Belajartentang sains dan menerapkanya kedalam kehidupan sehari-hari. Dapatkan info-info menarik dan tips mengenai berbagai hal berdasarkan fakta dan ilmiah Dan Terkini Sciencetopedia juga menyediakan materi belajar fisika dan ipa sehingga anda dapat belajar dengan mudah untuk menghadapi ulangan maupun ujian dengan lebih mudah, selain materi juga ada latihan-latihan MATERIALAT OPTIK TENTANG LUP DAN MIKROSKOP Alat optik merupakan alat yang bekerja berdasarkan pembiasan dan pemantulan cahaya. Alat op ALAT ALAT OPTIK DAN PENGAPLIKASIANNYA DALAM KEHIDUPAN SEHARI- HARI Alat Optik. Lup disebut juga kaca pembesar atau suryakanta. Alat ini sering digunakan oleh tukang jam tangan. Lup menggunakan lensa cembung. Mikroskop digunakan di laboratorium untuk mengamati bakteri yang sangat kecil. Mikroskop dapat memperbesar bayangan benda Banyak orang yang mengamati tentang biografi Ibnu Haytham atau dengan nama lain Abu Ali Muhammad al-Hassan ibnu Al Haytham (Basra, Kairo 965-1039), dikenal dalam kalangan cerdik pandai di Barat dengan nama Alhazen, adalah seorang ilmuwan Islam yang ahli dalam bidang sains, falak, matematika, geometri, pengobatan, dan filsafat.. Ia Alatoptik adalah alat-alat yang salah satu atau lebih komponennya menggunakan benda optik, seperti: cermin, lensa, serat optik atau prisma. Penerapan alat optik dalam kehidupan sehari-hari di antaranya kamera untuk memotret gambar, lup untuk melihat benda-benda agar terlihat lebih jelas/besar, mikroskop untuk mengamati sel atau jaringan yang tidak cara membedakan oli yamalube asli dan palsu. Pendahuluan Alat optik merupakan alat alat yang memanfaatkan prinsip dan sifat cahaya, hukum pemantulan cahaya dan hokum pembiasan cahaya untuk membentuk bayangan benda. Alat optik banyak digunakan dalam bidang ilmu science, seperti mikroskop yang digunakan untuk mengamati benda benda berukuran kecil, bakteri maupun sel. Secara umum alat optik banyak menggunakan alat seperti lensa, prisma maupun cermin sebagai bagian utamanya. Penjelasan Berdasarkan asalnya, alat optik dapat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu 1. Alat optik alamiah Contoh dari alat optik alamiah adalah mata. Pada mata terdapat bagian bagian optikal yang membantu manusia untuk melihat seperti pupil, iris, kornea, lensa mata, bintik kuning. 2. Alat optik buatan Contoh dari alat optik buatan adalah a. Teropong merupakan alat optik yang digunakan untuk melihat benda yang letaknya jauh agar terlihat dekat dan jelas b. Periskop Merupakan salah satu jenis alat optik yang berbentuk teropong yang digunakan dari dalam kapal selam untuk melihat atau mengamati benda benda yang terletak di permukaan laut. c. Kamera Merupakan jenis alat optik yang mengubah bayangan cahayanya menjadi hasil film negatif atau foto. d. Teleskop Alat optik yang dapat digunakan untuk melihat benda dari jarak jauh e. Slide proyektor Jenis alat optik yang berfungsi untuk menampilkan gambar yang bersifat diapositif sehingga menghasilkan bayangan nyata dan dapat diperbesar Kelas 9 Mapel Biologi Bab Cahaya dan Alat Optik Kode Alat Optik – Meski istilah alat optik tidaklah begitu terkenal, perangkat sehari-hari, seperti kacamata, kaca pembesar, dan kamera pastilah pernah Anda pakai. Secara harfiah, Pengertian alat optik adalah alat yang menggunakan komponen optik dengan prinsip kerja pembiasan dan pemantulan cahaya. Alat optik memiliki banyak jenis. Ada alat optik alami, yakni organ mata yang Anda miliki dan alat optik buatan, seperti kamera atau teropong. Berikut ini adalah macam macam alat optik, baik yang alami ataupun alat buatan. Daftar Isi Artikel 1. Mata a. Rabun Jauh miopia b. Rabun Dekat hipermetropi c. Presbiopia 2. Kaca Pembesar 3. Mikroskop 4. Teropong 5. Kamera 6. Periskop 7. Proyektor Baca Juga Artikel Ini 1. Mata Mata adalah alat optik alami yang dimiliki manusia. Mata memiliki bagian yang berfungsi untuk menangkap pantulan cahaya supaya membentuk gambaran penglihatan. Untuk selanjutnya, otak yang berfungsi memberikan makna atas penglihatan yang didapat dari mata. Mata memiliki bagian-bagian, seperti kornea, iris, lensa, retina, dan otot siliaris. Kornea berfungsi melindungi permukaan mata dari segala benda asing dan kotoran. Iris berfungsi mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata. Lensa berfungsi sebagai pengatur fokus agar bayangan yang terbentuk tepat berada di permukaan retina mata. Retina berfungsi sebagai layar untuk menangkap bayangan dan otot siliaris berfungsi untuk mengatur daya akomodasi mata. Ketika cahaya menembus lensa mata, cahaya tersebut akan diteruskan ke iris. Kemudian, lensa mata akan membelokkan cahaya tersebut agar fokus dan jatuh tepat di permukaan retina. Retina yang penuh dengan saraf akan mengubah cahaya menjadi sinyal listrik dan mengirimkannya ke otak untuk diproses menjadi sebuah gambar. Di dalam retina, bayangan dibentuk dengan wujud terbalik, nyata, dan diperkecil. Jika lensa gagal melakukan tugasnya untuk memfokuskan cahaya, maka yang akan terjadi adalah bayangan akan menjadi kabur. Ada tiga jenis cacat mata yang diakibatkan oleh bayangan tidak terbentuk tepat di retina mata. a. Rabun Jauh miopia Orang yang terkena miopia tidak bisa melihat benda yang letaknya berjauhan dengan matanya secara jelas, tetapi tetap bisa melihat objek yang dekat dengan normal. Miopia disebut juga dengan istilah mata minus di kalangan masyarakat. Umumnya, gejala penderita miopia adalah tidak bisa melihat tulisan di papan tulis atau membaca papan iklan di pinggir jalan. Miopia dapat diatasi dengan menggunakan kacamata atau operasi Lasik. b. Rabun Dekat hipermetropi Orang yang terkena hipermetropi memiliki kesulitan untuk melihat benda yang berada dalam jarak dekat. Hipermetropi terjadi ketika cahaya yang masuk ke mata terfokus di belakang permukaan retina mata. Hal ini dapat terjadi karena bola mata yang terlalu pendek, bentuk lensa atau kornea mata yang tidak normal. c. Presbiopia Presbiopia adalah hilangnya