilingi keseluruhannya. Kabel yang dikelilingi oleh dan mengadakan kontak dengan isolasi termal limbak di semua sisi. 2 Kabel yang dikelilingi sebagian. Kabel yang dipasang dalam isolasi termal limbak dengan mencegah agar kabel tidak dikelilingi keseluruhannya, misalnya dengan cara mengklem pada bagian struktur atau ditaruh pada langit-langit. Kabel yang dipasang seperti berikut ini dianggap dipasang dalam isolasi termal 1 Ruang atap. Dalam instalasi rumah, ruang 150 mm di atas langit-langit di ruang atap, harus dianggap berisi isolasi termal dan KHA kabel yang dipasang di ruang tersebut harus ditentukan sesuai apakah kabel tersebut dikelilingi keseluruhannya atau dikelilingi sebagian jika isolasi termal limbak dipasang. 2 Relung dinding. Instansi pemeriksa boleh menentukan apakah relung di dinding luar rumah harus dianggap berisi isolasi termal limbak. Suatu panjang kabel yang tidak melebihi 150 mm yang melalui isolasi termal limbak, misalnya untuk penyambungan ke suatu titik cahaya, tidak perlu dianggap sebagai dikelilingi oleh isolasi termal. Kabel harus tidak dianggap sebagai dikelilingi oleh isolasi termal jika dipasang dengan cara sedemikian yang memungkinkan sirkulasi bebas dari udara di sekeliling kabel. . CATATAN a Bahan isolasi termal limbak mencakup gelas serat atau wol batuan, bahan organik seperti kertas, gabus atau rumput laut yang biasanya dipasang dalam bentuk terurai dan busa sintetik yang mengembang seperti busa polystyrene dan polyurethane. b Kabel yang dikelilingi isolasi limbak harus diturunkan KHA-nya. Sebagai pedoman dapat digunakan faktor penurunan KHA sebagai berikut netral Hal berikut berlaku bagi penghantar netral. a Sirkit fase tunggal Penghantar netral suatu sirkit utama konsumen, sirkit cabang atau sirkit akhir harus mempunyai KHA tidak kurang dari KHA penghantar fase yang terkait, atau jika terdapat lebih dari satu penghantar fase sama dengan jumlah KHA penghantar fase tersebut. b Sirkit fase banyak. 1 Umum Penghantar netral dari sirkit utama konsumen, sirkit cabang atau sirkit fase banyak harus mempunyai KHA tidak kurang dari arus tidak seimbang maksimum. KHA penghantar netral dari sirkit utama konsumen di mana sistem pembumian netral banyak multiple earthed neutral digunakan tidak boleh lebih kecil dari 33,3 % dari KHA penghantar fase. Jika sirkit utama, sirkit cabang atau sirkit akhir fase banyak menyuplai beban yang bagian terbesar daripadanya tersambung antara penghantar aktif dan netral, maka KHA dari penghantar netral tidak boleh kurang dari a KHA penghantar fase terbesar bilamana penghantar itu mempunyai KHA tidak lebih dari 100 A. b 100 A jika penghantar fase terbesar mempunyai KHA lebih dari 100 A tetapi tidak lebih dari 200 A; atau c Setengah dari pada penghantar fase terbesar, bilamana penghantar itu mempunyai KHA lebih dari 200 A. Jika penghantar fase lebih besar dipasang dalam sirkit utama konsumen, sirkit cabang atau sirkit akhir karena kepentingan susut tegangan, maka KHA dari penghantar netral tidak perlu lebih dari setengah KHA penghantar fase yang lebih besar, asalkan KHAnya tidak kurang dari yang ditentukan semula. 2 Sirkit penerangan luah Jika sirkit utama konsumen, sirkit cabang atau sirkit akhir penyuplai suatu beban penerangan luah yang besar, maka harmonik ke tiga dan yang lebih tinggi yang dibangkitkan dalam perlengkapan penerangan harus ditambahkan pada beban tidak seimbang maksimum untuk menentukan arus yang dialirkan dalam penghantar netral. Untuk keperluan ini harmonik ke tiga dan yang lebih tinggi dalam penghantar netral harus diambil sebesar 100% dari beban penerangan luah tertinggi, termasuk lampu TL, pada setiap fase. CATATAN Beban penerangan luah yang mencakup tidak kurang dari 40 % dari beban total pada setiap fase tunggal dianggap besar. 3 Pendeteksian beban lebih netral. Suatu penghantar netral suatu sirkit fase banyak dapat mempunyai KHA yang lebih rendah dari pada KHA yang ditentukan oleh butir 1 dan 2 asalkan suatu gawai deteksi dipasang dan disusun sehingga arus tidak dapat melampaui KHA penghantar netral. Perhatikan juga c Instalasi pembumian netral banyak terpisah Lihat BAB 3, 3. Susut tegangan Susut tegangan antara terminal konsumen dan sembarang titik dari instalasi tidak boleh melebihi 5 % dari tegangan pengenal pada terminal konsumen bila semua penghantar dari instalasi dialiri arus seperti ditentukan di bawah Untuk sirkit utama konsumen dan sirkit cabang kebutuhan maksimum. Untuk sirkit akhir, kebutuhan maksimum,akan tetapi nilai arus yang digunakan untuk menghitung susut tegangan tidak perlu melebihi nilai berikut 1 Untuk setiap sirkit, beban tersambung total yang disuplai melalui bagian tersebut dari sirkit. 2 Untuk sirkit akhir, nilai pengenal arus dari gawai proteksi sirkit . Persyaratan dalam ayat ini berlaku bagi kondisi arus ajeg dan tidak dapat digunakan pada pengasutan motor, penutupan solenoid dan operasi sejenis yang dapat menimbulkan arus transien yang tinggi sehingga dapat menaikkan susut tegangan secara signifikan. Untuk instalasi rumah, variasi berikut dapat digunakan untuk menentukan susut tegangan a Untuk sirkit dengan panjang jalur tidak melebihi 25 m susut tegangan di sirkit akhir dapat diabaikan b Untuk sirkit dengan panjang jalur melebihi 25 m susut tegangan di sirkit akhir harus ditentukan dengan menggunakan arus 50 % dari nilai pengenal arus gawai proteksi. paralel Susut tegangan suatu sirkit dengan penghantar paralel harus diambil sebagai susut tegangan dalam salah satu penghantar jika penghantar itu dialiri arus sama dengan arus dibagi oleh jumlah penghantar paralel. suhu Suhu maksimum bagi kabel berisolasi yang diperbolehkan PVC dan XLPE. penghantar paralel Jika penghantar disambung paralel, persyaratan berikut harus dipenuhi a Luas penampang penghantar minimum harus 4 mm2; b Penghantar harus dari bahan yang sama dan luas penampang yang sama; c Penghantar harus kira-kira sama panjangnya dan sedapat mungkin harus mengikuti lintasan yang sama; d Ujung-ujung penghantar harus disambung secara efektif oleh penjepit, solderan atau cara lain yang diizinkan; e Kemampuan hantar arus penghantar adalah jumlah dari kemampuan hantar arus penghantar masing-masing dengan memperhitungkan cara pemasangannya dan faktor pengurangan yang berlaku. f Luas penampang penghantar masing-masing harus cukup tahan terhadap besar arus gangguan prospektif pada titik gangguan instalasi. CATATAN Bila suatu penghantar yang merupakan bagian dari kelompok penghantar paralel, terhubung pendek ke bumi, penghantar tersebut akan dialiri bagian terbesar dari arus hubung pendek. pengenal gawai pengendali Setiap sakelar utama dan setiap sakelar atau pemutus sirkit yang digunakan sebagai sakelar pengendali sirkit utama konsumen, sirkit cabang atau sirkit akhir harus mempunyai arus pengenal tidak kurang dari kebutuhan maksimum dari bagian instalasi yang disuplai melalui sirkit utama konsumen, cabang dan sirkit akhir tersebut. tambahan untuk sakelar utama Sebagai tambahan arus pengenal sakelar utama, atau pemutus sirkit yang digunakan sebagai sakelar utama, tidak boleh kurang dari 10 A. 7. Arus pengenal dan jenis gawai proteksi Gawai proteksi harus dipilih dengan memperhitungkan a Jenis sistem, b Jenis gawai dan c Arus pengenal gawai gawai proteksi Gawai proteksi harus disediakan agar secara otomatik memisahkan penghantar aktif dari sirkit dalam peristiwa a arus beban lebih b arus hubung pendek atau c arus bocor ke bumi. untuk proteksi terhadap arus beban lebih dan arus hubung pendek harus sanggup memutuskan setiap arus lebih sampai dengan dan mencakup arus hubung pendek prospektif pada titik tempat gawai proteksi dipasang. Gawai harus dari jenis berikut Pengaman lebur tertutup yang memenuhi standar. Pengaman lebur semi tertutup yang dapat dikawati kembali yang memenuhi standar. Pemutus sirkit mini MCB yang memenuhi standar. Pemutus sirkit dalam kotak tercetak yang memenuhi standar. Pemutus sirkit yang memenuhi standar. Gawai lain yang diizinkan yang mempunyai karakteristik yang sama dengan gawai di atas, asalkan tidak dari jenis yang dapat menutup kembali secara otomatis. proteksi khusus terhadap arus lebih harus mampu memutus setiap arus beban lebih, tetapi dapat mempunyai kemampuan memutus lebih rendah dari pada arus hubung pendek prospektif. Gawai ini harus dari jenis sebagai berikut gawai proteksi waktu invers. gawai lain yang diizinkan yang mempunyai karakteristik proteksi arus beban lebih yang sesuai. proteksi khusus terhadap arus hubung pendek harus mampu memutus setiap arus hubung pendek sampai dengan arus hubung pendek prospektif, tetapi tidak perlu mampu memutus arus beban lebih. Gawai tersebut harus dari jenis berikut pengaman lebur HRC untuk proteksi cadangan motor pemutus sirkit yang membuka seketika gawai yang diizinkan lainnya, yang mempunyai karakteristik proteksi hubung pendek yang sesuai. Gawai tersebut harus dipasang hanya jika proteksi beban lebih disediakan dengan gawai atau jika proteksi beban lebih tidak disyaratkan. proteksi terhadap arus bocor bumi harus mampu memutus bagian sirkit yang tepat yang dialiri arus bocor bumi di atas nilai yang ditentukan. pengenal gawai proteksi Arus pengenal gawai proteksi tidak boleh kurang dari arus kebutuhan maksimum sirkit yang diamankan. Arus pengenal gawai arus sisa tidak boleh kurang dari nilai terbesar di antara dua hal berikut kebutuhan maksimum,untuk bagian instalasi yang diamankan oleh gawai. arus pengenal tertinggi gawai proteksi beban lebih pada bagian instalasi yang diamankan. Arus pengenal maksimum gawai proteksi hubung pendek dapat lebih besar dari KHA penghantar yang diamankan, tetapi harus dipastikan bahwa setiap arus hubung pendek yang mengalir dalam sirkit diputus sebelum arus tersebut dapat mengakibatkan bahaya akibat termal dan mekanikal yang timbul pada sambungan dan terminasi penghantar yang diamankan. Jika penghantar lebih besar dipasang untuk keperluan susut tegangan, nilai gawai proteksi beban lebih tidak boleh lebih besar dari arus yang akan mengakibatkan susut tegangan sebesar 5 %. lebur semi tertutup yang dapat dikawati kembali Arus pengenal elemen lebur pengaman lebur semi tertutup yang dapat dikawati kembali, yang digunakan sebagai gawai proteksi, tidak boleh melebihi 0,8 kali KHA penghantar sirkit yang ini tidak perlu berlaku jika perlengkapan yang disuplai dibebani arus beban lebih. Arus pengenal untuk alas base dan rumah pengaman lebur yang bersangkutan tidak boleh kurang dari arus pengenal elemen lebur. Jika tidak ada petunjuk spesifik dari pembuat, ukuran elemen lebur yang berhubungan dengan arus pengenal elemen lebur harus seperti yang tercantum dalam Tabel Tabel Perkiraan arus pengenal, elemen lebur terbuat dari tembaga yang dilapisi timah untuk penggunaan dalam pengaman lebur semi tertutup yang dapat dikawati kembali. proteksi beban lebih lain Arus pengenal proteksi beban lebih tidak boleh melebihi KHA penghantar yang diamankan. Persyaratan ini tidak perlu jika perlengkapan yang disuplay dibebani beban lebih. yang dibebani arus beban lebih dalam waktu singkat Jika perlengkapan dibebani arus beban lebih dalam waktu singkat, arus pengenal gawai proteksi dapat lebih besar dari KHA penghantar sirkit yang diamankan, asal proteksi penghantar terhadap hubung pendek tersedia pada gawai proteksi. Bagi sirkit motor dan mesin las, kondisi ini dianggap terpenuhi, jika arus pengenal gawai proteksi tidak melebihi arus beban penuh dari motor terbesar atau arus primer pengenal dari mesin las terbesar dikalikan faktor yang cocok dalam butir a