Architects Data oleh Ernst Neufert. Daftar Buku Penting Untuk Bacaan Arsitek. Buku ini adalah salah satu buku bacaan arsitek terlaris di Indonesia dan sudah ada cersi bahasa Indonesianya. Disebut juga buku Data Arsitek atau "Datek" memiliki 3 jilid yang secara original terbit mulai tahun 1936 dan hingga kini sudah terjual lebih dari 500,000
Salahsatu keterampilan terpenting yang harus Anda miliki jika ingin menjadi arsitek adalah keterampilan numerik. Arsitektur adalah semua tentang matematika, Anda harus memiliki pemahaman yang baik tentang prinsip numerik dan geometri serta aljabar tingkat lanjut. Kreatif Keterampilan penting berikutnya yang harus Anda miliki adalah kreatif.
35 "Saya percaya seni sangat penting. Itu adalah satu di antara hal yang dapat menyelamatkan kita." - Mary Oliver. 36. "Objek seni bukanlah untuk mereproduksi realitas, tetapi untuk menciptakan realitas dengan intensitas yang sama." - Alberto Giacometti. 37. "Saat menggambar, saya menemukan apa yang sebenarnya ingin saya katakan." - Dario Fo. 38.
Kritaadalah aplikasi menggambar digital untuk pemula yang bisa kamu dapatkan secara gratis. Fitur Krita juga sangat lengkap dan banyak fungsi dasar untuk menggambar dengan kuasnya. Tidak hanya itu, kamu juga dapat membuat kuas sendiri yang sesuai dengan gaya menggambar kamu. Selain itu, aplikasi ini juga memiliki fungsi untuk membuat animasi.
Sejaksemester pertama mahasiswa dikenalkan dengan dunia arsitektur dan diajarkan keterampilan menggambar, di samping mata kuliah umum lainnya. Kemampuan menggambar tangan sangat penting bagi mahasiswa arsitektur. Bagi mahasiswa yang kurang berbakat menggambar hal ini bukanlah merupakan masalah. Mereka akan berlatih di studio.
cara membedakan oli yamalube asli dan palsu. Beberapa kemampuan dasar yang harus dimiliki mahasiswa arsitektur Sumber TANGERANG – Arsitektur merupakan salah satu jurusan yang sudah lama ada di Perguruan Tinggi baik swasta maupun Negeri. Perlu kita ketahui bersama bahwa arsitektur tidak hanya proses pekerjaan merancang suatu bangunan atau struktur. Arsitektur juga menggabungkan berbagai ilmu mulai dari seni hingga matematika. Simak artikel selengkapnya! Perlu kita ketahui sobat bahwa gedung, rumah, ataupun bangunan yang kita tempati sekarang tentunya memiliki arsitektur dan sudah dirancang sedemikian rupa sehingga menjadi suatu tempat atau bangunan. Seorang yang dinyatakan sebagai arsitek tentunya harus mengenyam pendidikan arsitektur dan memiliki pengalaman dalam bidang arsitektur. Seorang calon arsitek tentunya harus memiliki keahlian sedemikian rupa dan di bawah pengawasan arsitek hingga akhirnya dinyatakan sebagai seorang arsitek. Nah, bagi kalian yang tertarik dengan dunia arsitektur kalian berada di artikel yang tepat. Artikel ini akan membahas kemampuan yang dimiliki seorang arsitek atau mahasiswa yang berkecimpung dalam dunia arsitektur. Selama ini kita hanya beranggapan bahwa seorang arsitek hanya menggambar dan menggambar, namun ternyata banyak hal yang harus dikuasai oleh seorang arsitek. Berikut daftar beberapa kemampuan yang dimiliki seorang arsitek. Keterampilan Desain Arsitek tentunya harus bisa mendesain suatu struktur bangunan Sumber Desain menjadi hal yang sangat penting dari ilmu arsitektur. Estetika pada suatu bangunan sama pentingnya dengan fungsi dan standar keselamatannya. Seorang arsitek harus bisa memiliki ciri khas dalam desain yang dibuat. Dari hal tersebut arsitek juga masih berhubungan dengan dunia seni. Bagaimana seorang arsitek dapat menerjemahkan keinginan atau gagasan dan ide ke dalam sebuah karya berupa struktur bangunan. Sebuah desain dari bangunan harus bisa dinikmati