kemampuan mata untuk melihat benda dalam jarak dekat. Presbiopia adalah gangguan penglihatan yang merupakan tanda penuaan tubuh secara alami. Ciri-ciri presbiopia adalah sering menyipitkan mata saat membaca, sering menjauhkan suatu benda agar dapat melihatnya dengan jelas, atau merasakan sakit kepala setelah membaca dalam jarak dekat. Lensa mata dikelilingi otot siliaris yang membantu tugas memfokuskan cahaya yang masuk ke dalam mata. Seiring dengan bertambahnya usia otot siliaris tersebut akan semakin mengeras dan tidak lagi elastis. Kondisi inilah yang menyebabkan presbiopia. Faktor seseorang menderita presbiopia juga bermacam-macam, salah satunya adalah karena bertambahnya usia, mengonsumsi obat-obatan antidepresan, dan adanya penyakit diabetes atau jantung. Secara umum, cara untuk mengatasi gejala presbiopia adalah dengan menggunakan kacamata khusus yang diresepkan oleh dokter mata, memakai lensa kontak, bedah refraktif, implan lensa, dan inlay kornea. 2. Kaca Pembesar Ini adalah alat optik yang menggunakan konsep pembiasan cahaya untuk membuat bayangan benda menjadi lebih besar daripada aslinya. Bayangan benda yang dibentuk oleh lensa cembung pada kaca pembesar adalah maya, tegak, dan diperbesar. Dalam bahasa Republic of indonesia alat ini biasa juga disebut dengan nama lup atau juga suryakanta. 3. Mikroskop Mikroskop adalah alat optik yang digunakan untuk melihat objek yang ukurannya terlalu kecil untuk bisa dilihat dengan mata telanjang, misalnya jamur patogen, jaringan daun, koloni bakteri, dan lain-lain. Mikroskop pertama kali ditemukan oleh Anthony Van Leeuwenhoek. Beliau menggunakan mikroskop pertama kali untuk mengamati protozoa, bakteri, dan makhluk mikroskopis lainnya. Mikroskop terdiri dari dua lensa cembung yang disebut lensa okuler dan lensa objektif. Biasanya, lensa okuler yang dipakai di mikroskopik sudah memiliki pembesaran sepuluh kali. Sehingga, ketika Anda memilih lensa objektif dengan pembesaran seratus kali, berarti total pembesaran yang Anda lihat adalah seribu kali. Mikroskop juga memiliki dua jenis, yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya menggunakan cahaya sebagai sumber utama untuk membentuk bayangan suatu benda. Sedangkan, mikroskop elektron menggunakan elektron sebagai pengganti cahaya untuk membentuk bayangan suatu benda. Pembesaran bayangan benda pada mikroskop elektron bisa mencapai sejuta kali. Sehingga, Anda dapat mengamati objek yang berukuran sangat kecil seperti Dna atau membran plasma. 4. Teropong Teropong adalah alat optik untuk melihat benda yang terletak di tempat jauh. Penggunaan teropong cukup bervariasi sesuai dengan jenisnya. Ada teropong yang digunakan untuk melihat bintang, mengamati satwa liar, mengamati lalu lintas di laut, dan teropong prisma yang biasa digunakan di kapal selam. Bagian penyusun teropong mirip dengan mikroskop, ada lensa okuler dan lensa objektif. Perbedaannya adalah fokus lensa objektif pada teropong lebih besar daripada fokus lensa objektif pada mikroskop. Bayangan yang terbentuk di lensa objektif pada teropong selalu berada pada titik fokus lensa objektif karena letak benda yang sangat jauh. 5. Kamera Kamera adalah alat optik yang dapat merekam kejadian atau benda dalam bentuk gambar. Cara kerja kamera mirip dengan cara mata bekerja. Pada kamera analog, bayangan dibentuk oleh lensa kamera ditangkap oleh pic kamera. Di dalam bagian moving picture kamera terdapat zat kimia tertentu yang peka terhadap cahaya. Cahaya yang sampai pada picture kamera akan membentuk bayangan sesuai dengan objek yang diamati. Hal ini kemudian menyebabkan zat kimia pada motion picture juga membentuk bayangan yang sama. Prinsip kerja pada kamera digital juga hampir serupa. Cahaya yang masuk melalui lensa kamera difokuskan supaya dapat ditangkap oleh sensor cahaya. Kemudian, sensor bahaya ini memilah cahaya berdasarkan komponennya dan mengubahnya menjadi informasi digital. 6. Periskop Periskop adalah alat optik sejenis teropong untuk mengamati objek yang keberadaannya berada di atas atau di bawah lensa. Periskop dapat membelokkan arah pandangannya sehingga seseorang di dalam kapal selam dapat mengamati keadaan di permukaan laut saat sedang berada di dalam lautan. Periskop juga banyak digunakan saat berada di dalam tank. Periskop sederhana dapat dibuat menggunakan tabung dengan dua buah cermin yang dipasang saling berhadapan. Periskop membentuk bayangan melalui pantulan cahaya pada cermin bagian atas menuju cermin yang di bawah. Kemudian, cermin yang di bawah akan meneruskannya ke mata pengamat. 7. Proyektor Proyektor adalah alat optik yang membantu manusia untuk menampilkan information dari komputer atau laptop ke bidang datar, seperti layar dan tembok. Cara kerja proyektor menggunakan prinsip pembiasan cahaya. Panel LCD pada proyektor akan menghasilkan cahaya. Semua cahaya yang melewati console akan berpadu melalui prisma di dalam proyektor. Kemudian, perpaduan cahaya ini akan terpancar menuju layar proyeksi atau bidang datar seperti tembok. Alat-alat optik adalah alat-alat yang menggunakan lensa dan/atau cermin untuk memanfaatkan sifat-sifat cahaya yaitu dapat dipantulkan dan dapat dibiaskan, cahaya tersebut digunakan untuk melihat. Selain dari mata kita, alat-alat optik digunakan bersamaan dengan mata kita, bisa juga untuk membantu kita melihat ataupun membutuhkan mata kita untuk menggunakannya. Macam-macam Alat Optik Alat optik terdiri dari dua macam alat optik alamiah dan alat optik buatan. Alat optik alamiah tentu saja adalah mata kita, sedangkan alat optik buatan adalah alat-alat optik yang dibuat oleh manusia seperti kaca mata, kaca pembesar/lup, mikroskop, teropong, kamera, periskop, episkop, diaskop, dan masih banyak lagi. 1. Mata Mata merupakan indra penglihatan dan merupakan organ tubuh kita yang dapat menangkap perubahan dan perbedaan cahaya. Perbedaan spektrum cahaya yang mampu ditangkap mata kita itulah yang menyebabkan kita dapat melihat warna. Tanpa cahaya, mata kita susah untuk melihat, kecuali pada mata binatang-binatang nokturnal yang memiliki struktur yang berbeda. Mata berfungsi dengan cara menerima, memfokuskan, dan mentransmisikan cahaya melalui lensa mata yang menghasilkan bayangan objek yang kemudian ditangkap oleh retina mata. Bayangan objek yang ditangkap retina tersebut kemudian dikirmkan ke otak melalui saraf optik untuk kemudian diolah menjadi gambar yang mampu kita lihat secara nyata. Perhatikan struktur anatomi mata di bawah ini untuk lebih jelasnya. 