atau b ditambah kebutuhan maksimum motor lainnya atau mesin las lainnya atau kedua-duanya. a Diamankan oleh pengaman lebur 4 kali untuk motor dan mesin las resistans 2 kali untuk mesin las busur transformator b Diamankan oleh pemutus sirkit 3 kali untuk mesin las resistans 2,5 kali untuk motor fase tunggal dan motor dengan pengasutan star delta, langsung pada jaring, atau diasut dengan resistans atau reaktor 2 kali untuk motor dengan pengasutan oto transformator atau reaktansi tinggi dan mesin las busur transformator 1,5 kali untuk motor lilit dan motor arus searah Bagi sirkit lain yang dibebani arus beban lebih dalam waktu singkat, kondisi tersebut dianggap terpenuhi jika arus pengenal gawai proteksi arus lebih tidak lebih dari 1,5 kali KHA penghantar sirkit yang diamankan. arus gangguan Pembatas arus gangguan harus dipilih untuk membatasi arus gangguan sesaat hingga nilai dalam batas kemampuan perlengkapan yang diamankan. Dalam memilih pembatas arus gangguan yang sesuai, harus diperhatikan faktor berikut a arus hubung pendek prospektif dari sistem suplai b nilai pengenal dan karakteristik perlengkapan yang tersambung c nilai pengenal dan karakteristik perlengkapan proteksi yang bersangkutan dikaitkan dengan perlengkapan yang tersambung. Gawai proteksi yang digunakan semata-mata sebagai pembatas arus gangguan tidak boleh beroperasi pada beban lebih. CATATAN a Pemilihan dan penggunaan pembatas arus gangguan harus dilakukan dengan hati-hati, karena beberapa jenis pembatas arus gangguan dapat mengalami salah fungsi jika dibebani beban lebih dalam waktu lama dan karenanya tidak cocok untuk digunakan sebagai pengaman lebur pemakaian umum. b Pembatas arus gangguan tidak dimaksudkan untuk diganti pada waktu instalasi dalam keadaan bertegangan. c arus gangguan dipasang dalam sirkit yang menyuplai perlengkapan pengendali kebakaran dan asap, perlengkapan evakuasi dan lif. lebur Jika pengaman lebur digunakan sebagai pembatas arus gangguan, kata-kata “pembatas arus gangguan” dan nilai pengenal elemen lebur maksimum yang diperlukan untuk mengamankan sirkit, harus dicantumkan pada atau bersebelahan dengan gawai semacam itu dengan tulisan yang jelas dan tidak mudah terhapus. Pembatas arus gangguan dapat dipasang pada sisi suplai atau pada sisi beban perlengkapan proteksi yang bersangkutan. Dalam hal pada sisi beban pembatas arus gangguan harus dipasang sedekat mungkin pada perlengkapan proteksi yang bersangkuatan. Pembatas arus gangguan tidak perlu dikendalikan oleh sakelar, asal terdapat tanda peringatan yang sesuai yang ditempatkan pada posisi yang tepat. Pembatas arus gangguan tidak perlu dipasang di depan papan hubung bagi, asal a Tersedia pencapaian yang aman dan mudah b Adanya dan posisi pembatas semacam itu ditandai dengan jelas dan tidak mudah terhapus pada bagian depan papan hubung bagi. Cara perhitungan kebutuhan maksimum di sirkit utama konsumen dan sirkit cabang menentukan kebutuhan maksimum maksimum di sirkit utama konsumen dan sirkit cabang harus ditentukan dengan salah satu cara yang diuraikan di bawah ini. a Dengan perhitungan. b Dengan penaksiran. c Dengan pengukuran atau pembatasan. Pemeriksa dapat menetapkan cara yang harus dipakai diberlakukan tambahan persyaratan berikut a Bila nilai kebutuhan maksimum, yang diperoleh dari pengukuran, melampaui nilai yang diperoleh dari perhitungan atau penaksiran, maka nilai hasil pengukuran inilah yang diambil sebagai kebutuhan maksimum. b Bagi sirkit utama konsumen atau sirkit cabang yang menyuplai sirkit akhir, yang diamankan dengan pemutus daya arus lebih dengan setelan pada nilai tertentu, kebutuhan maksimumnya tidak boleh diambil lebih besar dari jumlah nilai setelan arus pemutus daya yang mengamankan sirkit akhir. kebutuhan maksimum di sirkit utama konsumen dan sirkit cabang perhitungan Kebutuhan maksimum harus dihitung sesuai jenis instalasinya dan perlengkapan yang terpasang. Untuk maksud perhitungan, beban yang tersambung pada setiap penghantar aktif harus diperlakukan terpisah. khusus Disadari bahwa boleh jadi terdapat perbedaan yang besar dalam pembebanan dari satu instalasi dengan instalasi lain. campuran rumah dan bukan rumah Bila suatu instalasi terdiri atas beban rumah dan beban bukan rumah, kebutuhan maksimum harus diperoleh dengan menggabungkan nilai relevan. rumah tunggal dan instalasi rumah ganda Untuk instalasi rumah tunggal dan instalasi rumah ganda perhitungan kebutuhan maksimum untuk tiap fase dari instalasi. CATATAN Contoh perhitungan kebutuhan maksimum untuk instalasi rumah tunggal dan banyak dilampirkan di bagian belakang Bab ini. CATATAN 1 untuk Tabel Untuk sambungan fase banyak, jumlah rumah dibagi jumlah fase dari suplai, contoh 16 unit rumah yang disuplai oleh fase tiga, 16/3 = 6 unit tersambung pada fase yang di bebani paling berat Kolom 4. Bila hanya sebagian dari jumlah unit dalam instalasi ganda yang dilayani oleh fase banyak dilengkapi dengan peranti rumah tangga yang tersambung permanen, misalnya peranti masak listrik atau perlengkapan pemanas ruangan, jumlah peranti dari setiap kategori di bagi dengan jumlah fase, dan kebutuhan maksimum ditentukan seperti dalam contoh –3 di bagian belakang. Sistem rel penerangan dianggap sebagai 2 titik per meter jalur. Kelompok beban ini tidak berlaku untuk KK yang terpasang di daerah umum tapi tersambung pada unit rumah petak. KK tersebut harus dimasukkan dalam kelompok beban B. Untuk penentuan kebutuhan maksimum, KK kombinasi ganda diperhitungkan sebagai titik beban yang sama jumlahnya dengan jumlah KK integral dalam kombinasi tersebut. Bila suatu instalasi terdiri atas kelompok KK 15 atau 20 A tercakup dalam kelompok beban B ii atau B iii maka beban dasar dari kelompok beban B ditambah dengan masing-masing 10 A atau 15 A; bila KK 15 A dan 20 A terpasang, penambahannya adalah 15 A. Bila suatu instalasi mengandung sistem penyaman udara AC untuk digunakan pada cuaca panas dan sistem pemanas untuk digunakan pada cuaca dingin maka hanya sistem dengan beban terbesar yang diperhitungkan. Penerangan sorot, penerangan kolam renang, lapangan tenis dan sejenisnya. Pemanas air sesaat termasuk pemanas cepat dengan elemen pemanas lebih besar dari 100 W/l. Pemanas air tandoan, termasuk pemanas cepat yang tidak termasuk di catatan i. Pembebanan terkendali ditentukan hanya dengan memperhatikan beban yang suplai listriknya dikendalikan oleh instansi penyuplai sehingga suplai hanya tersedia pada saat-saat terbatas saja. Bila arus beban penuh dari beban terkendali melampaui kebutuhan yang dihitung dengan memperhatikan butir-butir yang tepat dalam Tabel ini, arus beban penuh dari beban terkendali bersama dengan kelompok A ii dan kelompok H harus ditetapkan sebagai kebutuhan maksimum dari instalasi. Dalam menghitung beban tersambung, besaran pengenal di bawah ini digunakan untuk penerangan 1 Lampu pijar 60 W atau watt yang sesungguhnya dari lampu yang terpasang, mana yang lebih besar, kecuali bila desain luminer lampu banyak yang terkait dengan fiting hanya memperkenankan lampu yang kurang dari 60 W yang dapat dipasang pada fiting, maka beban tersambung dari fiting tersebut harus sama dengan watt lampu terbesar yang dapat dilayani. Untuk luminer lampu banyak beban setiap fiting lampu harus ditetapkan berdasarkan di atas. 2 Lampu TL dan lampu luah lainnya Beban penuh tersambung, yaitu arus yang sesungguhnya diserap oleh susunan penerangan, dengan memperhitungkan perlengkapan bantu seperti balas dan kapasitor. Faktor daya dari lampu TL dan lampu luah lainnya tidak boleh kurang dari 0,85. 3 Rel penerangan 0,5 A/m per fase per rel atau beban yang sesungguhnya tersambung, mana yang lebih besar. Suatu KK yang terpasang setinggi lebih dari 2,3 m di atas lantai untuk penyambungan ke suatu peranti rumah tangga yang tidak lebih dari 100 W atau suatu luminer dapat dimasukkan sebagai titik penerangan dalam kelompok beban A i. Suatu peranti tidak lebih dari 100 W, yang tersambung permanen atau tersambung pada KK yang terpasang lebih dari 2,3 m di atas lantai dapat dianggap sebagai titik penerangan. Setiap bagian dari perlengkapan yang tidak melebihi 10 A, yang tersambung secara permanen, dapat dimasukkan dalam kelompok beban B i sebagai titik tambahan. bukan rumah Untuk instalasi bukan rumah perhitungan kebutuhan maksimum setiap fase dari instalasi harus ditentukan dari Tabel dengan mengambil jumlah dari nilai-nilai yang diperoleh dengan menerapkan petunjuk yang tepat dalam kolom 2 dan 3 sesuai dengan jenis instalasinya pada kelompok beban A, B dan seterusnya dalam kolom 1. CATATAN 2 Untuk Tabel a Dalam perhitungan beban tersambung, nilai pengenal di bawah ditetapkan untuk lampu 1 Lampu pijar 60 watt, atau watt sebenarnya dari lampu yang dipasang, tergantung mana yang lebih besar, kecuali bila luminer penerangan yang berkaitan dengan fiting hanya dapat dipasang dengan lampu tidak lebih dari 60 watt untuk setiap fiting lampu, maka beban tersambung dari fiting adalah watt dari fiting lampu terbesar yang dapat dipasang padanya. Untuk luminer lampu banyak, beban dari setiap fiting lampu harus ditetapkan sesuai dengan ketentuan di atas. 2 Lampu TL Beban tersambung penuh, yaitu arus yang diserap oleh susunan penerangan dengan memperhitungkan alat pembantu seperti balas dan kapasitor. 3 Rel penerangan 0,5 A/m per fase setiap rel, atau beban yang sesungguhnya tersambung, mana yang lebih besar. b Kelompok beban B 2 berlaku untuk gedung atau bagian dari gedung yang memiliki perlengkapan pemanas dan/atau pendingin ruangan permanen yang khusus dipasang sehingga tidak memerlukan KKB untuk peranti pemanas atau pendingin ruangan. Penggunaan pemanas atau pendingin atau keduanya untuk menghindari penggunaan peranti pemanas atau pendingin randah, tergantung pada lokasi dan iklim yang bersangkutan. c Beban – terkendali mencakup hanya beban yang suplainya tersedia untuk waktu terbatas. d Suatu kotak kontak, yang terpasang pada ketinggian lebih dari 2,3 m di atas lantai untuk penyambungan peranti dengan daya tidak lebih dari 100 W atau luminer penerangan dapat dimasukkan sebagai titik lampu dalam kelompok beban A. Suatu peranti dengan daya tidak lebih dari 100 W yang terpasang secara magun atau dipasang pada KK yang dipasang lebih dari 2,3 m di atas lantai boleh dianggap sebagai titik penerangan. euntuk kebutuhan maksimum sirkit utama konsumen, sirkit cabang dan sirkit akhir yang dapat ditentukan dengan pembatasan. 4. Mesin las Untuk maksud butir berlaku definisi di bawah ini a Arus primer pengenal 1 untuk mesin las busur adalah arus masukan pengenal yang tertera atau arus primer pengenal terkoreksi yang tertera bila dilengkapi dengan perlengkapan untuk memperbaiki faktor daya, atau 2 untuk mesin las lainnya adalah arus yang diperoleh dengan mengalikan kilo volt amper kVA pengenal dengan 1000 dan membaginya dengan nilai tegangan primer pengenal yang tertera pada papan nama. b Arus primer yang sesungguhnya arus yang diserap dari sirkit suplai pada setiap saat mesin las bekerja, pada posisi tap tertentu dan pada setelan pengatur tertentu. c Daur tugas – perbandingan antara waktu selama arus mesin las mengalir, dengan waktu standar 1 menit, dinyatakan dalam persen. CONTOH 1 Sebuah mesin las titik yang disuplai pada sistem 50 Hz 3000 siklus/menit membuat 6 titik las per menit, masing-masing titik selama 15 siklus, memiliki daur tugas sebesar CONTOH 2 Mesin las kampuh yang bekerja dua siklus kerja dan dua siklus mati akan mempunyai daur tugas 50%. CATATAN Kemampuan hantar arus dari penghantar suplai yang dibutuhkan guna membatasi susut tegangan pada suatu nilai yang diizinkan agar mesin pengelas memberikan unjuk kerja memuaskan, kadang-kadang dapat lebih besar dari pada yang diperlukan untuk mencegah pemanasan lebih dari penghantar. las busur Berikut ini berlaku untuk mesin las busur. a Mesin tunggal Kebutuhan maksimum mesin las busur tunggal harus dihitung 100 % dari arus primer pengenal. b Kelompok mesin Kebutuhan maksimum dari dua atau lebih mesin las busur harus dihitung sebagai berikut 1 dua mesin las terbesar 100% dari tiap arus primer pengenal, ditambah 2 mesin las terbesar berikutnya 85 % dari arus primer pengenal, ditambah 3 mesin las terbesar berikutnya 70 % dari arus primer pengenal, ditambah 3% 3000 6x15x100 = 4 semua mesin las lainnya 60 % dari arus primer pengenal. las resistans Berikut ini berlaku bagi mesin las resistans. a Mesin tunggal Kebutuhan maksimum untuk mesin las resistans tunggal harus dihitung sebagai berikut 1 Operasi yang berubah-ubah 70 % dari arus primer pengenal untuk mesin kampuh dan mesin otomatis, dan 50 % dari arus primer pengenal untuk mesin-mesin tidak otomatis yang dikerjakan manual. 