oleh pengguna atau penghuninya. Seorang arsitek juga dituntut bisa dalam mengolah suatu bentuk. Kreativitas seorang arsitek sangat diharapkan dalam kemampuan desain ini. Sehingga nantinya struktur bangunan yang diciptakan selain aman tapi juga terlihat indah sesuai gaya yang dianut oleh masing-masing arsitek. Baca Juga Mitos dan Fakta Jurusan Arsitektur Literasi Komputer Seorang arsitek harus mampu memahami software penunjang Sumber Pada zaman sekarang segala sesuatu yang berkaitan dengan desain lebih banyak dilakukan dengan bantuan komputer. Termasuk simulasi 3d, rendering artistik dan sebagian besar output visual dari bidang tersebut. Seorang arsitek pada saat ini dituntut harus bisa menggunakan software atau perangkat lunak dalam mendukung proses kerjanya. Tidak terelakkan lagi bahwa perangkat lunak tersebut sangat mendukung pekerjaan seorang arsitek. Beberapa program atau software yang harus dikuasai secara dasar untuk oleh arsitek misalnya AutoCAD, Sketchup 3d dan Photoshop. Selebihnya bisa digunakan sebagai tambahan dalam meningkatkan output visual desain seorang arsitek. Kemampuan Berkomunikasi Seorang arsitek juga dituntut baik dalam berkomunikasi, sehingga mampu menginterpretasikan keinginan client Sumber Seorang arsitek tentunya tidak bekerja seorang diri dalam merancang dan membangun suatu bangunan. Mereka biasanya bekerja dengan klien, insinyur, personel konstruksi dan sebagainya. Untuk menjamin pekerjaan seorang arsitek berjalan dengan lancar hingga tahap akhir, maka komunikasi yang baik haruslah terjalin. Dengan komunikasi yang baik diharapkan semua yang terlibat dalam perancangan dan pembangunan suatu bangunan akan puas dengan hasilnya. Komunikasi seorang arsitek juga menjadi kunci yang utama ketika menginterpretasikan keinginan dari seorang klien. Dalam perjalanannya komunikasi seorang arsitek juga terkadang menentukan untuk mendapatkan suatu proyek. Teknik dan Matematika Teknik dan Matematika menjadi unsur yang penting Sumber Terlalu naif jika melihat ilmu arsitektur tidak berhubungan dengan penghitungan, secara khusus fisika dan matematika. Untuk merancang suatu bangunan yang fungsional dan aman, maka seorang arsitek harus terbiasa dengan mengetahui kekuatan, kelemahan, dan sifat-sifat lain dari berbagai bahan bangunan. Selain itu, arsitek juga harus mengetahui bagaimana jenis struktur bekerja di bawah beban dan tekanan. Arsitek akan sangat membutuhkan latar belakang ilmu dalam bidang geometri, matematika, fisika, serta ilmu terkait lainnya. Dalam hal ini seorang arsitek juga harus mengingat misalkan tentang rancang bangun tahan gempa atau struktur berkelanjutan yang hemat energi. Baca juga Kenali Syarat Masuk Jurusan Arsitektur ini! Begitu sobat kurang lebih kemampuan yang harus dimiliki seorang arsitek. Hal ini juga dituntut dimiliki oleh seorang mahasiswa arsitek atau calon arsitek. Menjadi seorang arsitek memang tidak mudah, namun menjadi seorang arsitek tentunya memiliki kebanggan sendiri karena jika seorang arsitek sudah bisa merancang bangunan yang telah jadi, maka karyanya akan selalu dikenang bagi penggunanya. Jika sobat tertarik dengan Program Studi Arsitektur di Universitas Multimedia Nusantara, kalian bisa kunjungi official website UMN. Di website tersebut banyak tersedia seputar informasi pendaftaran hingga profil kampus. Sumber By Benedictus Adithia UMN News Service Kuliah di Jakarta untuk jurusan program studi Informatika Sistem Informasi Teknik Komputer Teknik Elektro Teknik Fisika Akuntansi Manajemen Komunikasi Strategis Jurnalistik Desain Komunikasi Visual Film dan Animasi Arsitektur D3 Perhotelan , di Universitas Multimedia Nusantara.