2. Kacamata Kacamata merupakan alat optik yang digunakan untuk membantu melihat pada orang yang memiliki cacat mata, baik itu rabun jauh, rabun dekat, ataupun mata silindris. Kacamata terdiri dari lensa cembung atau cekung tergantung jenis cacat matanya, frame atau kerangka yang menyangga lensa. Kacamata berfungsi dengan cara mengatur bayangan agar jatuh tepat di retina, dengan cara menjauhkan titik jatuh bayangan pada penderita rabun jauh dan mendekatkan titik jatuh bayangan pada penderita rabun dekat. Jauh dekatnya bayangan terhadap lensa kacamata yang digunakan tergantung pada letak objek, jarak fokus lensa, dan kekuatan atau daya lensa. Kekuatan atau daya lensa dirumuskan dengan di mana P = kekuatan atau daya lensa dioptri f = jarak fokus lensa m Untuk mencari jarak fokus lensa, kita bisa mendapatkannya dengan menggunakan rumus dimana, s = jarak benda ke lensa m s’ = jarak bayangan ke lensa m Oleh karena itulah saat kita memeriksa matanya ke dokter mata, maka kita disuruh membaca rangkaian huruf-huruf di depan kita dengan jarak yang sudah ditentukan sehingga dokter dapat menentukan jarak fokus lensa untuk mengetahui besarnya daya lensa yang dibutuhkan. 3. Kamera Kamera merupakan alat untuk menghasilkan foto. Cara kerja kamera hampir sama dengan cara kerja mata, yakni cahaya masuk difokuskan oleh lensa dan kemudian ditangkap oleh retina yang merupakan sensor pada kamera. Rumus untuk mencari titik fokus pada lensa kamera sama seperti yang kita gunakan pada lensa kacamata diatas. Pada gambar di bawah ini merupakan cara kerja kamera modern yang kita pakai. Terdapat sistem lensa yang terdiri lebih dari satu lensa dan sensor yang dipakai adalah sensor digital. 4. Mikroskop Mikroskop merupakan alat optik yang digunakan untuk melihat objek-objek yang sangat kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata. Cara kerja mikroskop adalah dengan memperbesar bayangan sehingga tampak lebih besar dan jelas. Mikroskop terdiri dari dua lensa cembung, yakni lensa okuler dan lensa objektif. Perbesaran pada mikroskop sama dengan perkalian antara pembesaran pada lensa okuler dengan pembesaran pada lensa objektif. Perbesaran total mikroskop dapat dirumuskan dengan di mana Mob = perbesaran lensa objektif Mok = perbesaran lensa okuler Untuk perbesaran lensa objektif, dapat dihitung dengan rumus Untuk perbesaran lensa okuler dengan pengamatan tanpa akomodasi, kita bisa menghitungnya dengan rumus Sedangkan, untuk perbesaran lensa okuler dengan mata berakomodasi maksimum Dengan menjumlahkan jarak bayangan dari lensa objektif ke lensa objektif dan lensa objektif ke lensa okuler, kita dapat mengetahui panjang mikroskop yang dituliskan dengan 5. Teropong/Teleskop Teropong merupakan alat optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang jaraknya jauh dari pengamat sehingga tampak lebih dekat dan lebih jelas. Galileo L. Galilei merupakan penemu teleskop, atau yang saat ini kita kenal sebagai teropong. Teropong terdiri dari dua macam teropong bintang untuk melihat benda-benda angkasa, dan teropong bumi untuk mengamati benda-benda di bumi yang jaraknya jauh dari pengamat. Komponen alat optik pada teropong secara umum dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Teropong bintang saat ini sudah jauh berbeda dengan yang terdahulu. Teropong bintang saat ini menggunakan cermin pantulan untuk memperjelas objek. Untuk perbesaran teropong pada saat mata tidak berakomodasi dapat dihitung dengan rumus Sedangkan, untuk perbesaran teropong dengan mata berakomodasi maksimum 6. Kaca Pembesar Kaca pembesar merupakan alat optik yang sangat sederhana, terdiri dari satu lensa cembung yang berfungsi untuk mengamati benda kecil agar terlihat lebih besar dan jelas. Rumus untuk mencari pembesaran pada kaca pembesar baik untuk mata tanpa akomodasi maupun untuk mata berakomodasi maksimum sama dengan rumus pada lensa okuler mikroskop. Contoh Soal Alat Optik dan Pembahasan Contoh Soal 1 Berapa pembesaran mikroskop jika lensa okulernya memiliki pembesaran 10x, dan lensa objektifnya memiliki pembesaran 4x? a 14x b 24x c 40x d 44x Pembahasan Jawaban yang benar adalah C. Pembesaran pada mikroskop merupakan perkalian kedua lensanya, maka M = 40 Contoh Soal 2 Setelah pengukuran di dokter mata, kamu menderita rabuyn dekat dan hanya dapat melihat dengan jelas dari jarak 40 cm dimana normalnya adalah 25 cm. Berapa kekuatan lensa yang harus kamu pakai agar fungsi mata kembali normal? a 1 b 1,5 c 2 d 2,5 Pembahasan s = 25 cm s’ = -40 cm tanda negatif menunjukkan bayangan bersifat maya di depan lensa Untuk menghitung titik fokusnya, kita dapat mencarinya dengan 1,5 f = 100 f = 66,67 cm = Maka, kita dapat mengetahui kekuatan lensa yang dibutuhkan sebesar P = 1,5 Jadi, kamu perlu memakai kacamata dengan kekuatan 1,5 plus 1,5. Jawaban yang benar adalah B. Kontributor Ibadurrahman Dalam kehidupan, alat optik menjadi sesuatu yang dibutuhkan untuk keperluan tertentu berdasarkan fungsi masing-masing. Alat optik bahkan menjadi salah satu alat yang kebanyakan makhuk hidup pergunakan. Baik itu seperti lensa, cermin, atau bahan lain yang mendukung untuk membantu melihat benda atau objek. Terdapat berbagai jenis alat optik, salah satunya yang sudah pasti dimiliki oleh setiap orang adalah mata. Contoh lainnya merupakan alat yang dipergunakan untuk penelitian, ilmu pengetahuan, dan keperluan lainnya. Diantaranya adalah mikroskop, kamera, lup, teropong, periskop, dan