2 Operasi khusus hasil perkalian dari arus primer sebenarnya dan faktor kelipatan berikut ini, untuk daur tugas mesin las dioperasikan pada kondisi kerja khusus, yang arus primer sebenarnya dan daur tugasnya diketahui dan tidak berubah. Daur tugas persen 50 40 30 25 20 15 10 7,5 5 atau kurang Faktor kelipatan 0,71 0,63 0,55 0,50 0,45 0,39 0,32 0,27 0,22 b Kelompok mesin Kebutuhan untuk dua atau lebih mesin las resistans harus dihitung sebagai jumlah dari nilai yang didapat sesuai dengan butir a untuk mesin-mesin las terbesar yang disuplai dan 60% dari nilai yang didapat sesuai dengan butir a untuk semua mesin-mesin las lain yang disuplai. kebutuhan maksimum dengan penaksiran Kebutuhan maksimum dari sirkit utama konsumen dan sirkit cabang dapat dilakukan dengan penaksiran oleh Instansi Pemeriksa yang berwenang. Penaksiran dapat dipertimbangkan terutama jika a perlengkapan pada instalasi bekerja pada kondisi beban yang naik turun atau intermiten dan daur tugas tertentu dapat ditetapkan; b instalasinya besar dan rumit, atau c jika terdapat penghunian khusus. kebutuhan maksimum sirkit utama konsumen dan sirkit cabang dengan cara pengukuran atau pembatasan kebutuhan maksimum dengan cara pengukuran Kebutuhan maksimum sirkit utama konsumen dan sirkit cabang ditentukan oleh konsumsi listrik tertinggi yang direkam atau yang dapat dipertahankan selama periode 15 menit oleh indikator atau perekam maksimum. Pengukuran semacam ini dilaksanakan sesuai dengan cara yang diizinkan. kebutuhan maksimum dengan cara pembatasan Kebutuhan maksimum sirkit utama konsumen dan sirkit cabang dapat ditentukan oleh arus pengenal pemutus sirkit dengan setelan tetap, atau oleh setelan arus dari pemutus sirkit yang dapat disetel, asal metode kalibrasi, penyetelan, selungkup dan penyegelan pemutus tersebut diizinkan oleh instansi berwenang. Hal ini tidak berlaku bagi instalasi rumah tunggal atau ganda. Lebih lanjut, suatu pemutus sirkit dipasang yang mempunyai arus pengenal lebih besar daripada KHA penghantar yang diamankan, pengenal atau setelan dari pemutus sirkit itu tidak diperhitungkan dalam penentuan kebutuhan maksimum. maksimum sirkit akhir Pada umumnya, kebutuhan maksimum suatu sirkit akhir dianggap sama dengan beban penuh tersambung. Kebutuhan maksmum sirkit akhir dapat ditaksir oleh instansi pemeriksa yang berwenang bila sirkit akhir a dapat mengalami pembebanan lebih yang lama; atau b tersambung pada perlengkapan yang dioperasikan pada kondisi naik-turun atau intermiten dan suatu daur tugas tertentu dapat ditentukan. kebutuhan maksimum dengan pemutus sirkit Kebutuhan maksimum sirkit akhir yang diamankan dengan pemutus sirkit seperti pemutus sirkit yang memenuhi,dapat dianggap sebagai a nilai pengenal pemutus sirkit setelan tetap, atau b setelan arus pemutus sirkit yang dapat disetel, dengan metode kalibrasi, penyetelan, selungkup dan penyegelan pemutus sirkit yang diizinkan oleh instansi berwenang. Ketentuan ini tidak berlaku bagi sirkit akhir dalam keadaan berikut a Dalam instalasi rumah yang tersambung suatu peranti tunggal. b suatu pemutus sirkit yang nilai pengenalnya lebih besar dari kemampuan hantar arus KHA penghantar yang diamankannya, kebutuhan maksimum harus ditentukan oleh kebutuhan maksimum perlengkapan tersebut. yang tersambung pada satu peranti atau satu kotak kontak Sirkit akhir yang menyuplai hanya satu peranti atau satu kotak kontak untuk penyambungan peranti magun atau pegun dianggap mempunyai kebutuhan maksimum sama dengan beban peranti sebenarnya. Jika peranti adalah dapur listrik, tungku atau pelat panas dalam instalasi rumah, Kotak kontak tunggal, selain KK yang dipasang untuk disambung pada peranti magun atau pegun, harus dianggap mempunyai pembebanan sama dengan nilai pengenal yang tercantum pada kotak kontak tersebut. listrik, tungku dan pelat panas dalam instalasi rumah Bagi dapur listrik, tungku, atau pelat panas dalam instalasi rumah, kebutuhan maksimum per fase adalah sebagai berikut untuk tegangan 220 V a Untuk nilai pengenal beban-penuh fase tidak melebihi 5 kW - 16 A b Untuk nilai pengenal beban penuh fase melebihi 5 kW tetapi tidak melebihi 8 kW - 20 A c Untuk nilai pengenal beban penuh fase lebih dari 8 kW tetapi tidak melebihi 10 kW - 25 A d Untuk nilai pengenal beban penuh fase melebihi 10 kW tetapi tidak melebihi 13 kW - 32 A e Untuk nilai pengenal beban penuh fase melebih dari 13 kW - 40 A Suatu tungku atau pelat panas, atau kombinasi dari tungku dan pelat panas yang diperlakukan sebagai satu unit peranti dapat dianggap sebagai dapur listrik dalam kaitannya dengan ayat ini. yang dihubungkan pada lebih dari satu peranti atau kotak kontak Sirkit akhir yang padanya dihubungkan lebih dari satu peranti atau kotak kontak, sesuai Tabel sampai dengan mempunyai kebutuhan maksimum sama dengan a jumlah beban sebenarnya peranti dan kotak kontak pada sirkit, atau; b nilai pengenal gawai proteksi sirkit, mana yang lebih kecil antara keduanya. Untuk butir a, suatu kotak kontak, selain yang terpasang untuk dihubungkan ke peranti magun atau pegun, harus dianggap mempunyai beban sama dengan nilai pengenal yang tercantum pada kotak kontak. saling mengunci Jika lebih dari satu peranti, motor atau perlengkapan lain yang saling mengunci disuplai dari satu sirkit akhir, sehingga hanya sejumlah terbatas peranti atau motor yang dapat terhubung selama suatu kurun waktu tertentu, kebutuhan maksimum sirkit akhir dapat dianggap kebutuhan maksimum tertinggi yang dapat diperoleh dari kombinasi peranti, motor atau perlengkapan yang mungkin dapat terhubung selama suatu kurun waktu tertentu. akhir terpisah yang diperlukan peranti listrik atau KK tegangan rendah dengan nilai pengenal lebih dari 20 A atau lebih dari 20 A per fase, masing-masing harus disuplai dari sirkit akhir yang jelas terpisah. Peranti gabungan, mesin gabungan yang terdiri dari sejumlah gawai pemakai individual, harus dianggap sebagai satu unit tunggal untuk maksud penerapan Ayat ini. Gawai pemanfaat individual tersebut mencakup a Motor yang berkaitan dengan satu lif dalam instalasi lif. b Motor dan perlengkapan penunjang yang berkaitan dengan instalasi penyaman udara, mesin perkakas dan semacamnya. c Unit pemasak individual seperti pelat panas dan tungku dari suatu dapur listrik yang dipasang dalam satu ruangan. Jumlah titik beban dalam tiap sirkit akhir titik beban maksimum dalam tiap sirkit akhir Jumlah maksimum titik beban yang dapat dihubungkan paralel pada suatu sirkit akhir. Ketentuan ini tidak berlaku dalam keadaan berikut a Sirkit akhir yang menyuplai perlengkapan yang mempunyai nilai pengenal lebih dari 20 A, atau lebih dari 20 A per fase yang dirinci. b Sirkit akhir digunakan untuk penerapan khusus. Jumlah titik beban yang dapat dihubungkan pada suatu sirkit akhir tergantung pada nilai pengenal gawai proteksi, yang nilai maksimumnya tidak boleh melebihi KHA penghantar sirkit. Untuk penerapan Tabel sampai Tabel lihat contoh soal di bagian belakang bab ini. akhir untuk penggunaan tunggal Sirkit akhir untuk penggunaan tunggal adalah sirkit akhir yang hanya menyuplai a titik penerangan; b c 10A; d 15A; atau e 20A; yang harus memenuhi persyaratan susunan dalam tabel berikut ini a Instalasi rumah Tabel b Instalasi bukan rumah Tabel dari hanya satu titik beban dan sirkit campuran Bila suatu sirkit akhir menyuplai a peranti tunggal yang tersambung magun; b tunggal untuk penyambungan peranti tunggal terpasang magun atau pegun, atau; c gabungan dari peranti yang tersambung magun, titik penerangan atau maka harus memenuhi susunan dalam tabel berikut i Instalasi rumah Tabel ii Instalasi bukan rumah Tabel akhir yang mempunyai gawai proteksi sirkit dengan nilai pengenal lebih besar dari yang tersedia dalam Tabel sampai dengan Tabel Untuk sirkit akhir yang mempunyai gawai proteksi sirkit dengan nilai pengenal lebih besar dari pada yang tersedia di dalam Tabel sampai dengan Tabel jumlah titik yang akan disambung tidak dibatasi jumlahnya dengan ketentuan bahwa tidak boleh ada KKB disambungkan pada sirkit akhir yang disuplai melalui a pemutus sirkit atau pengaman lebur kemampuan tinggi yang nilai pengenalnya melebihi 32 A, atau b pengaman lebur semi tertutup yang dapat dikawati kembali, yang mempunyai nilai pengenal melebihi 25 A. yang saling mengunci Bila perlengkapan saling mengunci seperti dijelaskan dalam maka jumlah titik harus ditetapkan sebagai jumlah titik maksimum yang dapat berada dalam sirkit pada suatu saat. Tabel Jumlah titik sambung untuk sirkit akhir untuk penggunaan tunggal dalam instalasi rumah CATATAN untuk Tabel dan Tabel a Nilai pengenal gawai proteksi sirkit. Lihat untuk persyaratan yang berhubungan dengan penggunaan gawai proteksi sirkit yang mempunyai nilai pengenal yang melebihi angka-angka di kolom 2 dan 4. b Sambungan yang dibatasi Pada sirkit dengan penampang kurang dari 2,5 mm2, tidak boleh disambungkan KKB atau KK fase satu 15A atau 20A, melarang menyambung KKB pada sirkit yang diamankan oleh pemutus sirkit atau pengaman lebur kemampuan tinggi yang mempunyai nilai pengenal melebihi 32A atau pada suatu sirkit yang diamankan oleh pengaman lebur semi tertutup yang dapat dikawati kembali yang mempunyai nilai pengenal melebihi 25A. c Titik penerangan. Suatu luminair penerangan dianggap terdiri dari satu atau lebih titik penerangan sesuai dengan jumlah titik di luminer itu yang dihubungkan dengan kabel fleksibel ke pengawatan tetap, atau sesuai dengan jumlah bagian-bagian yang dikendalikannya. Sambungan penerangan pesta, tanda dan penerangan hiasan tidak boleh dipandang sebagai titik rel penerangan harus dipandang sebagai dua 2 titik per meter rel. Suatu peranti yang mempunyai nilai pengenal tidak melebihi 100W yang dihubungkan magun, atau terhubung melalui KK yang terpasang lebih dari 2,3 m di atas lantai, dapat dipandang sebagai titik penerangan. d Kombinasi ganda dari KKB dalam kondisi B di instalsi rumah dan unit hunian individual. Untuk menetapkan jumlah titik di kolom 3 dan 5 Tabel untuk kondisi B, suatu kombinasi ganda dari KKB yang mempunyai satu titik hubung pada pengawatan tetap dapat dipandang sebagai satu titik kurang dari pada jumlah KKB dalam kombinasi ganda itu. e Sirkit pada instalasi rumah yang padanya tersambung KKB. Kondisi A Berlaku jika terdapat hanya satu sirkit di instalasi atau jika kondisi B tidak dipenuhi. Kondisi B Berlaku jika terdapat dua atau lebih sirkit di instalasi dan tidak satu sirkit