Berita Utama Lainnya15 Jun 2023 1715Cara Unik Sajikan Minuman di Pesta Pernikahan ini Dikritik Netizen15 Jun 2023 16506 Fakta Unik Boneka Barbie, Sudah Ada Sejak 195915 Jun 2023 16506 Gejala Alergi Makanan Laut dan Cara Mengatasinya15 Jun 2023 1640Untuk Dipatuhi, Ini 8 Tulisan Lucu di Rental PlayStation yang Bikin Geleng Kepala15 Jun 2023 16307 Jenis Pneumonia yang Perlu Diwaspadai, Kenali Penyebabnya15 Jun 2023 1630Dabbah Adalah Binatang Akhir Zaman, Ini 6 Ciri dan Tujuan Kemunculannya15 Jun 2023 1545Momen Pemancing Rebutan Ikan dengan Ular Ini Bikin Ngakak, Bak Dikerjai
Sebagai seorang perancang bangunan, mahasiswa jurusan ini perlu menguasai keterampilan desain. Di era digital ini, pembuatan desain dilakukan dengan bantuan komputer, sehingga penting bagi mahasiswa untuk memiliki literasi komputer yang baik dan kemampuan untuk mengoperasikan software terkait desain. Selain itu, jurusan ini juga memerlukan pemahaman matematika yang baik dalam merancang setiap bangunan. Jika kamu suka dengan matematika, seni, humaniora, dan teknologi, kamu akan menikmati proses pembelajaran sebagai mahasiswa Jurusan Arsitektur.
Sketsa adalah gambar kasar dan ringan atau gambaran garis besar dari suatu gambar atau lukisan yang belum selesai. Walaupun kemajuan teknologi telah mendukung pekerjaan desain arsitektural menjadi lebih mudah, menggambar sketsa masih sangat relevan dan mempunyai peranan yang penting bagi arsitek. Sebuah rancangan desain arsitektur biasanya diawali dari sebuah gambar sketsa. Sketsa adalah salah satu cara termudah, tercepat, dan termurah bagi arsitek untuk mengkomunikasikan idenya kepada klien atau rekan kerja. Arsitek hanya perlu menggunakan kertas dan pensil saja untuk memulai. Tidak jarang keputusan penting dibuat berdasarkan sketsa, misalnya ketika mencari solusi atas permasalahan konstruksi di lapangan. Mengingat pentingnya gambar sketsa, berikut ini adalah beberapa tips untuk meningkatkan kemampuan sketsa Alat TulisPilih peralatan sketsa yang paling sesuai, baik dari segi fungsi, kenyamanan, dan harga. Coba untuk tidak menggunakan terlalu banyak alat tulis. Sebuah pensil, penghapus, pena atau marker, dan sebuah kertas adalah alat dasar untuk menghasilkan sketsa. Beberapa arsitek bahkan hanya menggunakan kertas semen ketika membuat sketsa di lapangan. Untuk keperluan presentasi, mungkin perlu beberapa alat tulis yang mampu membuat sketsa terlihat lebih menarik di mata peralatan sketsa arsitektur. Image by AdityuwanaMemilih KertasKertas terdiri dari berbagai jenis, warna, ketebalan dan ukuran. Sesuaikan jenis kertas dengan alat tulis yang digunakan. Untuk membuat sketsa konsep, denah dan tata ruang, saya hampir selalu menggunakan tracing paper atau kertas kalkir, entah yang berbentuk lembaran milimeter atau berbentuk roll. Dengan menggunakan tracing paper, saya dapat dengan mudah menggambar denah atau site plan di atas gambar site yang sudah saya cetak sebelumnya. Keunggulan lainnya, saya dapat dengan mudah menjiplak diatas denah sebelumnya jika ada kesalahan. Penggunaan tracing paper juga memungkinkan saya