proyektor. Fungsi lebih lanjut berdasarkan contoh dari masing-masing alat optik akan dibahas di bawah ini. Contoh Alat Optik Adapun beberapa jenis dari contoh alat optik dan penjelasannya, antara lain sebagai berikut; Mata Alat Optik Mata Alat optik tidak hanya berasal dari golongan benda-benda mati saja. Akan tetapi salah satu organ indera juga termasuk ke dalam alat optik, yaitu mata. Mata adalah organ yang digunakan untuk melihat, segala sesuatu benda yang tampak dapat dilihat dengan organ mata. Mata adalah alat optik yang cukup canggih, bahkan dapat menandingi alat optik lainnya. Sebagai indera penglihatan, mata memiliki beberapa bagian yang mendukung fungsinya untuk melihat objek-objek dengan jelas. Bagian yang ada pada mata diantaranya Kornea, pada bola mata kornea merupakan bagian mata terluar. Kornea dilindungi oleh selaput tipis yang transparan. Untuk dapat melihat suatu benda, cahaya dari bayangan benda pertama kali diterima oleh kornea. Selain itu, karena posisinya yang berada di luar, kornea berfungsi melindungi bagian mata lain yang berada di bawahnya. Pupil, pada bagian bola mata terdapat lubang kecil yang berfungsi menampung cahaya yang masuk kedalam mata. Bagian ini disebut dengan pupil. Ukuran pupil berubah-ubah sesuai intensitas cahaya yang masuk. Dalam kondisi gelap pupil akan melebar, sebaliknya pada kondisi terang pupil akan menyempit. Iris, merupakan bagian yang berada di sekeliling pupil. Bagian iris pada mata berfungsi untuk mengatur besar kecilnya pupil. Iris pada mata bersifat unik, karena pada setiap spesies terdiri dari warna yang berbeda-beda. Orang Indonesia dominan memiliki iris berwarna hitam atau cokelat, sementara terdapat warna lain contohnya hijau, biru, abu-abu dan lain-lain. Lensa mata, berbentuk cembung dan bersifat elastis. Lensa pada mata berfungsi untuk meneruskan cahaya yang masuk ke bagian retina agar dapat membentuk bayangan. Retina, adalah bagian yang terdapat pada bagian belakang mata. Retina berfungsi penting dalam membentuk bayangan suatu benda yang selanjutnya diproses ke otak sebagai benda yang terlihat oleh kita. Saraf mata, hampir setiap bagian pada tubuh memiliki saraf, begitupun dengan mata. Saraf pada mata membantu transfer bayangan yang diterima mata ke bagian otak. Setelah itu, otak menciptakan respon yang membuat kita dapat melihat benda yang tampak di depan kita. Sebagai salah satu organ yang ada pada tubuh, mata memiliki risiko terhadap kelainan atau kerusakan pada bagian tertentu. Kelainan pada mata yang dapat mengganggu pengelihatan diantaranya, rabun jauh miopia, rabun dekat hipermetropi, mata tua presbiopi, dan silindris astigmatisma. Kamera Alat Optik Kamera Kamera merupakan alat optik yang memiliki prinsip sama dengan mata. Kamera berfungsi merekam bayangan dari suatu objek dan selanjutnya dituangkan ke dalam bentuk gambar. Sebagai alat optik kamera seringkali digunakan untuk mengabadikan momen-momen penting yang ada. Untuk dapat menciptakan gambar yang sama dengan tampak aslinya, kamera memiliki beberapa bagian yaitu Plat film, memiliki fungsi sebagai tempat bagi bayangan dan akan menciptakan bayangan negatif yang tembus cahaya. Diafragma, merupakan lubang berukuran kecil yang dapat diatur sempit atau lebar. Diafragma berfungsi mengatur banyaknya cahaya yang masuk melalui lensa kamera. Lensa, kamera menggunakan lensa yang sama dengan mata, yaitu lensa cembung. Lensa cembung pada kamera berfungsi membentuk bayangan yang nyata, diperkecil, dan terbalik. Mikroskop Mikroskop adalah alat optik yang biasa digunakan dalam kebutuhan penelitian. Karena memiliki sifat yang dapat membuat objek yang sangat kecil terlihat lebih besar dengan menggunakan lensanya. Untuk dapat memperbesar suatu benda ketika dilihat, mikroskop memiliki dua jenis lensa cembung, yaitu sebagai berikut Lensa objektif, merupakan lensa yang berada paling dekat dengan benda atau objek yang akan diamati. Lensa okuler, adalah lensa yang berada paling dekat dengan mata pengamat. Lup Lup disebut juga sebagai kaca pembesar. Sama halnya seperti mikroskop, lup digunakan untuk melihat benda yang berukuran kecil agar tampak lebih besar. Lup merupakan alat optik yang memilki fokus pendek. Lensa yang digunakan pada kaca pembesar adalah lensa cembung. Pada lup, bayangan yang akan dihasilkan bersifat tegak dan diperbesar. Teleskop Astronomi Teleskop astronomi dapat disebut juga sebagai teropong bintang. Sesuai dengan namanya, teleskop ini digunakan untuk melihat benda-benda langit seperti bintang, planet, dan lain-lain. Teleskop astronomi merupakan salah satu alat optik yang juga memanfaatkan kemampuan lensa untuk melihat benda langit yang jauh agar terlihat lebih dekat. Teropong Pantul Teropong pantul adalah salah satu jenis teropong yang memanfaatkan sifat pemantulan cahaya dengan cermin cekung atau cermin lainnya. Prinsip pemantulan cahaya pada teropong pantul mengacu pada fungsi lensa objektif. Teropong pantul menggunakan cermin cekung, cermin datar, dan lensa okuler. Cermin cekung berfungsi untuk menangkap pembiasan cahaya. Sementara cermin datar meneruskan dan memantulkan cahaya dari cermin cekung. Lalu lensa okuler berfungsi untuk mengamati benda atau objek yang akan diamati. Teropong pantul dapat digunakan dalam bidang astronomi maupun pengamatan bumi. Teropong Bumi Teropong bumi adalah teropong yang berfungsi untuk mengamati benda atau objek yang ada di darat maupun di lautan. Sesuai dengan namanya, benda-benda yang diamati letaknya berada pada permukaan bumi. Begitu pula dengan bentuk permukaan bumi dapat diamati dengan teropong bumi. Teropong bumi memiliki sebutan lain yaitu teropong medan, dan teropong yojana. Teropong ini menggunakan lensa cembung yang digunakan untuk membalikkan bayangan. Letaknya berada di antara lensa objektif dan lensa okuler. Lensa cembung berfungsi untuk menghasilkan bayangan yang tegak. Ketika bayangan berubah menjadi tegak, maka pengamatan akan lebih mudah