pun menyuplai lebih dari dua pertiga dari jumlah total KKB f Instalasi bukan rumah dengan penyaman udara magun. Nilai yang tercantum dalam baris ini berlaku untuk gedung atau bagian dari gedung yang mengandung perlengkapan pemanas atau pendingin yang dipasang permanen, atau keduaduanya, yang khusus disediakan sehingga penggunaan KKB bagi peranti pemanas atau pendingin ruangan yang portable menjadi tidak perlu. Tabel Pembebanan dan jumlah titik sambung pada sirkit akhir beban campuran dalam instalasi rumah CATATAN Untuk Tabel dan Tabel a Nilai pengenal gawai proteksi sirkit. Lihat tentang persyaratan yang terkait pada penggunaan gawai proteksi sirkit dengan nilai pengenal melebihi angka di kolom 1 dan 2. b Titik penerangan. Suatu luminer penerangan dianggap terdiri atas satu atau lebih titik penerangan sesuai dengan jumlah titik di luminer yang dihubungkan dengan kabel fleksibel ke pengawatan tetap, atau sesuai dengan jumlah bagian-bagian yang dikendalikan. Sambungan penerangan pesta, tanda dan penerangan hias tidak boleh dipandang sebagai titik penerangan lihat Suatu peranti yang mempunyai nilai pengenal tidak melebihi 100W yang disambungkan magun, atau tersambung melalui KK yang terpasang lebih dari 2,3 m di atas lantai, dapat dipandang sebagai titik penerangan. c KKB kombinasi ganda dengan kondisi B di instalasi rumah dan unit hunian individual. Untuk menetapkan jumlah titik di kolom 4 dari Tabel untuk kondisi B, suatu KKB kombinasi ganda yang mempunyai satu titik sambung pada pengawatan magun dapat dipandang sebagai satu titik kurang dari pada jumlah KK dalam KKB kombinasi ganda itu. d Sirkit pada instalasi rumah yang padanya tersambung dengan KKB. Kondisi A Berlaku jika terdapat hanya satu sirkit di instalasi atau jika kondisi B tidak dipenuhi. Kondisi B Berlaku jika terdapat dua atau lebih sirkit di instalasi dan tidak satu sirkit pun menyuplai lebih dari dua pertiga dari jumlah total KKB e Peranti magun atau pegun. Peranti magun atau pegun dapat dihubungkan secara magun atau melalui kotak kontak. f Instalasi bukan rumah dengan penyaman udara magun. Nilai-nilai yang tercantum dalam kolom ini berlaku untuk gedung atau bagian gedung yang mengandung perlengkapan pemanas atau penyaman yang dipasang magun atau kedua duanya yang khusus disediakan, sehingga penggunaan KKB bagi peranti pemanas atau pendingin ruangan menjadi tidak perlu. g Sambungan yang dibatasi. Pada sirkit dengan penampang kurang dari 2,5 mm2, tidak boleh disambungkan KKB atau KK fase satu 15A atau 20A. menyambung KKB pada sirkit yang diamankan oleh pemutus sirkit atau pengaman lebur kemampuan tinggi yang mempunyai nilai pengenal melebihi 32 A atau pada suatu sirkit yang diamankan oleh pengaman lebur semi tertutup yang dapat dikawati kembali yang mempunyai nilai pengenal melebihi 25 A. 2. Jumlah titik per sirkit akhir sirkit akhir untuk aplikasi khusus dalam instalasi bukan rumah Jumlah titik sambung yang boleh dipasang pada sirkit akhir untuk penggunaan khusus, Dalam kondisi tersebut, ketentuan-ketentuan ini dapat dipergunakan. kontak dan peranti listrik Dalam hal suatu sirkit akhir yang melayani KK atau peranti yang terpasang secara permanen, diamankan oleh pemutus sirkit arus lebih di instalasi bukan rumah, jumlah titik pada sirkit tidak perlu dibatasi, bila a peranti-peranti tersebut adalah dari jenis yang sama atau KK dimaksudkan untuk penyambungan peranti yang sama, dan nilai pengenal dari pemutus sirkit tidak melebihi 25A, misalnya dalam hal KKB yang besar jumlahnya diperlukan untuk menyuplai unit peragaan visual dalam suatu fasilitas pengolahan data atau kata, atau b kabel yang panjang dari pusat distribusi yang diperlukan untuk menyuplai perlengkapan yang randah, seperti pemotong rumput, perlengkapan perbengkelan, alat las, sebagai contoh, banyak KK dengan arus pengenal yang tinggi yang diperlukan di dermaga atau jeti untuk melayani satu buah mesin las. khusus untuk penerangan Jumlah titik per sirkit akhir dari sistim penerangan di bawah ini, dibatasi hanya oleh kemampuan hantar arus dari penghantar sirkit a penerangan tanda permanen dan penerangan hias. b penerangan panggung, termasuk penerangan lantai penerangan tepi dan penerangan samping. c Penerangan luar yang memerlukan kabel yang panjang, seperti lapangan olah raga, lapangan tenis, dermaga, lapangan bongkar muat, gedung terbuka dan sebagainya. d Penerangan sementara untuk penerangan umum, penerangan tanda, penerangan tepi, penerangan pesta atau hias, dengan ketentuan bahwa arus beban total tidak melebihi 16 A. untuk sistim lampu TL – Tabung Luah Untuk sistem instalasi penerangan TL atau luah, transformator yang merupakan bagian dari sistem penerangan tanda, sistim penerangan tepi dan sejenis yang lengkap dapat dipasang paralel di sisi primer, dengan ketentuan bahwa beban terpasang total pada sirkit akhir, tidak melebihhi kemampuan hantar arus dari penghantar sirkit. kereta penumpang lif Untuk instalasi di dalam atau di atas kereta lif, boleh dipasang dua belas titik beban, dua diantaranya bisa terdiri dari KKB dapat disambung pada suatu sirkit yang mempunyai penghantar dengan penampang 1,5 mm2 dan diamankan dengan pengaman lebur semi tertutup 12 A yang dapat dikawati kembali, atau pemutus sirkit atau pengaman lebur kemampuan tinggi 16 A. Sirkit utama konsumen minimum Penghantar sirkit utama konsumen harus mempunyai penampang tidak kurang dari 4 mm2 untuk penghantar berisolasi dan berpenyangga. 2. Sistem pengawatan Setiap sistem pengawatan yang diakui oleh standar ini dapat digunakan untuk sirkit utama konsumen, asal memenuhi ketentuan-ketentuan dalam ayat-ayat berikut ini a kabel tanpa selubung pelindung dalam selungkup metal. b sistem pengawatan yang melayani perlengkapan pengendali api dan asap kebakaran, perlengkapan evakuasi dan lif. c Pasal khususnya mengenai cara pemasangan kabel tanah. d Ketentuan tentang sirkit cabang yang dilengkapi dengan pemutus sirkit yang bekerja berdasarkan arus sisa GPAS tanpa selubung yang dipasang dalam selungkup metal Kabel tanpa selubung dipasang dalam selungkup metal, tidak boleh digunakan sebagai sirkit utama konsumen. Hal ini tidak melarang penggunaan cara di bawah ini bagi sirkit utama konsumen a Kabel tanpa selubung, yang menggunakan kertas sebagai isolasi dengan selubung timah. b Kabel tanpa selubung, yang berada dalam PHB metal. c Kabel tanpa selubung, dipasang dalam selungkup metal dimana kabelnya dilindungi di sisi suplainya dengan gawai proteksi hubung pendek. Susunan sirkit cabang dan sirkit akhir awal dari sirkit cabang dan sirkit akhir Semua sirkit cabang dan sirkit akhir harus bermula dari PHB utama atau dari PHB distribusi. Semua penghantar fase dari suatu sirkit cabang atau sirkit akhir harus bermula dari satu PHB. minimum sirkit Penampang sirkit cabang harus mempunyai penampang tidak kurang dari 4 mm2 untuk penghantar berisolasi dan berpenyangga. kemampuan hantar arus di sirkit cabang hantar arus dari penghantar yang digunakan dalam setiap sirkit cabang tidak boleh diturunkan di bawah nilai pengenal gawai proteksi sirkit,Penghantar dengan kemampuan hantar arus kurang dari nilai pengenal gawai proteksi sirkit dari sirkit cabang dapat digunakan, dengan persyaratan berikut ini Bila dianggap perlu menyambungkan sirkit cabang yang kecil ke sirkit cabang yang lebih besar, misalnya pencabangan dari sirkit cabang vertikal yang besar di tiap lantai, atau dari sirkit cabang yang besar ke sejumlah sirkit pada papan pembagi, suatu cabang yang pendek dari sirkit cabang ke papan pembagi dapat dilakukan dengan penghantar yang kemampuan hantar arusnya lebih kecil, dengan ketentuan bahwa penghantar ini haruslah a mempunyai kemampuan hantar arus tidak kurang dari 20 % dari kemampuan hantar arus dari sirkit cabang yang lebih besar. b dalam setiap kasus penampangnya tidak boleh lebih kecil dari 6 mm2; c harus sependek mungkin, dan dalam hal apapun panjangnya tidak boleh melebihi 15 m, dan d harus seluruhnya tertutup oleh logam atau material lain yang tidak dapat terbakar kecuali bila merupakan bagian dari PHB atau pengawatan bawah tanah. Sebagai pilihan lain, sirkit cabang yang kecil dapat diamankan dengan pengaman lebur atau pemutus sirkit yang sehubungan dengan penghantar yang lebih kecil dan yang dipasang dengan baik atau terpasang tetap pada titik pencabangan. Apabila terdapat lebih dari dua pencabangan per fase di titik mana saja, maka pengaman lebur atau pemutus sirkit haruslah merupakan suatu papan hubung bagi. pengawatan di udara dan di bawah tanah Persyaratan berikut ini harus dipenuhi a Setiap penghantar bertegangan dalam sistem pengawatan di udara atau di bawah tanah dan setiap penghantar bertegangan pada sisi suplai dari gawai proteksi di tiap bangunan yang berdiri sendiri, tidak boleh lebih kecil dari 6 mm2. b Pengawatan dalam setiap bangunan yang berdiri sendiri harus diperlakukan sebagai suatu instalasi terpisah untuk maksud pengontrolan dan proteksi pengawatan. c Panjang sirkit dari titik pemunculannya dari tanah atau terminal dari sistem pengawatan udara tidak boleh melebihi 15 m. d Pengawatan di tiap bangunan yang berdiri sendiri harus diselungkupi logam atau material lain yang tidak dapat terbakar, kecuali bila merupakan bagian dari papan hubung bagi atau pengawatan di bawah tanah. kemampuan hantar arus di sirkit akhir hantar arus dari kabel yang digunakan dalam setiap sirkit akhir tidak boleh diturunkan di bawah nilai pengenal dari alat proteksi sirkit. Kabel dengan kemampuan hantar arus kurang dari nilai pengenal gawai proteksi sirkit akhir dapat digunakan dalam hal-hal berikut a Sirkit pengendali lampu indikator, sinyal dan rele. Untuk sirkit pengendali lampu indikator, sinyal dan rele yang berhubungan dengan perlengkapan, kabel yang menghubungkan lampu-lampu tersebut pada sirkit akhir dapat dikurangi ukurannya asal tidak lebih kecil dari 0,5 mm² dengan ketentuan bahwa panjang kabel yang dikurangi ukurannya tersebut tidak lebih dari 2 m. b Sirkit asut motor. Bila suatu motor dilengkapi dengan pengasut Star-Delta, maka kabel penghubung antara motor dan pengasut boleh lebih kecil dari kabel sirkit, tetapi sekali-kali tidak boleh mempunyai kemampuan hantar arus lebih kecil dari 1/3 kira-kira 58 % dari arus pengenal motor yang tersambung pada sirkit. c Sirkit kendali. Dalam hal sirkit kendali dipasang. d Sirkit kapasitor. Dalam hal sambungan dibuat pada kapasitor statis sesuai dengan 135 % dari arus pengenal kapasitor. e Kabel fleksibel guna sambungan antara pengawatan magun dengan perlengkapan. f Jika kabel fleksibel digunakan untuk menyambungkan pengawatan tetap dengan perlengkapan, maka harus memenuhi ketentuan berikut 1 pengawatan tetap diakhiri dengan kotak kontak atau kotak sambung yang sesuai. 2 kabel fleksibel harus sependek mungkin < 2½ m. 3 KHA kabel fleksibel tidak kurang dari arus pengenal proteksi sirkit. 