dapat melihat setiap proses perubahan yang terjadi dari denah awal hingga denah tracing untuk membuat konsep siteplan. Image by AdityuwanaAlternatifnya, saya menggunakan dot grid notebook berukuran B5 yang lebih mudah untuk dibawa kemana-mana. Bentuknya seperti buku tulis dengan tepian spiral yang posisinya bisa tetap datar apabila dibuka penuh sehingga lebih leluasa untuk menggerakkan tangan, berbeda dengan jilid plastik atau staples yang akan meninggalkan bekas tekukan. Kelebihan lain dot grid, sketsa yang dibuat ngga akan didominasi oleh garis-garis horizontal dan vertikal seperti pada milimeter block. Sketsa tampak lebih bersih tetapi tetap grid notebook. Image by AdityuwanaJenis GarisUntuk memperjelas informasi dalam sketsa, gunakan beberapa jenis garis. Garis tebal bersambung digunakan untuk sebagian besar objek dalam sketsa. Garis putus-putus digunakan untuk objek yang terhalang dan terletak dibelakang objek lain. Garis tipis, sebagai penanda sumbu atau objek yang bergerak arah bukaan pintu, misalnya. Garis tipis dengan titik digunakan sebagai garis garis. Image by AdityuwanaVariasi Ketebalan GarisGambar presentasi yang menarik mampu dihasilkan dari teknik sketsa yang terdiri dari beberapa variasi ketebalan garis. Ketebalan garis adalah sebuah intonasi jika diibaratkan sebagai suara. Tentunya membosankan misalnya, mendengarkan seorang pembicara yang berbicara dengan suara yang datar, tanpa intonasi dan emosi. Sama halnya dengan garis, ketebalan garis mampu menghadirkan dimensi sekaligus sebagai penanda yang mana objek utama dan objek tambahan pada gambar sketsa. Ketebalan garis bisa dihasilkan dari pemilihan jenis alat tulis yang biasanya ditandai dengan angka dst. Variasi ketebalan garis. Image by AdityuwanaSaya mengaplikasikan variasi ketebalan garis dengan menggunakan empat alat, dimana saya rasa sudah cukup untuk menghasilkan jenis ketebalan garis yang TegasBuat garis utuh yang tegas dalam satu tarikan garis. Hindari garis putus-putus dalam beberapa tarikan. Untuk membuat garis tegas yang panjang, bisa menggunakan mistar atau dengan menggerakkan pensil dan tangan anda sepanjang garis yang ingin dibuat. Jangan bertumpu pada pergelangan tangan. Garis tegas. Image by AdityuwanaUntuk menghasilkan sebuah sketsa yang menarik, mulailah dengan garis yang tipis. Garis tipis memudahkan untuk dikoreksi menggunakan penghapus dan bisa tertutupi oleh garis yang lebih tebal diatasnya. Objek utama atau yang lebih dekat biasanya digambar dengan garis tebal, sedangkan objek tambahan atau yang lebih jauh termasuk latar belakang digambarkan dengan garis tipis. Garis tebal juga dibuat untuk sesuatu yang besar, sedangkan garis tipis dibuat untuk sesuatu yang detail seperti garis lantai, arsiran, bayangan, lekukan atap, dan sebagainya.Garis tipis dengan pensil. Image by AdityuwanaOverlappingSketsa arsitek dengan mudah dapat dikenali dari pertemuan antar dua garis atau sudut yang biasanya dikenal dengan overlapping. Pada tiap sudut atau pertemuan garis, buatlah garis dengan sedikit overlap untuk menghasilkan sketsa yang menarik