dilakukan. Selain itu hasil dari bayangan teropong bumi bersifat dekat, jelas, dan tidak terbalik. Prinsip inilah yang membedakan teropong bumi dengan teropong lain, salah satunya teropong bintang. Lensa okuler pada teropong berfungsi memperbesar pengelihatan pada benda. Sementara lensa cembung memiliki fungsi utama sebagai lensa pembalik. Teropong Panggung Teropong panggung adalah hasil modifikasi yang berasal dari teropong bumi. Oleh karena itu, teropong panggung memiliki fungsi yang sama dengan teropong bumi. Benda atau objek yang berada cukup jauh dapat dilihat menggunakan teropong panggung. Teropong panggung terdiri dari beberapa jenis yaitu teropong spyglass, teropong Galileo, dan teropong prisma. Teropong ini pertama kali ditemukan oleh Galileo G. Teropong ini merupakan salah satu alat optik yang banyak digunakan, bahkan oleh anak-anak. Dalam catatan sejarah, wilayah Nusantara termasuk ke dalam wilayah yang diamati menggunakan teropong Galileo atau teropong panggung ini. Kabarnya digunakan oleh salah satu perdana menteri pada tahun 1652. Sedangkan teropong ini ditemukan pada tahun 1609. Periskop Periskop adalah jenis teropong yang ada pada kapal selam. Periskop berguna untuk mengamati objek yang ada di permukaan laut ketika kapal sedang menyelam. Layaknya alat optik lain, periskop juga terdiri dari dua lensa yaitu lensa cembung, serta dua prisma berbentuk siku-siku sama kaki. Cara kerja periskop yaitu pertama-tama sinar sejajar yang berasal dari objek jauh, menuju lensa objektif yang ada pada periskop. Lalu prisma satu berperan memantulkan sinar yang dibawa lensa objektif ke prisma dua. Terakhir, prisma dua akan memantulkan sinarnya kembali secara bersilangan tepat di depan lensa okuler dengan titik fokus pada lensa okuler. Proyektor LCD Proyektor LCD adalah salah satu alat optik yang digunakan untuk memproyeksikan gambar pada suatu layar. Bayangan yang dihasilkan yaitu bayangan nyata dan diperbesar. Bagian-bagian yang ada di proyektor diantaranya terdapat lampu berukuran kecil yang akan memancarkan sinar melalui pusat kaca. Selain itu juga terdapat cermin cekung yang memiliki fungsi sebagai reflektor dalam arti cahaya. Terakhir, terdapat lensa cembung yang menghasilkan bayangan pada layar. Itulah tadi penjelasan dan uraian yang bisa kami bagikan pada segenap pembaca. Berkenaan dengan contoh-contoh alat optik dan fungsinya. Semoga melalui artikel ini bisa memberikan uraian atas pengetahuan yang sedang kalian butuhkan. Niken Triana Putri adalah Salah satu Mahasiswi Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam di Kampus Islam Negeri yang ada di Jakarta. Saat ini selain menyelsaikan tugas akhir juga sibuk menulis di website Cahaya tidak memiliki wujud, namun kita dapat merasakan keberadaannya dengan jelas. Seperti bagaimana pada siang hari sekeliling kita sangatlah terang. Namun di malam hari, cahaya matahari tidak ada dan membuat suasana menjadi lebih gelap. Berbicara malam, salah satu cara paling mudah untuk mengamati cahaya adalah dengan menyalakan dan memadamkan lampu pada malam hari. Malam hari juga mengingatkan bahwa tanpa cahaya lampu, kita akan mengalami kegelapan dan tidak dapat melihat apa-apa. Padahal melihat adalah salah satu kemampuan indera yang krusial. Cahaya juga dapat dimanfaatkan untuk berbagai teknologi seperti alat optik yang dapat memajukan kesejahteraan manusia. Oleh karena itu, mempelajarinya akan memberikan banyak manfaat. Cahaya memiliki sifat-sifat khusus, meliputi cahaya merambat lurus, bisa dipantulkan, bisa dibiaskan, dan merupakan gelombang elektromagnetik Tim Kemdikbud, 2017, hlm. 167. Berikut adalah pemaparan masing-masing sifat cahaya. Cahaya Merambat Lurus Cahaya akan merambat lurus secara terus menerus dan dapat menembus benda bening. Misalnya jika cahaya difokuskan menggunakan lubang kecil, maka akan tampak jelas bahwa ia membentuk garis lurus. Jika kita mengintip lubang kecil tersebut menggunakan lubang kecil lain, maka kita tidak dapat melihat cahaya tersebut jika lubang kecil yang kita gunakan untuk mengintipnya tidak tegak lurus dengan lubang kecil sumber cahaya. Cahaya dapat Dipantulkan Cahaya memiliki sifat dapat dipantulkan jika menabrak suatu permukaan bidang. Dua pemantulan cahaya yang dapat terjadi adalah pemantulan baur dan pemantulan teratur. Pemantulan baur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang tidak rata, seperti aspal, tembok, dan batang kayu. Pemantulan teratur terjadi jika cahaya dipantulkan oleh bidang yang rata, seperti cermin datar. Pada kedua jenis pemantulan tersebut, sudut pantulan cahaya besarnya selalu sama dengan sudut datang cahaya. Gambar pemantulan baru dan difusHal tersebut sesuai dengan hukum pemantulan cahaya yang dikemukakan oleh Snellius, yakni Sinar datang garis normal, dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar. Besar sudut datang sama dengan besar sudut pantul ∠i = ∠r. Snellius menambahkan konsep garis normal yang merupakan garis khayal tegak lurus dengan bidang pantul. Garis normal itu berguna untuk mempermudah kita menggambarkan pembentukan bayangan oleh cahaya. Hukum pemantulan cahaya SnelliusPantulan cahaya juga merupakan proses terjadinya warna. Karena cahaya yang mengenai benda sebagian akan dipantulkan ke mata dan sebagian lagi akan diserap benda sebagai energi. Misalnya jika cahaya yang mengenai benda terlihat berwarna merah, berarti spektrum cahaya merah dipantulkan oleh benda, sedangkan spektrum warna lainnya diserap. Cahaya dapat Dibiaskan Cahaya akan dibiaskan ketika melalui dua medium yang memiliki kerapatan optik yang berbeda. Misalnya cahaya merambat ke air di dalam gelas bening. Udara dan air adalah dua zat yang kerapatannya berbeda, maka cahaya akan berbelok membias, seperti pada gambar di bawah ini. Pembiasan cahaya terjadi karena kecepatan cahaya akan menurun saat dari udara memasuki air atau medium yang lebih rapat. Semakin besar perubahan kecepatan cahayanya, maka semakin besar pula efek