4 penampang kabel fleksibel lebih besar dari 0,75 mm. Penghantar netral bersama utama konsumen dan sirkit cabang Penghantar netral bersama dapat digunakan untuk sirkit utama konsumen dan sirkit cabang. hantar arus dari netral bersama harus ditentukan dari kemampuan hantar arus dari penghantar tentang kemampuan hantar arus tidak berlaku bila suatu netral bersama berhubungan dengan lebih dari satu sirkit cabang ketentuan bahwa kemampuan hantar arus dari netral bersama tidak lebih kecil dari yang terbesar dari di bawah ini a Kebutuhan maksimum dari penghantar yang bersangkutan. b 63 A. 2. Sirkit akhir Penghantar netral bersama tidak boleh digunakan untuk dua atau lebih sirkit akhir. netral bersama dapat digunakan untuk penyambungan pada perlengkapan di bawah ini a Peranti fase banyak terpadu dan luminer penerangan yang disambung pada sirkit akhir sistem fase dua, tiga kawat dan fase tiga, empat kawat. b Unit penyuplai tersendiri, seperti pelat panas dan bagian tungku yang terpisah dari suatu dapur listrik yang di suplai dari sirkit akhir terpisah dari fase berbeda dan diperlakukan sebagai peranti tunggal. c Kelompok luminer fase tunggal yang disusun untuk disambungkan pada sirkit akhir sistem dua fase tiga kawat, atau sistem tiga fase empat kawat, dengan ketentuan bahwa 1 Sirkit tersebut dikendalikan dan diamankan dengan pemutus sirkit yang bekerja pada semua penghantar aktif, dan 2 Kontinuitas dari penghantar sirkit netral tidak tergantung pada terminal di luminer atau sakelar kendali. d Peranti seperti pemanas air yang disuplai dari sumber suplai alternatif, asalkan 1 hanya satu suplai dapat disambung pada suatu saat, dan 2 kedua suplai mempunyai sakelar pemisah bersama. Pengendalian sirkit yang netralnya dibumikan langsung utama Suplai ke suatu instalasi harus dikendalikan dari PHB utama dengan sebuah atau beberapa sakelar utama yang mengendalikan seluruh instalasi. Bagian instalasi berikut tidak perlu dikendalikan oleh satu atau beberapa sakelar utama a Sirkit utama konsumen. b Perlengkapan penunjang, gawai ukur dan perkawatan yang terkait yang perlu disambung pada sisi sumber dari satu atau beberapa sakelar utama, asalkan pengawatan dan perlengkapan tersebut berada di dalam atau pada PHB c Perlengkapan yang perlu disambung pada sisi sumber dari satu atau lebih sakelar utama d Perlengkapan yang terkait dengan sumber alternatif dari pembangkit asalkan sesuai dengan standar nasional yang bersangkutan e Pembatas arus gangguan. Sakelar utama yang disusun dalam lebih dari satu kelompok dan berada dalam ruangan yang khusus terpisah sebagai ruangan sakelar dapat dianggap dipasang pada PHB utama asalkan susunan perlengkapan PHB telah mendapat persetujuan dari instansi berwenang. CATATAN Dilarang menggunakan pemutus sirkit miniatur jenis tusuk plug-in sebagai sakelar utama. sakelar utama Jumlah sakelar utama yang dipasang pada suatu PHB utama sebaiknya dibatasi sampai enam buah. Pembatasan ini tidak berlaku pada sakelar a yang dipasang b untuk pengendalian c untuk pengendalian gawai penutup untuk sakelar utama dan perlengkapan yang terkait langsung lainnya yang harus disambung pada sisi sumber dari sakelar utama semacam itu. ke sakelar utama Sakelar utama harus dapat dicapai, sebagai berikut a Umum Sakelar utama harus mudah dicapai dan sarana untuk mengoperasikan sakelar tersebut harus tidak lebih dari 2 meter di atas tanah, lantai atau landasan. b Gedung dengan lebih dari satu penghuni Sakelar utama harus dapat dicapai oleh tiap penghuni. Satu atau lebih sakelar utama tidak harus dapat dicapai oleh tiap penghuni, yang dapat mencapai suatu atau lebih sakelar yang memisahkan bagian instalasi penghuni tersebut. Sakelar seperti itu tidak perlu mengendalikan sirkit cabang yang menyuplai bagian instalasi tersebut. tanda Sakelar utama harus diberi tanda sebagai berikut a Setiap sakelar utama harus diberi tanda “SAKELAR UTAMA”, dan harus dapat dibedakan dengan mudah dari sakelar lain dengan cara pengelompokan, pemberian warna atau dengan cara-cara yang sesuai sehingga dapat dioperasikan dengan cepat dalam keadaan darurat b Bila ada lebih dari satu sakelar utama dalam suatu gedung, setiap sakelar utama harus diberi tanda yang menunjukkan instalasi atau bagian instalasi mana yang dikendalikannya c Bila dengan membuka suatu sakelar utama mengakibatkan beroperasinya atau dipisahnya suatu suplai alternatif, maka harus diberi tanda yang menunjukkan posisi sakelar utama yang mengendalikan suplai alternatif itu. d Bila suplai untuk suatu gedung diizinkan diberikan pada lebih dari satu titik, maka harus diberi suatu tanda jelas pada setiap papan hubung bagi utama, yang menunjukkan adanya suplai lain dan lokasi papan hubung bagi utama lainnya. E. Sakelar utama dengan kendali jarak jauh Bila sakelar utama dilengkapi dengan sistem kendali jarak jauh,maka ketentuan-ketentuan di bawah ini berlaku Fasilitas untuk kendali jarak jauh harus terdiri atas suatu panel kendali dengan gawai yang telah disetujui untuk membuka dan menutup secara selektip semua sakelar yang dikendalikan. Fasilitas kendali jarak jauh harus ditempatkan dan diberi tanda. Sirkit kendali dan sirkit sinyal di antara papan hubung bagi utama dan panel kendali harus beroperasi pada tegangan ekstra rendah atau harus disusun dan dipasang sedemikian rupa sehingga aman secara efektif terhadap sentuhan pada bagian-bagian yang bertegangan dalam keadaan kebakaran atau keadaan darurat lainnya. Sirkit kendali harus dirancang, disusun dan dipasang untuk mencegah penutupan kembali dari sakelar utama secara tidak sengaja karena suatu kesalahan atau salah fungsi dari pengawatan sirkit atau alat bantu. Sirkit kendali jarak jauh untuk sakelar utama yang mengoperasikan perlengkapan pengendali api atau asap kebakaran, perlengkapan evakuasi dan lif Setiap sakelar utama yang dapat ditutup dari jarak jauh harus dilengkapi dengan gawai yang sesuai agar dapat dikunci pada posisi terbuka. Jumlah sakelar utama yang dapat dikendalikan dari jarak jauh tidak perlu dibatasi. Suatu sarana untuk membuka sakelar utama dari jarak jauh dapat diadakan dengan sirkit pembuka disuplai dari sisi beban alat hubung bagi yang bersangkutan. tambahan dalam gedung terpisah Instalasi dalam gedung terpisah harus memenuhi persyaratan di bawah ini a Umum. Suatu instalasi dalam gedung terpisah harus diperlakukan sebagai instalasi terpisah, bila gedung tersebut terpisah dari gedung atau bangunan tempat papan hubung bagi utama terpasang dan bila instalasi digedung terpisah tersebut 1 mempunyai kebutuhan maksimum 100 A atau lebih per fase, dan 2 dilengkapi dengan papan distribusi. b Sakelar utama 1 Umum. Satu atau lebih sakelar utama, yang memenuhi persyaratan dalam harus dipasang untuk mengendalikan instalasi dalam gedung terpisah yang dianggap sebagai instalasi terpisah sesuai dengan a. 2 Suplai oleh lebih dari satu sirkit cabang. Jika suatu instalasi gedung terpisah, yang diperlakukan sebagai instalasi terpisah seperti di a disuplai oleh lebih dari satu sirkit cabang maka suplai melalui tiap sirkit cabang tersebut harus dikendalikan oleh satu atau lebih sakelar utama sesuai dengan b 1. Akan tetapi satu atau lebih sakelar utama yang terkait pada setiap sirkit cabang tidak perlu dipasang pada PHB yang sama yang terkait pada sirkit cabang lainnya, asal lokasi sakelar utama lainnya itu ditandai dengan suatu petunjuk yang menonjol dan tak dapat dihapus di sebelah setiap sakelar utama atau kelompok sakelar utama. B,Multi instalasi Hal-hal berikut berlaku pada multi instalasi a Mengendalikan instalasi rumah. Setiap unit instalasi rumah tunggal yang merupakan bagian dari multi instalasi harus dilengkapi dengan satu atau lebih sakelar pemisah yang mudah dicapai untuk mengendalikan seluruh instalasi rumah; satu atau lebih sakelar itu tidak perlu mengendalikan setiap sirkit cabang yang menyuplai instalasi rumah akan tetapi 1 harus dipasang pada suatu PHB, yang ditempatkan di masing-masing flat atau unit hunian yang bersangkutan atau mudah dicapai dari pintu masuk, dan harus ditempatkan tidak lebih dari satu tingkat di atas atau di bawah pintu masuk tersebut; dan – 2 harus ditandai dengan jelas bagian dari instalasi yang dikendalikannya dan dapat ditandai dengan cara pengelompokan, pemberian warna atau cara yang cocok lainnya sehingga sakelar-sakelar tersebut dapat mudah ditemukan dalam keadaan darurat. b Pengawatan yang terkait pada perlengkapan eksternal. Pengawatan yang – 1 terkait pada perlengkapan di luar unit hunian seperti tempat cuci dan garasi; dan – 2 tidak termasuk atau bersebelahan dengan unit hunian terkait selain yang terletak di daerah umum tidak boleh dianggap sebagai bagian dari instalasi rumah untuk keperluan a. Dalam hal semacam itu perlengkapan harus dikendalikan oleh satu atau lebih sakelar yang dapat mudah dicapai oleh setiap penghuni. cabang dan sirkit akhir lebih besar dari 100 A Setiap sirkit cabang dan sirkit akhir dengan nilai pengenal lebih besar dari 100 A per fase harus dikendalikan dengan sakelar pemisah di papan hubung bagi di tempat sirkit berasal. Persyaratan ini tidak berlaku bila pembatas arus gangguan atau pengaman lebur mengamankan sirkit cabang kecil yang dicabangkan dari sirkit cabang yang lebih besar, misalnya pencabangan dari sirkit cabang vertikal di setiap lantai dari gedung bertingkat. dari suplai alternatif Bila suatu instalasi atau bagian dari instalasi dilengkapi dengan suplai alternatif seperti pembangkit darurat atau baterai aki, maka suplai alternatif harus dikendalikan di sumber suplai atau di papan hubung bagi sakelar utama Setiap sakelar utama harus dipasang sedemikian hingga pengaman lebur atau pemutus sirkit yang terkait, tidak bertegangan bila sakelar tersebut dalam keadaan terbuka. Proteksi sirkit yang netralnya dibumikan langsung cabang dan sirkit akhir Setiap sirkit cabang atau sirkit akhir yang keluar dari papan hubung bagi masing-masing harus diamankan di papan hubung bagi dengan proteksi sirkit yang bekerja pada setiap penghantar aktif. Proteksi ini dapat dilakukan dengan a pengaman lebur di setiap penghantar aktif. b suatu pemutus sirkit dengan alat trip di setiap penghantar aktif, kecuali bila diperkenankan mempergunakan pemutus sirkit satu fase untuk proteksi setiap penghantar aktif dari suatu sirkit akhir yang melayani satu peranti, yang pengawatan internalnya hanya terdiri atas sambungan antara setiap fase dengan netral, atau c suatu pemutus sirkit yang terdiri atas satu sampai dengan tiga alat trip guna proteksi penghantar aktif dari sejumlah sirkit cabang atau sirkit akhir yang keluar dari papan hubung bagi dari instalasi tersebut. kendali sirkit kendali untuk mengendalikan perlengkapan dari jarak jauh harus diamankan oleh suatu alat proteksi sirkit yang bekerja di setiap penghantar aktif yang ditempatkan di awal sirkit kendali Penghantar dari sirkit kendali untuk perlengkapan yang dikendalikan dari jarak jauh harus dianggap telah diamankan secara tepat oleh alat proteksi arus lebih yang mengamankan sirkit yang menyuplai perlengkapan yang dikendalikan dengan jarak jauh itu dengan ketentuan bahwa penghantar-penghantar tersebut dipasang dalam selungkup metal atau bahan lain yang tidak dapat menyala, dan setiap kondisi di bawah ini berlaku a Kemampuan hantar arus dari penghantar sirkit kendali tidak kurang dari sepertiga dari kemampuan hantar arus dari penghantar sirkit cabang. b Sakelar magnet, kontaktor, atau alat yang dikendalikan lainnya dan titik kendali seperti tombol tekan, sakelar tekanan atau sakelar termostatik keduanya terletak pada mesin yang sama dan sirkit kendalinya tidak melampaui batas mesin. c Titik kendali seperti tombol tekan, sakelar tekanan atau sakelar termostatik terletak pada atau dalam jarak 0,3 m dari panel kendali atau perlengkapan dan panjang pengawatan kendali tidak melampaui 0,3 m dari panel dan perlengkapan. d Pembukaan sirkit kendali dapat menimbulkan bahaya misalnya sirkit kendali dari motor pompa kebakaran, dan motor-motor sejenis. CATATAN mengenai persyaratan sirkit kendali motor pompa kebakaran. lebur di penghantar netral lebur tidak boleh dipasang di penghantar netral yang dibumikan secara langsung. Pengendalian dan proteksi sirkit yang netralnya dibumikan tidak langsung penghantar