dan tidak garis pada sketsa. Image by AdityuwanaBayanganSelain ketebalan garis, teknik bayangan juga mampu menghadirkan dimensi dalam sketsa arsitektur. Teknik bayangan digunakan untuk objek yang terkena dan memantulkan cahaya. Dalam gambar atau sketsa dua dimensi, arah datang cahaya harus ditentukan dari awal sehingga kita dapat menentukan arah jatuh bayangan. Tebal dan tipisnya bayangan pun disesuaikan dengan jauh dekatnya objek yang terkena cahaya. Objek yang paling dekat dengan sumber cahaya dibuat dengan warna yang lebih terang dibanding objek yang jauh, biasanya ditandai dengan tingkat kepekatan warna abu-abu 20%-80%. Warna abu muda untuk sisi yang dekat dari cahaya, sedangkan warna abu pekat untuk sisi yang tidak terkena akhir sketsa arsitektur. Image by AdityuwanaPewarnaanAgar lebih artistik, sketsa arsitektur dapat menggunakan beberapa jenis warna, tergantung objeknya. Untuk denah, saya biasanya menggunakan warna hijau untuk rumput, dan biru muda untuk air. Untuk perspektif, boleh menggunakan lebih banyak varian warna. Saya sendiri lebih menyukai menggunakan warna turunan, misalnya turunan merah, atau abu-abu. Alternatif alat yang digunakan adalah brush pen, spidol marker atau pensil warna. Sketsa DigitalSaat ini telah banyak aplikasi yang memudahkan seseorang untuk membuat sketsa secara digital digital drawing. Alternatif peralatannya pun juga beragam, mulai dari pen tablet, hingga computer tablet. Sketsa digital memiliki fitur undo untuk melakukan perbaikan yang menjadi keunggulan dibanding sketsa manual. Lain kali saya akan membahas secara khusus mengenai sketsa digital Sketsa yang Saya GunakanUntuk membuat sketsa arsitektur, berikut adalah beberapa alat yang saya sketsa arsitektur. Image by AdityuwanaA. Canson Calque Millimetre A4 70g - Untuk membuat denah skalatis dengan Dot-grid Notebook - Notebook yang mudah dibawa Bienfang Tracing Roll - Untuk membuat konsep siteplan yang di-trace diatas gambar site yang Kuru Toga Mechanical Pencil - Ujung pensilnya bisa memutar sehingga bagian runcingnya merata. Ketebalan garis menjadi lebih Tombow Mono Zero - Mata penghapus kecil memungkinkan untuk menghapus detail di antara Pentel Touch Sign Pen - Untuk membuat outline dengan garis Pilot Hi-Tec-C - Untuk membuat outline dengan garis Sakura Koi Brush Pen Set of 6 - Satu set brush abu-abu untuk membuat bayangan. Tintanya tidak tembus ke sisi belakang Sakura Pigma Micron - Untuk membuat outline dengan ketebalan peralatan diatas, beberapa peralatan sketsa lain yang saya gunakan bisa kamu lihat di halaman ini. Kalo kamu mau melatih teknik menggambar perspektif, baik 1 titik hilang atau 2 titik hilang, saya punya lembar kerja yang bisa kamu gunakan dengan gratis di link ini. Kamu cukup mengunduh dan mencetaknya, lalu jadikan panduan untuk menggambar. Oh iya, video sketsa arsitektur saya bisa kamu liat di tautan twitter dibawah ini. Semoga tips diatas dapat berguna untuk meningkatkan kemampuan sketsa kamu. Satu hal lagi, tips paling ampuh adalah dengan latihan secara terus menerus hingga mahir. Practice makes perfect.