pembiasan yang terjadi. Namun, pembiasan tidak akan terjadi saat cahaya masuk dengan posisi tegak lurus bidang batas kedua medium. Cahaya merupakan Gelombang Elektromagnetik Gelombang cahaya terbentuk karena adanya perubahan medan magnet dan medan listrik secara periodik. Cahaya juga dapat merambat tanpa menggunakan medium, tidak seperti bunyi yang membutuhkan medium udara agar dapat merambat. Oleh karena itu, cahaya adalah gelombang elektromagnet. Buktinya adalah bagaimana matahari dapat menerangi bumi melewati ruang angkasa yang hampa udara. Sementara itu di ruang angkasa tidak ada suara, karena bunyi tidak dapat merambat tanpa udara. Diagram frekuensi gelombang elektromagnetikSinar yang dapat dilihat oleh mata manusia adalah bagian yang sangat kecil dari spektrum elektromagnetik, dan disebut spektrum cahaya tampak seperti pada gambar di atas. Spektrum cahaya tampak berada pada 400 nm sampai 700 nm, yang besarnya seratus kali lebih kecil dari satu lembar rambut manusia. Pembentukan Bayangan pada Cermin Jika seberkas cahaya mengenai cermin datar maka cahaya tersebut dipantulkan secara teratur. Peristiwa pemantulan cahaya pada cermin datar dapat menyebabkan pembentukan bayangan refleksi benda oleh cermin, sehingga kita dapat melihat benda itu pula pada cermin. Selain cermin datar, terjadi pula pembentukan bayangan pada cermin cekung, dan cermin cembung. Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar Pembentukan bayangan pada cermin datar akan menghasilkan bayangan refleksi satu banding satu, atau simetris dengan benda nyata yang dipantulkannya. Meskipun secara teknis sebetulnya bayangan tersebut adalah terbalik seperti hasil foto kamera selfie pada ponsel. Pada saat menentukan bayangan pada cermin datar melalui diagram sinar, titik bayangan adalah titik potong berkas sinar-sinar pantul. Bayangan bersifat nyata apabila titik potongnya diperoleh dari perpotongan sinar-sinar pantul yang konvergen mengumpul. Sebaliknya, bayangan bersifat maya apabila titik potongnya merupakan hasil perpanjangan sinar-sinar pantul yang divergen menyebar. Pembentukan Bayangan pada Cermin Lengkung Cermin lengkung adalah cermin yang permukaannya melengkung seperti pada kaca spion yang di pasang di kendaraan. Pada cermin lengkung yang kelengkungannya merupakan bagian dari kelengkungan bola, terdapat dua jenis cermin yang umum, yakni cermin cekung dan cembung. Bagian M adalah titik pusat kelengkungan cermin, yaitu titik pusat bola. Titik tengah cermin adalah O. Sumbu utama yaitu, OM, garis yang menghubungkan titik M dan O. Sudut POM adalah sudut buka cermin jika titik P dan M adalah ujung-ujung cermin. Berdasarkan Gambar di atas, kita dapat menentukan unsur-unsur cermin lengkung menurut Tim Kemdikbud 2017, hlm. 178, sebagai berikut. Pusat kelengkungan cermin Pusat kelengkungan cermin merupakan titik di pusat bola yang diiris menjadi cermin. Pusat kelengkungan cermin biasanya disimbolkan dengan M. Vertex Vertex merupakan titik di permukaan cermin dimana sumbu utama bertemu dengan cermin dan disimbolkan dengan O. Titik api fokus Titik api adalah titik bertemunya sinar-sinar pantul yang datangnya sejajar dengan sumbu utama terletak antara vertex dan pusat dan disimbolkan dengan F. Jari-jari kelengkungan cermin Jari-jari kelengkungan cermin adalah jarak dari vertex O ke pusat kelengkungan cermin M. Jari-jari kelengkungan cermin biasanya disimbolkan dengan R. Jarak fokus Jarak fokus cermin adalah jarak dari vertex ke titik api dan disimbolkan dengan f. Cermin Cekung Cermin cekung adalah yang irisan permukaan bola bagian mengilapnya terdapat di dalam. Jika kita melihatnya dari sebelah kanan, anggap saja bentuk cermin cekung ini berbentuk seperti kurung buka “”. Hukum pemantulan yang menyatakan besar sudut datang sama dengan sudut pantul, berlaku pula untuk cermin cekung. Pada cermin cekung, garis normal adalah garis yang menghubungkan titik pusat lengkung cermin M dengan titik jatuhnya sinar. Garis normal pada cermin lengkung berubah-ubah, bergantung pada titik jatuh sinar. Sinar datang dari K mengenai cermin cekung di D, maka garis normalnya adalah garis MD dan sudut datangnya adalah sudut KDM = β. Sesuai hukum pemantulan, maka sudut pantulnya, adalah sudut MDC = β, sedangkan sinar pantulnya adalah sinar DC. Hal yang sama berlaku juga pada cermin cembung. Sinar Istimewa Cermin Cekung Agar dapat mengetahui pembentukan bayangan pada cermin cekung, kita dapat menggunakan diagram sinar dan tiga sinar istimewa cermin cekung di bawah ini. Sinar Istimewa Cermin Cekung Diagram Sinar Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus. Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama. Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan melalui titik pusat kelengkungan cermin pula. Persamaan Cermin Cekung Persamaan cermin cekung menyatakan hubungan kuantitatif antara jarak benda ke cermin s, jarak bayangan ke cermin s’, dan panjang fokus f. dengan ketentuan f = Jarak fokus cm s = Jarak benda ke cermin cm s’ = Jarak bayangan layar ke cermin cm Selain persamaan tersebut kita juga dapat mengetahui perbesaran bayangan yang dihasilkan oleh cermin cekung. Rumus perbesaran pada cermin cekung adalah sebagai berikut. Dengan ketentuan M = Perbesaran s = Jarak benda ke cermin h = Tinggi benda s’ = Jarak bayangan layar ke cermin h’ = Tinggi bayangan catatan h’ positif + menyatakan bayangan adalah tegak dan maya h’ negatif - menyatakan bayangan adalah terbalik dan nyata Cermin Cembung Cermin cembung adalah kebalikan dari cermin cekung, yakni irisan permukaan bola bagian mengilapnya terdapat di luar. Jika kita melihatnya dari sebelah kiri, anggap saja bentuk cermin cekung ini berbentuk seperti kurung buka “”. Pada cermin cembung juga berlaku hukum-hukum pemantulan, yaitu besarnya sudut datang sama dengan besarnya sudut pantul. Sinar Istimewa Cermin Cembung Beberapa sinar istimewa dan diagram sinar pada cermin cembung dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Sinar