netral dibumikan di sumber suplai melalui suatu pemutus sirkit, pengaman lebur, atau resistans pembatas arus, atau bila tidak ada penghantar yang dibumikan di sisi sumber suplai, maka setiap instalasi harus dikendalikan dan diamankan dan di samping itu a setiap sakelar utama harus membuka semua penghantar yang menyuplai instalasi atau sebagian dari instalasi yang dikendalikan, dan b setiap sirkit yang keluar dari papan hubung bagi harus diamankan di setiap penghantar. Perlengkapan pengendalian api dan asap kebakaran, perlengkapan evakuasi darurat dan lif A. untuk instalasi listrik yang penting dalam gedung untuk pengoperasian secara aman dari pengindera kebakaran,sistem peringatan dan pemadaman kebakaran, sistem pengendalian asap, sistem evakuasi dan penggunaan lif secara aman. Persyaratan ini dimaksud untuk menjamin agar suplai listrik ke perlengkapan yang diperlukan untuk beroperasi dalam keadaan darurat, tidak terputus karena tidak sengaja. B. Perlengkapan penting pengendalian api dan asap kebakaran Yang dimaksud dengan perlengkapan pengendalian api dan asap kebakaran,adalah alat-alat berikut yang harus dapat dioperasikan dengan aman a Pompa booster hidran kebakaran. b Pompa untuk sistem sprinkler air otomatis, penyiraman air atau sistem penyemprotan air dan sistem pemadam kebakaran lainnya yang sejenis c Pompa untuk gulungan selang pemadam kebakaran yang merupakan satu-satunya proteksi terhadap kebakaran dalam gedung, yang tidak dilengkapi dengan sprinkler otomatis dan hidran kebakaran d Sistem pengindera dan sistem alarm untuk kebakaran e Perlengkapan sistem pengatur udara yang dimaksudkan untuk mengeluarkan dan mengendalikan penyebaran api dan asap kebakaran dalam ruangan. di atas tidak berlaku bagi perlengkapan yang bila gagal beroperasi tidak mempengaruhi beroperasinya perlengkapan-perlengkapan yang penting dengan aman,termasuk a Pompa untuk menjaga tekanan air jockey pump yang bila gagal beroperasi tidak mengganggu pompa hidran dan pompa sprinkler untuk menyuplai air dengan cukup b Pompa untuk gulungan selang pemadam kebakaran, dalam hal gulungan selang pemadam kebakaran bukan satu-satunya perlengkapan pemadam kebakaran dalam gedung, misalnya bila tersedia sistem sprinkler air. evakuasi Yang dimaksud perlengkapan evakuasi dalam adalah termasuk hal-hal di bawah ini a Sistem peringatan dan sistem komunikasi dalam keadaan darurat; b Sistem penerangan dari pusat evakuasi dalam keadaan darurat. Yang dimaksud lif mencakup lif yang dikendalikan secara listrik yang dapat dipergunakan untuk personil, tapi tidak termasuk alat transport personil yang bila berhenti di suatu titik dalam jalurnya, orang masih dapat turun dengan selamat. utama Setiap bagian dari suatu instalasi yang melayani perlengkapan pengendalian api dan asap kebakaran, perlengkapan evakuasi dan lif harus dikendalikan oleh suatu sakelar utama yang terpisah dari sakelar yang mengendalikan instalasi lainnya. Persyaratan ini tidak berlaku untuk alat penerangan dan kotak kontak yang dipasang untuk penyambungan sirkit yang menyuplai pompa kebakaran. sakelar utama Jumlah sakelar utama untuk mengendalikan perlengkapan pengendalian api dan asap kebakaran, perlengkapan evakuasi dan lif, tidak perlu dibatasi. dalam gedung terpisah Bila perlengkapan pengendali api dan asap kebakaran, perlengkapan evakuasi dan lif dipasang dalam suatu gedung yang terpisah dari gedung tempat papan hubung bagi utama dipasang ,maka suatu sakelar yang dipasang dalam gedung yang terpisah untuk mengatur secara terpisah perlengkapan api dan asap kebakaran, perlengkapan evakuasi atau lif, dapat dianggap sebagai sakelar utama khusus Setiap lif atau setiap kelompok lif yang khusus dimaksudkan untuk operasi pemadaman kebakaran atau maksud-maksud darurat lainnya harus dikendalikan dan diamankan secara terpisah dari lif-lif lainnya. Sakelar utama untuk suplai perlengkapan pengendalian api dan asap kebakaran, perlengkapan evakuasi dan lif, harus diambil dari suatu titik di sisi suplai dari sakelar utama seluruh instalasi umum; dan tidak terpengaruh oleh pengendalian dari sakelar utama instalasi umum. Persyaratan di atas tidak berlaku untuk a suatu sakelar tegangan tinggi yang mengendalikan suplai ke papan hubung bagi tegangan rendah, yang tidak perlu dianggap sebagai sakelar utama dari instalasi umum, b suatu sakelar tegangan rendah yang tidak dianggap sebagai sakelar utama instalasi umum, bila hanya dapat dioperasikan oleh petugas yang berwenang dan diberi tanda yang sesuai. c Mengunci suatu sakelar dapat dianggap suatu cara yang menjamin bahwa hal tersebut, hanya dapat dioperasikan oleh petugas yang berwenang. d Sistem penginderaan dan sistem alarm otomatis untuk kebakaran dan sistem peringatan keadaan darurat yang disuplai dari sisi suplai dari papan distribusi dan dilengkapi dengan baterai cadangan. e Perlengkapan pengendalian untuk api dan asap kebakaran, perlengkapan evakuasi dan lif yang dipasang di gedung terpisah sesuai dengan dengan ketentuan bahwa perlengkapan tersebut tersambung pada sisi suplai dari sakelar utama instalasi umum dari gedung yang terpisah tersebut, atau f mendapat persetujuan dari instansi berwenang yang relevan mengenai 1 susunan sakelar yang pengoperasiannya menjamin tetap adanya suplai yang efektif dan aman 2 suatu suplai alternatif yang bekerja bila suplai normal mengalami gangguan atau terputus. Gambar memberikan ilustrasi dari a dan b CATATAN a Pemutus sirkit a dan b tidak dianggap sebagai pemutus sirkit utama instalasi umum b Pemutus sirkit c dan d tidak dianggap sebagai pemutus sirkit utama instalasi umum bila kondisi dalam 2 berlaku c Pemutus sirkit penghubung rel e, bila ada, tidak dianggap sebagai pemutus sirkit utama instalasi umum, bila kondisi 2 berlaku. d Penutus sirkit f dan g adalah pemutus sirkit utama instalasi umum e Pemutus sirkit h, i, j dan k adalah pemutus sirkit utama untuk perlengkapan pengendalian api dan asap kebakaran, perlengkapan evakuasi dan lif. pemutus sirkit Pemutus sirkit tidak boleh disisipkan antara pemutus sirkit utama perlengkapan pengendali api dan asap kebakaran, perlengkapan evakuasi atau lif dengan papan hubung bagi utama lif dan panel kendali untuk perlengkapan pengendali api dan asap kebakaran, perlengkapan evakuasi atau lif. Persyaratan ini tidak berlaku untuk sakelar alih yang dipasang untuk menyuplai daya dari sumber daya alternatif ke perlengkapan pengendali api dan asap kebakaran, perlengkapan evakuasi atau lif asalkan sakelar alih ditempatkan a pada papan hubung bagi utama b pada papan hubung bagi atau panel pengendali dari perlengkapan pengendali api dan asap kebakaran atau perlengkapan evakuasi. c di dalam ruang motor untuk lif. Papan distribusi instalasi umum Panel alat kendali dan indikasi untuk sistem penginderaan dan sistem alarm kebakaran Papan hubung bagi utama perlengkapan untuk sistem peringatan dan komunikasi dalam keadaan darurat Papan hubung bagi utama untuk lif Papan hubung bagi untuk pengendalian api dan asap kebakaran Papan distribusi instalasi umum PHB UTAMa a c f h iebd j k g pompa Di dalam ruang yang khusus dipergunakan untuk ruang pompa hidran kebakaran, atau pompa sprinkler, perlengkapan penerangan dan satu kotak kontak dapat disambungkan sebagai sirkit akhir penyuplai daya ke pompa, asalkan a sirkit akhir diamankan terhadap arus lebih sesuai dengan dan b sistem pengawatan antara sirkit perlengkapan pompa dan gawai proteksi sirkit akhir tersebut harus sesuai dengan 1 kemampuan hantar arus dan instalasi, dan 2 jenis pengawatan dan pemisahan. Sistem pengawatan antara gawai pelindung sirkit akhir dan perlengkapan penerangan atau kotak kontak tidak perlu gawai proteksi sirkit Bekerjanya gawai proteksi sirkit harus memiliki sifat selektif sehingga suplai daya ke perlengkapan pengendali api dan asap kebakaran, perlengkapan evakuasi dan lif tidak akan dipengaruhi oleh gangguan pada instalasi umum. Pembatas arus gangguan yang dipergunakan untuk mengamankan perlengkapan pengendali api dan asap kebakaran, perlengkapan evakuasi dan lif, tidak boleh digunakan sebagai proteksi bagian apapun dari instalasi umum. mekanik Apabila sakelar dan alat pengendali yang merupakan bagian dari alat kendali perlengkapan pengendali api dan asap kebakaran, perlengkapan evakuasi atau instalasi lif, dapat mengalami kerusakan mekanis karena lokasi atau kondisi pemakaiannya, sakelar dan alat pengendali harus terbuat dari jenis tertutup dari logam atau dilindungi oleh selungkup logam. Tebal penutup logam atau selungkup logam harus mempunyai kekuatan yang tidak boleh kurang dari kekuatan baja lunak setebal 1,2 mm. Persyaratan ini tidak perlu diberlakukan untuk a gawai penggerak termasuk titik panggil tanda bahaya kebakaran yang dioperasikan secara manual dan rele kendali bagi penyaman udara yang disambungkan ke dan dikendalikan oleh sistem tanda bahaya kebakaran yang memenuhi syarat, asalkan perlengkapan dilindungi oleh penutup bukan logam yang kuat sesuai dengan lokasinya. b panel indikator kebakaran terdiri dari penutup logam dan kaca atau bahan transparan lain yang kuat, panel pengamat, atau. c lampu-lampu, alat ukur dan perlengkapan indikator yang menonjol di atas permukaan tutup logam. 5. Pemberian tanda Semua sakelar yang bekerja pada sirkit suplai daya untuk perlengkapan pengendali api dan asap kebakaran, perlengkapan evakuasi dan lif harus ditandai dengan jelas untuk menunjukkan perlengkapan pengendali api dan asap kebakaran, perlengkapan evakuasi dan lif yang dikendalikannya. utama Sakelar utama yang mengendalikan perlengkapan pengendali api dan asap kebakaran, perlengkapan evakuasi dan lif harus a untuk menunjukkan pelengkapan yang dikendalikannya. b diberi tanda "JIKA TERJADI KEBAKARAN SAKELAR JANGAN DIBUKA" dan c ditandai dengan warna atau cara lain yang cocok. di gedung terpisah Jika sakelar mengendalikan sakelar utama dari perlengkapan pengendali api dan asap kebakaran, pelengkapan evakuasi dan lif yang dipasang di gedung terpisah. khusus Sakelar utama yang mengendalikan lif harus diberi tanda dan dibedakan dari sakelar utama yang mengendalikan lif lain. 6 Sistem pengawatan Sistem pengawatan untuk perlengkapan pengendali api dan asap kebakaran, perlengkapan evakuasi dan lif harus mampu menyuplai perlengkapan tersebut jika terjadi kebakaran. pengawatan Sistem pengawatan yang menyuplai perlengkapan pengendali api dan asap kebakaran, perlengkapan evakuasi dan lif termasuk sirkit utama konsumen harus dari jenis sebagai berikut a Kabel yang tetap dapat melayani perlengkapan bila mengalami kebakaran dan gangguan mekanik misalnya kabel berisolasi mineral dan berpelindung mineral dengan selubung tembaga atau kabel polimerik dengan KHA yang sesuai. b Kabel yang tetap dapat menyuplai perlengkapan bila terjamah api dan dilindungi terhadap kerusakan mekanis dengan memasangnya dalam selungkup atau dipasang di tempat yang bebas gangguan mekanis misalnya kabel polimerik yang tahan api dalam selungkup metal atau dipasang di tempat aman. c Kabel dipasang dalam selungkup atau di lokasi yang memberikan perlindungan terhadap kebakaran dan kerusakan mekanik, misalnya kabel yang dipasang di bawah tanah, terkubur dalam semen, dinding atau lantai, atau dipasang dalam selungkup tahan api dan dilindungi terhadap kerusakan mekanis. 