Apa Keterampilan yang Dibutuhkan untuk Menjadi Arsitek yang Sukses? – Anggota Dewan Sumber Daya Manusia Forbes ditanyai tentang keterampilan yang mereka inginkan dari karyawan mereka , dan tiga jawaban teratas mereka adalah mindset berkembang; belajar terus menerus; dan keterampilan berpikir kritis. Apakah Anda cocok dengan tagihan itu? Apa Keterampilan yang Dibutuhkan untuk Menjadi Arsitek yang Sukses? architetturaorganica – Sebagai seorang arsitek, tentu saja, Anda membutuhkan lebih banyak keterampilan khusus pekerjaan daripada ini. Ada alasan mengapa arsitek memiliki masa pelatihan terlama dari profesi apa pun ! Dalam artikel ini, kita melihat keterampilan khusus yang dibutuhkan untuk menjadi seorang arsitek, serta karyawan yang berharga di tempat kerja kontemporer mana pun. Keterampilan apa yang dibutuhkan arsitek? Arsitek membutuhkan berbagai keterampilan yang BESAR! terutama karena mereka sering dituntut untuk menjadi ilmuwan dan seniman sekaligus arsitek tidak hanya perlu memahami aspek teknis sebuah bangunan, mereka juga perlu membuatnya menyenangkan secara estetika bagi semua orang yang akan menggunakannya dan tinggal bersamanya. Keterampilan menyeluruh yang dibutuhkan seorang arsitek adalah kemampuan merancang. Ini dapat dipecah menjadi keterampilan yang lebih kecil membuat sketsa dan memodelkan ide awal; menggunakan perangkat lunak komputer untuk mengkomunikasikan ide-ide tersebut kepada orang lain; mempresentasikan dan mendiskusikan ide dengan klien dan kolega; mengidentifikasi dan memecahkan masalah dengan desain; dan bekerja sama dengan profesional lain untuk membuat desain menjadi kenyataan. Baca Juga Keterampilan Apa yang Anda Butuhkan untuk Menjadi Arsitek Tentu saja, arsitek juga membutuhkan keterampilan yang lebih umum yang dibutuhkan oleh setiap karyawan modern hal-hal seperti memperhatikan detail, menerima dan bertindak berdasarkan umpan balik, dan menjadi anggota tim yang berguna. Pada bagian di bawah Lima belas keterampilan penting untuk arsitek’, kami merinci lebih lanjut keterampilan yang harus Anda kuasai untuk menjadi arsitek yang sukses. Apa perbedaan antara hardskill dan softskill? Arsitek, dan sebagian besar profesional lainnya, membutuhkan campuran keterampilan keras’ dan lunak’. Keterampilan keras adalah sesuatu yang praktis dan terukur; untuk seorang arsitek, salah satu contohnya mungkin kemampuan untuk membuat gambar atau rencana menggunakan perangkat lunak CAD desain berbantuan komputer. Kemampuan ini dapat diuji dengan meminta seseorang untuk duduk di depan komputer dan membuat gambar atau rencana yang diperlukan. Di sisi lain, soft skill adalah salah satu yang tidak dapat dengan mudah ditunjukkan hal-hal seperti negosiasi dan berpikir kritis, yang cenderung dipelajari secara alami hanya dengan menjelajahi dunia. Biasanya dibutuhkan waktu untuk mengetahui apakah seseorang memiliki soft skill tertentu. Telah disarankan bahwa hard skill dapat diajarkan dan soft skill tidak bisa, tetapi ini adalah bahan perdebatan. Tentu tidak semua orang dilahirkan untuk menjadi negosiator yang brilian, tetapi hanya sedikit yang tidak akan meningkatkan keterampilan ini dengan latihan dan masukan dari mentor yang berpengalaman. Jadi jika kamu merasa beberapa soft skill di bawah ini tidak sesuai dengan kepribadianmu, jangan putus asa. Kebanyakan orang menjadi lebih baik dalam hal-hal yang lebih mereka melakukannya. Dalam daftar ini, kami merangkum 15 keterampilan yang arsitek tidak dapat melakukannya tanpa dibagi menjadi delapan keterampilan