Istimewa Cermin Cembung Diagram Sinar Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah dari titik fokus F. Sinar yang datang menuju titik fokus F dipantulkan sejajar sumbu utama. Sinar yang datang menuju titik pusat kelengkungan cermin seolah-olah dipantulkan berasal dari titik pusat kelengkungan tersebut. Persamaan Cermin Cembung Persamaan pada cermin cekung masih berlaku untuk cermin cembung yang telah dipaparkan di atas. Namun, ada hal yang perlu diperhatikan, yakni titik fokus F dan titik pusat kelengkungan cermin M untuk cermin cembung terletak di belakang cermin. Oleh karena itu, dalam menggunakan persamaan cermin cembung jarak fokus f dan jari-jari cermin R selalu dimasukkan bertanda negatif. Dengan catatan bahwa dalam cermin cembung harga f dan R bernilai negatif −. Lensa Lensa adalah benda bening yang memiliki permukaan berbentuk cekung atau cembung dan berfungsi untuk membiaskan cahaya. Secara umum terdapat lensa berbentuk cembung, jika dipegang, lensa cembung bagian tengahnya lebih tebal dari bagian pinggir; dan cekung, lensa cekung bagian tengahnya lebih tipis dari bagian pinggirnya. Gambar lensa cembung dan cekungSinar Istimewa Lensa Cembung Penerapan hukum pembiasan cahaya pada benda ternyata menentukan sinar-sinar istimewa pada pembiasan cahaya oleh lensa cembung. Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung adalah sebagai berikut. Sinar Istimewa Lensa Cembung Diagram Sinar Suatu sinar datang sejajar sumbu utama lensa akan dibiaskan menuju titik fokus aktif F1 di belakang lensa. Suatu sinar datang melalui titik fokus pasif F2 di depan lensa akan dibiaskan sejajar sumbu utama. Suatu sinar datang melalui pusat optik lensa O akan diteruskan tanpa dibiaskan. Sinar Istimewa Lensa Cekung Pada pembiasan lensa cekung juga berlaku sinar-sinar istimewa ketika kita hendak membuat bayangan pada lensa. Sinar-sinar istimewa pada pembiasan cahaya oleh lensa cekung adalah sebagai berikut. Sinar Istimewa Lensa Cekung Ilustrasi Sinar Sinar datang sejajar sumbu utama lensa seolah-olah dibiaskan berasal dari titik fokus aktif F di depan lensa. Sinar datang seolah-olah menuju titik fokus pasif F di depan lensa akan dibiaskan sejajar sumbu utama. Sinar datang melalui pusat optik lensa O akan diteruskan tanpa dibiaskan. Persamaan Lensa Persamaan pada lensa cembung sama dengan persamaan pada lensa cekung. Hubungan antara jarak fokus f, jarak bayangan s’, dan jarak benda s adalah sebagai berikut. Pada lensa cembung, titik fokus bernilai positif sama seperti pada cermin cekung, sedangkan pada lensa cekung, titik fokus bernilai negatif sama seperti pada cermin cembung. Kemudian, setiap lensa mempunyai kemampuan yang berbeda-beda dalam mengumpulkan atau menyebarkan sinar. Kemampuan lensa dalam mengumpulkan atau menyebarkan sinar disebut kuat lensa D dan memiliki satuan dioptri. Kuat lensa merupakan kebalikan dari panjang fokus. Secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut Dengan syarat f harus dinyatakan dalam meter m. Jika f dalam sentimeter cm maka 1 diganti menjadi 100. Indra Penglihatan Manusia dan Hewan Indra penglihatan manusia mengolah cahaya dan memiliki bagian yang mirip dengan lensa. Mata dapat melihat benda karena adanya cahaya yang mengenai benda yang dilihat kemudian dipantulkan ke mata. Indra Penglihatan Manusia Sesungguhnya mata manusia juga membuat bayangan seperti pada cermin, namun dalam prosesnya mata mengirimkannya sebagai sinyal pada otak, bukan memantulkannya saja seperti pada cermin. Bagian-Bagian Mata Manusia Organ penglihatan yang dimiliki oleh manusia adalah mata. Organ ini berbentuk bulat. Mata tersusun atas beberapa bagian utama yang berbeda. Berikut adalah lapisan-lapisan utama mata. Sklera, atau lapisan luar adalah lapisan yang membentuk kornea. Koroid, atau lapisan tengah adalah lapisan yang membentuk iris. Lapisan ketiga adalah lapisan dalam, yaitu retina. Bagian-bagian organ mataKornea Lapisan terluar mata sklera membentuk putih mata, dan bersambung dengan bagian depan yang bening dan disebut kornea. Cahaya masuk ke mata melewati kornea karena lapisan kornea mata terluar bersifat tembus cahaya. Kornea berfungsi melindungi bagian mata yang sensitif di belakangnya dan membantu memfokuskan bayangan pada retina. Iris atau Selaput Pelangi Setelah cahaya melewati kornea, selanjutnya cahaya akan menuju ke pupil. Pupil adalah bagian berwarna hitam yang merupakan jalan masuknya cahaya ke dalam mata. Pupil dikelilingi oleh iris, yang merupakan bagian berwarna pada mata yang terletak di belakang kornea. Jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata diatur oleh iris. Besar dan kecilnya iris dan pupil akan beradaptasi bergantung pada jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata. Jika cahaya terlalu banyak maka pupil akan mengecil, sebaliknya, jika cahaya kurang maka pupil akan membesar. Lensa Mata Setelah melewati pupil, cahaya bergerak merambat menuju ke lensa. Lensa mata berbentuk bikonvex cembung depan-belakang, seperti lensa pada kaca pembesar. Lensa mata bersifat fleksibel. Otot siliar yang ada dalam mata akan membantu mengubah kecembungan lensa mata. Ketika kita melihat benda yang berada pada jarak jauh, otot siliaris akan mengalami relaksasi. Hal tersebut menyebabkan lensa mata menjadi lebih datar atau mata melihat tanpa berakomodasi. Sehingga kita dapat melihat benda jauh dengan fokus. Sebaliknya, ketika melihat benda yang berada pada jarak dekat, otot siliaris akan mengalami kontraksi. Hal ini akan menyebabkan lensa mata menjadi lebih cembung. Pada kondisi ini mata dikatakan berakomodasi maksimum dan mampu melihat benda dekat dengan baik. Retina Cahaya yang melewati lensa selanjutnya akan membentuk bayangan yang kemudian ditangkap oleh retina. Retina merupakan sel yang sensitif terhadap cahaya matahari atau saraf penerima rangsang sinar fotoreseptor yang terletak pada bagian belakang mata. Ketika sel kerucut menyerap cahaya, maka akan