7 Pemisahan dalam selungkup yang sama Penghantar dari perlengkapan pengendalian api dan asap kebakaran, perlengkapan evakuasi dan lif tidak boleh dipasang bersama dalam selungkup yang sama atau bersama penghantar sistem lain, kecuali diperoleh persetujuan dari instansi yang berwenang dalam bidang sistem yang bersangkutan. Untuk keperluan pasal ini a Bila suatu selungkup atau saluran terbagi atas beberapa bagian dengan penyekat kontinu yang memberikan pemisahan yang efektip, maka setiap bagian dapat dianggap sebagai selungkup dan saluran yang terpisah. b Sistem pengawatan dapat dianggap memenuhi syarat pemisahan. dalam kabel dengan inti banyak Penghantar untuk perlengkapan pengendalian api dan asap kebakaran, perlengkapan evakuasi dan lif, tidak boleh digabung satu dengan lainnya, dan tidak boleh digabung dengan penghantar instalasi lainnya dalam kabel dengan inti banyak. 8 Persyaratan tambahan bagi motor pompa kebakaran pemisah Bila motor pompa kebakaran dikendalikan secara otomatis, maka disisi suplai dari pengendali motor harus dipasang sebuah sakelar pemisah yang dioperasikan secara manual. Sakelar pemisah harus a harus dipasang di samping atau di atas gawai kendali motor pompa. b dilengkapi dengan gawai pengunci. c dilengkapi dengan gawai untuk mengunci sakelar dalam posisi tertutup. arus lebih Perlengkapan proteksi arus lebih untuk sirkit yang menyuplai motor pompa kebakaran harus a mempunyai karakteristik waktu invers, dan b mempunyai nilai pengenal, atau dalam hal pemutus sirkit, disetel untuk 1 dapat dilalui 125 % arus beban penuh secara kontinu, dan 2 membuka sirkit dalam waktu tidak kurang dari 20 detik pada 600 % arus beban penuh motor. Tidak boleh ada alat proteksi arus lebih lainnya dipasang antara pengontrol motor pompa dengan motor. Bila ada lebih dari satu motor terpasang pada sirkit yang sama, maka perlengkapan proteksi arus lebih dapat ditentukan atau disetel untuk a dapat dialiri arus sebesar 125 % jumlah arus beban penuh semua motor yang beroperasi bersamaan. b membuka sirkit dalam waktu tidak kurang dari 20 detik pada arus 600 % arus beban penuh dari motor terbesar. suhu lebih Gawai proteksi suhu lebih tidak boleh dipasang untuk motor pompa kebakaran jika bekerjanya gawai tersebut dapat membatasi waktu bekerjanya perlengkapan dalam keadaan darurat. Persyaratan ini dapat diubah oleh instansi berwenang yang melaksanakan pengawasan terhadap perlengkapan pengendali kebakaran. kendali Sirkit kendali untuk pengoperasian motor pompa kebakaran harus a dihubungkan langsung antara penghantar aktif dan penghantar netral. b Persyaratan ini melarang digunakannya transformator untuk sistem kendali. c disusun sedemikian hingga penghantar aktif dari sirkit kendali dihubungkan langsung ke kumparan kerja gawai di dalam pengasut dan d tidak dilengkapi dengan gawai proteksi arus lebih selain dari yang disediakan untuk sirkit motor pompa. Sakelar dan pemutus sirkit menyambung dan memutus Setiap sakelar atau pemutus sirkit harus mampu menyambung dan memutus arus yang dapat mengalir dalam keadaan penggunaan alat tersebut dan harus berfungsi sedemikian hingga tidak membahayakan operator. tunggal Setiap sakelar atau pemutus sirkit kutub tunggal harus beroperasi pada penghantar aktif dari sirkit yang dihubungkan padanya. fase banyak Setiap sakelar atau pemutus sirkit harus beroperasi bersamaan pada semua penghantar aktif sirkit yang dihubungkan padanya. Ketentuan ini tidak perlu berlaku bagi a sakelar yang dikendalikan secara otomatik untuk mengendalikan motor, jika ada sakelar lain yang beroperasi bersamaan pada semua penghantar aktif dihubungkan seri dengannya. b sakelar dalam sirkit kendali untuk mengendalikan kontaktor dan perlengkapan hubung lain yang dikendalikan dari jauh. c sakelar atau pemutus sirkit dalam sirkit akhir dengan hubungan hanya antara penghantar aktif dan penghantar netral. di penghantar netral Sakelar atau pemutus sirkit tidak boleh beroperasi pada penghantral netral dari a sistem yang arus kembali menggunakan perisai pembumi. b sirkit cabang yang netralnya digunakan untuk pembumian instalasi di luar gedung atau, c sirkit cabang yang netralnya dibumikan langsung. Suatu sakelar boleh beroperasi di penghantar netral dalam sistem, kecuali yang disebut dalam butir a dan b dalam keadaan berikut a bila sakelar kutub banyak mengandung kontak yang dimaksud untuk penyambungan di netral b bila sakelar dihubungkan dengan sakelar tertentu sedemikian hingga kontak netral tidak dapat tetap terbuka ketika kontak aktif ditutup c bila sakelar digunakan, dalam sirkit kendali pompa kebakaran. Lokasi dan pencapaian PHB PHB PHB harus a dipasang di lokasi yang cocok, yang kering dengan ventilasi yang cukup, kecuali bila PHB dilindungi terhadap lembab, dan b ditempatkan sedemikian hingga PHB dan pencapaiannya tidak terhalang oleh bagian atau isi gedung atau bagian lainnya dalam gedung. PHB utama Lokasi dari PHB utama harus memenuhi ketentuan di bawah ini a Umum PHB utama atau panel untuk kendali jarak jauh dari sakelar utama,harus ditempatkan tidak lebih jauh dari satu tingkat di atas atau di bawah jalan masuk gedung dan harus dapat dicapai dengan mudah dari jalan masuk. Ketentuan ini tidak berlaku pada 1 instalasi rumah 2 hal-hal lain yang telah memperoleh persetujuan. b Instalasi ganda Dalam instalasi ganda, PHB utama tidak boleh ditempatkan di instalasi rumah. tanda mengenai lokasi PHB utama Lokasi PHB utama harus ditunjukkan sebagai berikut a Pemberian tanda pada pintu atau selungkup. b Pemberian tanda lokasi dalam suatu instalasi. yang dilarang dan yang dibatasi Lokasi-lokasi yang dilarang bagi PHB adalah sebagai berikut a Tinggi di atas tanah, lantai atau platform. Ketentuan di bawah ini berlaku untuk PHB yang berada di atas tanah, lantai atau platform. 1 Pada ketinggian 1,2 m di atas tanah, lantai atau platform. Suatu PHB yang dipasang pada ketinggian kurang dari 1,2 m di atas tanah, lantai atau platform harus memenuhi setidak-tidaknya satu dari persyaratan di bawah ini a Tertutup sepenuhnya dengan pintu, yang pembuka pintunya tidak kurang dari 1,2 m di atas tanah, lantai atau panggung. b Hanya terdiri dari perlengkapan yang bagian aktifnya berada dalam rumah atau kotak pelindungnya dan tidak dapat dicapai tanpa alat atau kunci. c Terletak di daerah yang hanya dapat dicapai oleh orang-orang yang berwenang. 2 Instalasi rumah dan instalasi ganda Suatu PHB tidak boleh dipasang kurang dari 0,9 m di atas tanah, lantai atau platform pada lokasi berikut a Instalasi rumah b Instalasi ganda, dimana pencapaian ke sakelar pemisah dari suatu instalasi Individual. c Berdampingan atau dalam selungkup yang sama seperti pada b. b Di dekat tandon air atau dapur listrik Hal-hal berikut berlaku bagi PHB di dekat tandon air atau dapur listrik 1 Daerah terlarang. Suatu PHB tidak boleh dipasang di dalam ruang yang dibatasi oleh bidang vertikal a 0,15 m dari tepi peranti pemasak, tungku, pelat panas atau peranti masak sejenis yang magun, memanjang dari lantai sampai ke langit-langit; b 0,15 m dari batas tandon air tempat cuci piring, tempat cuci tangan atau wadah sejenis, memanjang dari lantai sampai ke langit-langit; c 0,15 m dari keliling tandon air suatu kloset untuk buang air, atau tempat buang air kecil, tangki air, memanjang dari lantai sampai ke langit-langit, atau d 0,5 m dari keliling tandon air dari tungku pemanas untuk mencuci, bak cuci atau tempat mandi, memanjang dari lantai sampai ke langit-langit. 2 Lokasi terbatas. Suatu PHB dapat dipasang di luar ruang yang ditentukan dalam butir 1 akan tetapi di dalam batas 2,5 m dari tandon air atau tepi suatu dapur pemasak hanya jika PHB mempunyai, atau dipasang di dalam suatu selungkup yang mempunyai suatu tingkat proteksi yang tinggi, tidak kurang dari IP23. Persyaratan ini dianggap terpenuhi terhadap kebocoran air jika PHB dipasang dalam lemari yang mempunyai pintu-pintu yang tertutup dengan rapat kedap air. c Dalam lemari penyimpan. Suatu PHB boleh dipasang di dalam sebagian dari lemari penyimpan yang dirancang atau dibuat khusus untuk pemasangan PHB asal, 1 PHB ditempatkan di bagian depan dari lemari, 2 PHB dipisahkan dari bagian lain dari lemari; dan 3 PHB disusun sedemikian hingga pencapaian ke PHB tidak terhalang oleh struktur atau isi dari lemari CATATAN a sehubungan dengan ketinggian di atas tanah, lantai atau platform. b pencapaian PHB yang dipasang dalam lemari. d Di dekat pancuran mandi. Suatu PHB tidak boleh dipasang di dalam ruang yang dibatasi oleh bidang vertikal berjarak 3,6 m dari pusat mulut pancuran mandi dan memanjang dari lantai ke langit-langit e Di dekat kolam renang, spa atau sauna. Suatu PHB tidak boleh dipasang di dalam atau di atas daerah kolam renang atau daerah kolam spa atau di dalam sauna f Di tangga yang terisolasi dari kebakaran, lorong jalan dan lereng. Suatu PHB tidak boleh dipasang di dalam tangga yang terisolasi dari kebakaran, lorong, jalan lereng, atau sarana sejenis untuk jalan keluar darurat dari gedung. g Di dekat gulungan selang kebakaran. Suatu PHB tidak boleh dipasang di dalam lemari yang berisi gulungan selang kebakaran h Dekat dengan sprinkler kebakaran otomatis. PHB berikut tidak boleh dipasang di sekitar sistem semprotan sprinkler otomatis 1 PHB utama 2 dari mana sirkit untuk perlengkapan pengendalian api dan asap kebakaran, perlengkapan evakuasi, lif berasal PHB yang diuraikan dibutir 1 dan 2 dapat dipasang di sekitar sistem sprinkler kebakaran otomatis bila sekurang-kurangnya satu dari persyaratan berikut ini dipenuhi. 1 PHB dilengkapi dengan suatu pelindung untuk menghindari dari semprotan air. 2 Semua kepala sprinkler yang dapat mengarahkan air pada PHB dilengkapi dengan deflektor yang sesuai. 3 Semua kepala sprinkler adalah dari jenis kering. 4 PHB mempunyai tutup dengan tingkat perlindungan IPX3 sesuai dengan dengan bagian bertegangan yang terbuka PHB yang mempunyai bagian bertegangan terbuka harus dipasang dalam daerah yang dapat dimasuki hanya oleh petugas yang berwenang dan yang diperlengkapi dengan fasilitas penguncian. 2. Pencapaian PHB Di sekeliling PHB harus disediakan ruangan yang cukup di segala sisinya supaya orang dapat lewat, untuk mengoperasikan dan menyetel semua perlengkapan dengan aman dan efektip, dan dapat segera keluar dari lingkungan PHB dalam keadaan darurat. Ruangan tersebut dapat di peroleh dengan menyediakan a jarak bebas mendatar tidak kurang dari 0,6 m dari sembarang bagian dari PHB atau perlengkapan, termasuk pintu penutup PHB, dalam kedudukan normal dalam operasi, pembukaan dan penarikan keluar dan b jarak bebas tegak lurus dari lantai dasar atau platform atau permukaan bidang jalan lainnya sampai ketinggian 2 m, atau suatu jarak yang tidak kurang daripada tinggi PHB, mana yang lebih besar. Cara lain untuk menyediakan ruangan yang cukup di sekeliling PHB dapat digunakan, misalnya pintu penutup yang menutupi PHB yang disusun sedemikian sehingga pintu 1 dapat dibuka tidak kurang dari pada 170 derajat dari kedudukan tertutup, 2 dapat dipertahankan pada posisi tersebut, dan 3 bila dipertahankan dalam kedudukan terbuka tidak menghambat penggunaan dari pintu terdekat lainnya dan mempertahankan pada jarak bebas yang dirinci dalam hal a dan b. Pintu penutup PHB dalam instalasi rumah tidak memerlukan jarak bebas mendatar 0,6 m bila dibuka dalam sembarang kedudukan, asalkan pintu mempunyai dimensi tegak lurus tidak lebih dari 0,9 m. di dalam atau di atas lemari atau penyangga PHB yang dipasang di dalam lemari atau dipasang di atas penyangga atau dipasang di atas lemari harus ditempatkan sehingga perlengkapan PHB mudah dicapai. Setiap sakelar, tungkai operasi atau kendali yang berhubungan dengan PHB tersebut, harus ditempatkan tidak lebih dari pada 0,6 m dari pinggir atau sisi lemari atau bangku sehingga orang dapat mencapai untuk mengoperasikan atau