keras dan tujuh keterampilan lunak, meskipun ada banyak tumpang tindih di antara keduanya misalnya, keterampilan keras menggambar sering ditingkatkan dengan keterampilan lunak keterampilan kreativitas. Keterampilan keras Pertama, hard skill. Semua hal ini akan diajarkan sebagai bagian dari gelar arsitektur. Memahami proses desain Baik Anda mendesain tas tangan atau rumah sakit, Anda harus mengikuti proses serupa, yang meliputi memahami bahkan mungkin meneliti kebutuhan orang lain; menanggapinya dengan sketsa dan model awal mencoba dan meningkatkan ide awal Anda; mempersempitnya ke solusi akhir; mewujudkan solusi itu; dan terakhir, mengevaluasi produk akhir agar lain kali bisa lebih baik lagi. Proses ini sangat berguna sehingga design thinking’ sekarang diajarkan kepada semua jenis profesional, mulai dari pegawai negeri yang merancang kebijakan hingga guru yang merancang pelajaran. Ini adalah metode paling pasti yang kami miliki untuk membuat produk berkualitas baik. Keterampilan menggambar Menggambar adalah cara lain untuk mengatakan menggambar. Arsitek tidak bisa bertahan tanpa keterampilan ini, meskipun tidak perlu memiliki tas bakat artistik alami. Anda harus dapat mengomunikasikan ide-ide Anda melalui sketsa yang digambar tangan, dan mengerjakan ide-ide tersebut menjadi desain yang lebih halus menggunakan perangkat lunak komputer. Arsitek menggambar segala macam hal, mulai dari sketsa konsep kreatif hingga rencana teknis dan ketinggian. Jika Anda sangat ahli dalam bidang ini, Anda dapat memilih karir sebagai juru gambar yang tidak memerlukan lisensi daripada arsitek yang tidak. Pengetahuan matematika dan fisika dalam konstruksi Bangunan harus tetap tegak, menampung orang dengan aman, tahan terhadap segala kondisi cuaca, dan tidak terlalu berisik, panas atau dingin. Banyak yang harus ditanyakan, tetapi itu dapat dicapai dengan pemahaman menyeluruh tentang matematika dan fisika . Hal ini sering menimbulkan ketakutan di hati calon mahasiswa arsitektur, tetapi Anda tidak akan menghabiskan gelar Anda untuk mengerjakan kalkulus tingkat lanjut selama enam jam sehari! Arsitek hanya perlu tahu bagaimana matematika dan fisika berhubungan dengan proses pembangunan – misalnya, berapa berat bahan tertentu yang dapat diambil, atau apakah pengaturan jendela tertentu akan membuat musim dingin menjadi sangat dingin bagi pengguna bangunan. Tidak mungkin Anda dapat berlatih sebagai arsitek hari ini tanpa menguasai komputer. Bisa dibilang, hal yang sama dapat dikatakan untuk sebagian besar pekerjaan, tetapi arsitek harus menggunakan perangkat lunak canggih yang kebanyakan orang tidak akan pernah temui perangkat lunak CAD multiguna, seperti SketchUp dan Rhino3D, serta perangkat lunak pemodelan informasi bangunan BIM yang merupakan program khusus dibuat untuk industri arsitektur, seperti AutoCAD dan Revit. Pengetahuan tentang hukum dan kode industri Berlatih sebagai arsitek berlisensi datang dengan banyak tanggung jawab itulah sebabnya beberapa orang memilih untuk tidak melanjutkan lisensi tetapi bekerja sebagai juru gambar atau desainer arsitektur. Jika ada masalah dengan bangunan Anda, Anda akan menanggung setidaknya sebagian dari tanggung jawab hukum – yang berarti Anda perlu memahami tidak hanya apa yang aman, tetapi juga apa yang diizinkan. Misalnya, banyak kota yang dibagi menjadi beberapa zona menurut penggunaannya komersial, perumahan, dll, dan ini akan menentukan berapa banyak lantai yang mungkin dimiliki sebuah bangunan.
keterampilan menggambar bagi arsitek sangat