bekerja pada PHB. masuk ke dalam selungkup PHB Bila PHB dirancang sehingga orang dapat masuk ke selungkup PHB di panel belakang PHB untuk tujuan membuang atau mengganti suatu penghantar atau perlengkapan, harus diusahakan agar orang dapat masuk dan keluar dari tempat tersebut dengan cepat dan aman. keluar dari daerah PHB jalan keluar Fasilitas jalan keluar yang cukup harus disediakan, agar personil dapat meninggalkan daerah PHB dalam keadaan darurat. Untuk PHB a yang panjangnya kurang atau sama dengan 3 m setidaknya satu jalan keluar. b yang panjangnya lebih dari 3 m setidaknya dua jalan keluar yang berjarak cukup. Bila tersedia ruang bebas sebesar 3 m sekeliling PHB dan perlengkapannya, termasuk pintu PHB, dalam semua posisi operasi normal, membuka dan menarik keluar, maka hanya satu jalan keluar harus disediakan. bagian yang terbuka atau pintu Setiap bagian yang terbuka atau pintu dalam jarak 3 m dari PHB atau bagian dari padanya termasuk pintu PHB, dalam kedudukan operasi normal, membuka atau menarik keluar, yang dimaksud sebagai jalan keluar dari PHB bagi personil, harus tidak kurang dari 0,6 m lebar dan tinggi 2 m dari lantai PHB. membukanya pintu Setiap pintu yang a terletak dalam jarak 3 m dari PHB, dengan nilai pengenal 200 A atau lebih per fase, atau dari perlengkapan PHB termasuk pintu PHB dalam setiap posisi pengoperasian, pembukaan atau penarikan, dan b dimaksudkan sebagai jalan keluar personil meninggalkan daerah sekitar PHB, harus membuka ke arah luar dari PHB, tanpa menggunakan kunci atau alat, disisi pintu yang menghadap ke PHB. CONTOH Perhitungan kebutuhan maksimum dan jumlah titik beban – perenacanaan instalasi listrik CONTOH 1 Soal Tentukan kebutuhan maksimum dari instalasi rumah tunggal, disuplai oleh fase tunggal 240 volt dengan beban seperti berikut 24 buah titik penerangan 10 meter penerangan rel 9 buah KKB tunggal 8 buah KKB ganda 1 x 50 W kipas sedot 1 x 1000 Wpemanas kawat strip heater 1 x 15 A KKK 1 x 10 kW dapur listrik 1 x 4,8 kW pemanas air yang dikendalikan 1 x 3 kW penerangan lapangan tenis PENYELESAIAN Penentuan kebutuhan sesuai dengan Tabel dan a Kelompok beban A 1 24 titik penerangan ditambah 10 meter penerangan rel ditambah 50 W kipas sedot = 45 titik = 2 + 2 + 2 = 6A b Kelompok beban A 2 3000 W penerangan lapangan tenis = c Kelompok beban B 1 9 KKB tunggal ditambah 8 KKB ganda = 25 titik 1000 W pemanas kawat = 1 titik = 5 + 5 = 10 A d Kelompok beban B 2 15A KKK = 10A e Kelompok beban C W dapur listrik = 41,67 A x 0,5 = 20,8 A f Kelompok beban F Pemanas air yang dikendalikan W = 20 A 20 A ini lebih kecil dari jumlah beban dari kelompok beban lainnya, dengan demikian kebutuhan maksimum untuk beban ini adalah 0 nol A Beban total = jumlah dari semua kelompok beban = A 1 + A 2 + B 1 + B 2 + C + F = 6 + 9,4 + 10 + 10 + 20,8 + 0 = 57,2 A CONTOH 2 Soal Tentukan kebutuhan maksimum dari fase yang dibebani paling besar, dalam instalasi rumah, yang terdiri dari beban berikut 26 buah titik penerangan 24 meter KKB 15 A KKK 16,6 kW dapur listrik 4 kW unit AC 12,96 kW pemanas air sesaat 3,6 kW pengering pakaian cucian, yang disuplai dengan tiga fase, dan disusun sebagai berikut PENYELESAIAN Cara penentuan kebutuhan di fase yang terbesar bebannya sesuai dengan Tabel dengan asumsi instalasi diusahakan seimbang mungkin antara ketiga fasenya, sebagai berikut Fase dengan beban terbesar Merah = 38,9 A CONTOH 3 Soal Tentukan kebutuhan maksimum dari fase yang dibebani paling besar dari satu gedung rumah petak yang terdiri dari 80 unit petak, dengan beban berikut Penerangan 80 unit petak KKB 80 unit petak Dapur listrik 17 unit petak 2,5 kW =10,4 A pemanas kawat terpasang permanen 80 unit petak Pemanas air cepat 80 unit petak PENYELESAIAN Cara penentuan kebutuhan maksimum dari fase yang dibebani paling besar, berupa asumsi bahwa instalasi diatur seimbang, mungkin diantara ketiga fasenya sesuai dengan Tabel adalah sebagai berikut a Jumlah unit petak per fase, fase 3 adalah 80/3 = 27 di masing-masing dari 2 fasenya, dan 26 unit di fase lainnya. Ketentuan yang ada di kolom 5 dari Tabel dapat dipergunakan untuk kelompok beban kecuali untuk dapur listrik. b Jumlah dapur listrik per fase = 17/3 6 buah masing-masing di dua fase dan 5 buah di fase lainnya. Ketentuan dalam kolom 4 Tabel dapat dipergunakan untuk kelompok C, dapur listrik dan peranti masak. 2 Pelayanan umum. Penerangan dipasang merata di ketiga fasenya yaitu = W per fase bila penerangan dipasang pada satu fase, beban di kelompok beban H adalah 20 KKB dipasang masing-masing 7 buah di dua fase, dan 6 buah di fase lainnya. 10 buah pemanas pakaian dipasang masing-masing 3 buah di dua fase, dan 4 buah di fase lainnya beban di fase yang dibebani paling besar adalah = W. Motor 5,5 kW 16,4 A per fase sesuai nilai pada papan nama 4 kW 8,3 A per fase sesuai nilai pada papan nama Beban total dari fase yang terbesar bebannya adalah 463,8 + 62,0 = 525,8 A CONTOH 4 Mengenai jumlah titik beban di sirkit akhir Tabel dan Soal Tentukan jumlah KKB yang boleh dipasang pada sirkit akhir untuk kegunaan campuran yang terdiri dari kawat tembaga 2,5 mm² dipasang di udara yang di AC, diamankan dengan pemutus sirkit dalam suatu instalasi rumah, yang terdapat dua sirkit dengan beban yang yang sama melayani hanya KKB, yaitu sesuai kondisi B dalam Tabel dan Beban di bawah ini adalah di luar beban KKB 1 buah pemanas ruangan permanen = W 1 buah fan kipas angin permanen = 40 W 1 buah KKK untuk pemasangan fan permanen 120 W yang berkaitan dengan pemanas ruangan dengan perubahan yang lambat = 120 W 2 buah sistem alaram permanen, masing-masing 60 W = 120 W 6 buah titik penerangan masing-masing 60 W = 360 W Total = W PENYELESAIAN Dari tabel mengenai KHA, untuk penghantar tembaga dengan pemasangan di udara, fase tunggal diperoleh, untuk penghantar berukuran 2,5 mm² yang diamankan dengan pemutus sirkit, KHA penghantar adalah 25 A. Oleh karenanya nilai pengenal pemutus sirkit yang dipakai adalah 25 A. Dalam kolom 3 Tabel beban maksimum untuk pemutus sirkit 25 A adalah 25 A, dan nilai dari beban-beban yang diluar KKB adalah sebagai berikut Pemanas ruangan = 10 A Fan = 0,2A KK untuk Fan 120 watt = 0,5A 2 sistem alaram = 0,5A 6 titik penerangan = 6 x 0,5 = 3 A Total = 14,2A Sisa yang tersedia pada KKB adalah 25 A – 14,2 A = 10,8 A. Dari kolom 7 Tabel untuk sirkit pada kondisi B, setiap KKB mempunyai nilai kontribusi 1 A. Jumlah KKB yang dapat disambungkan adalah 10,8 A/1 A = 11 buah dibulatkan. Dengan demikian sirkit campuran terdiri dari 11 titik + 11 titik = 22 titik beban dan tidak melampaui jumlah maksimum 30 titik sesuai kolom 4 dari Tabel CONTOH 5 Tentukan jumlah KKB yang dapat disambungkan pada suatu sirkit akhir campuran 240 V yang terdiri dari penghantar tembaga 4 mm², diamankan dengan suatu pengaman lebur setengah tertutup yang elemen bebannya dapat diganti, dalam suatu instalasi bukan rumah. Di bawah ini adalah beban di luar KKB KKB – 15 A = W 2 buah penerangan masing-masing 60 W = 120 W KK untuk Fan permanen 40 watt = 40 W Jumlah = W PENYELESAIAN Dari tabel mengenai KHA diperoleh untuk penghantar tembaga 4 mm² yang dipergunakan untuk beban campuran adalah 20 A. Dengan demikian maka nilai maksimum dari pengaman lebur yang boleh dipakai adalah 20 A. Dari kolom 3 Tabel diperoleh bahwa beban maksimum untuk pengaman lebur 20 A yang dapat diganti elemen leburnya adalah 20 A, sedangkan beban yang ada di luar KKB adalah sebagai berikut KK – 15 A = 12 A 2 titik penerangan 2 x 0,5 A = 1 A KK untuk Fan 40 watt = 0,2 A Jumlah = 13,2 A Sisa yang tersedia pada KKB adalah 20 A – 13,2 A = 6,8 A. Dari kolom 6 Tabel untuk kondisi sirkit yang ada tanpa AC permanen, setiap KKB memiliki kontribusi sebesar 5 A. Jumlah KKB yang boleh dipasang adalah 1,36 1 nilai dibulatkan
Perancangan instalasi listrik 1Ketentuan umum Rancangan instalasi listrik harus memenuhi ketentuan PUIL ini dan peraturan lain yang tersebut dalam 2Rancangan instalasi listrik harus berdasarkan persyaratan dasar yang ditentukan dalam BAB 2 terutama dan memperhitungkan serta memenuhi proteksi untuk keselamatan yang ditentukan dalam BAB 3. 3 Sebelum merancang suatu instalasi listrik harus dilakukan penilaian assessment dan survai lokasi. CATATAN Metode penilaian dan hal-hal yang disurvai dijelaskan dalam IEC 364-3. Ketentuan rancangan instalasi listrik 4Rancangan instalasi listrik ialah berkas gambar rancangan dan uraian teknik, yang digunakan sebagai pedoman untuk melaksanakan pemasangan suatu instalasi listrik. 5Rancangan instalasi listrik harus dibuat dengan jelas, serta mudah dibaca dan dipahami oleh para teknisi listrik. Untuk itu harus diikuti ketentuan dan standar yang berlaku. 6Rancangan instalasi listrik terdiri dari a Gambar situasi, yang menunjukkan dengan jelas letak gedung atau bangunan tempat instalasi tersebut akan dipasang dan rancangan penyambungannya dengan sumber tenaga listrik. b Gambar instalasi yang meliputi 1 Rancangan tata letak yang menunjukkan dengan jelas letak perlengkapan listrik beserta sarana kendalinya pelayanannya, seperti titik lampu, kotak kontak, sakelar, motor listrik, PHB dan lain-lain. 2 Rancangan hubungan perlengkapan listrik dengan gawai pengendalinya seperti hubungan lampu dengan sakelarnya, motor dengan pengasutnya, dan dengan gawai pengatur kecepatannya, yang merupakan bagian dari sirkit akhir atau cabang sirkit akhir. 3 Gambar hubungan antara bagian sirkit akhir tersebut dalam butir b dan PHB yang bersangkutan, ataupun pemberian tanda dan keterangan yang jelas mengenai hubungan tersebut. 4 Tanda ataupun keterangan yang jelas mengenai setiap perlengkapan listrik. c Diagram garis tunggal, yang meliputi 1 Diagram PHB lengkap dengan keterangan mengenai ukuran dan besaran pengenal komponennya;
Terangkan yang Kalian Ketahui tentang Rancangan Tata Letak Perlengkapan Listrik 2022-04-21 Perlengkapan listrik merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam dunia teknologi. Hal ini terutama terkait dengan penggunaan listrik di berbagai perangkat elektronik yang digunakan sehari-hari. Sebagai contoh, kita sering menggunakan lampu, televisi, komputer, dan sebagainya, yang semuanya membutuhkan perlengkapan listrik untuk beroperasi. Oleh karena itu, rancangan tata letak perlengkapanContinue Reading
Teknologi informatika merupakan salah satu ilmu yang membahas tentang berbagai hal yang berkaitan dengan jaringan dan komputer. Berdasarkan soal, dapat disimpulkan bahwa rancangan tata letak perlengkapan listrik adalah yang pertama dengan melihat lokasi yang akan dibangun untuk menyimpan alat listrik tersebut kemudian menentukan rancangan tata letak perlengkapan listrik yang setiap hari kita menggunakan berbagai peralatan elektronika yang menggunakan energi listrik. Jaringan dan komputer juga menggunakan energi listrik. Peralatan elektronik menggunakan listrik sebagai sumber energinya. Jaringan internet dan komputer dipelajari pada teknologi informatika. Teknologi informatika merupakan salah satu ilmu yang membahas tentang berbagai hal yang berkaitan dengan jaringan dan komputer. Berdasarkan soal, dapat disimpulkan bahwa rancangan tata letak perlengkapan listrik adalah yang pertama dengan melihat lokasi yang akan dibangun untuk menyimpan alat listrik tersebut kemudian menentukan rancangan tata letak perlengkapan listrik yang lebih lanjutMateri tentang elektronika tentang komponen elektronika tentang teknik elektronika JawabanKelas 9Mapel TIBab Alat Elektronika AnalogKode -AyoBelajarSPJ5
terangkan yang kalian ketahui tentang rancangan tata letak perlengkapan listrik