terjadi reaksi kimia. Reaksi kimia ini akan menghasilkan impuls saraf yang kemudian ditransmisikan ke otak oleh saraf mata. Gangguan pada Indra Penglihat Berikut adalah beberapa gangguan yang biasa terjadi pada mata Rabun Dekat Hipermetropi yakni gangguan mata yang menyebabkan penderita rabun dekat dan berdampak tidak dapat melihat benda yang berada pada jarak dekat ± 30 cm dengan jelas. Rabun Jauh Miopi yakni gangguan mata yang menyebabkan penderitanya rabun jauh, yang berdampak tidak dapat melihat benda yang berada pada jarak jauh tak hingga dengan jelas. Buta Warna merupakan merupakan suatu kelainan pada mata yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut mata untuk menangkap suatu warna tertentu. Penyakit ini bersifat menurun. Buta warna ada yang buta warna total tetapi kebanyakan buta warna sebagian atau terkadang disebut dengan color deficiency. Presbiopi atau disebut juga rabun jauh dan dekat atau rabun tua, adalah kelainan mata yang biasanya diderita oleh orang yang sudah tua. Kelainan jenis ini membuat si penderita tidak mampu melihat dengan jelas benda-benda yang berada di jarak jauh maupun benda yang berada pada jarak dekat. Hal tersebut diakibatkan oleh berkurangnya daya akomodasi mata pengaruh umur. Astigmatisma atau dikenal dengan istilah silinder adalah sebuah gangguan pada mata karena penyimpangan dalam pembentukan bayangan pada lensa. Hal ini disebabkan oleh cacat lensa yang tidak dapat memberikan gambaran atau bayangan garis vertikal dengan horizontal secara bersamaan. Penglihatan si penderita menjadi kabur Indra Penglihatan Serangga Tentunya selain manusia, hewan juga memilikinya dan organ serta bentuknya sangatlah beragam. Salah satu bentuk pengelihatan hewan yang paling unik terdapat pada serangga. Mata serangga disebut juga mata majemuk atau mata faset yang terdiri atas beberapa omatidia. Omatidia berfungsi sebagai reseptor penglihatan yang terpisah. Gabungan seluruh respons dari omatidia merupakan bayangan mosaik. Setiap omatidium terdiri atas beberapa bagian, di antaranya berikut ini. Lensa, permukaan depan lensa merupakan satu faset mata majemuk. Kerucut kristalin, yang tembus cahaya. Sel-sel penglihatan, yang peka terhadap adanya cahaya. Sel-sel yang mengandung pigmen, yang memisahkan omatidia dari omatidia di sekelilingnya. Sebagai contoh, mata lalat rumah terdiri atas bentuk mata yang ditata dalam segi enam omatidium. Setiap omatidium dihadapkan ke arah yang berbeda-beda, seperti ke depan, belakang, bawah, atas, dan ke setiap sisi, sehingga lalat dapat melihat ke mana-mana. Alat Optik Para ilmuwan berusaha mengembangkan peralatan yang diperlukan untuk kepentingan manusia dengan meniru rancangan mata lalat yang luar biasa. Misalnya, para ilmuwan mengembangkan alat detektor gerakan berkecepatan tinggi dan kamera sangat tipis yang dapat membidik ke banyak arah. Salah satu bidang yang memanfaatkan kamera tersebut adalah bidang medis, untuk memeriksa bagian dalam lambung. Lalu alat optik apalagi yang selama ini telah dikembangkan oleh manusia? berikut adalah pemaparannya. Kamera Pada saat kita mengambil gambar suatu benda dengan kamera, cahaya dipantulkan dari benda tersebut dan masuk ke lensa kamera. Kamera memiliki diafragma dan pengatur cahaya shutter untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam lensa. Dengan jumlah cahaya yang tepat akan diperoleh foto atau gambar yang jelas. Sementara itu, untuk memperoleh foto yang tajam dan tidak kabur perlu mengatur fokus lensa. Cahaya yang melalui lensa kamera tersebut memfokuskan bayangan benda pada film foto. Kaca Pembesar Lup Kaca pembesar adalah lensa yang memungkinkan kita untuk menempatkan objek lebih dekat ke mata kita sehingga objek tampak terlihat dari sudut yang lebih besar. Intinya alat ini memperbesar bagian yang disoroti lensanya, sehingga dapat membantu kita untuk mengamati detail dari benda-benda kecil. Mikroskop Mikroskop boleh dikatakan kaca pembesar yang jauh lebih canggih. Mengapa? karena mikroskop dapat melihat sel dan microorganisme yang ukurannya sangat kecil mikroskopis. Alat optik mikroskop cahayaMikroskop memiliki dua lensa utama, yaitu lensa okuler dan lensa objektif. Lensa okuler adalah lensa yang posisinya dekat dengan mata pengamat. Lensa objektif adalah lensa yang posisinya dekat dengan objek/benda yang sedang diamati. Baik lensa okuler maupun lensa objektif merupakan lensa cembung yang memiliki fokus yang berbeda. Benda yang diamati ditempatkan pada sebuah kaca objek dan disinari dari bawah. Cahaya melalui lensa objektif dan membentuk bayangan nyata dan diperbesar. Bayangan itu diperbesar, sebab benda itu terletak di antara satu dan dua jarak fokus lensa objektif. Selanjutnya, bayangan nyata diperbesar lagi oleh lensa okuler untuk menghasilkan bayangan maya dan diperbesar. Susunan lensa seperti ini memungkinkan menghasilkan bayangan ratusan kali lebih besar dari objek aslinya. Teleskop Teleskop adalah alat optik yang dirancang untuk mengumpulkan cahaya dari benda-benda yang jauh. Artinya, kita dapat melihat dengan jelas objek-objek yang jaraknya jauh yang tidak teramati oleh pengelihatan manusia. Teleskop dapat berupa teleskop bias dan teleskop pantul. Teleskop Bias Teleskop bias yang sederhana merupakan kombinasi antara dua lensa cembung yang terletak pada bagian pipa. Lensa yang lebih besar adalah lensa objektif, sedangkan yang lebih kecil adalah lensa okuler lensa mata. Teleskop biasLensa objektif membentuk sebuah bayangan lalu diperbesar oleh lensa okuler. Lensa objektif pada teleskop bias memiliki diameter yang lebih besar daripada diameter mata kita saat membuka. Hal itu berarti akan lebih banyak cahaya yang dipantulkan oleh objek yang dapat masuk ke dalam lensa yang kemudian akan masuk ke dalam mata. Dengan demikian, bayangan yang terbentuk oleh lensa objektif akan lebih jelas daripada bayangan yang terbentuk oleh mata, karena bayangan yang terbentuk sangat jelas, maka objek yang terlihat juga menjadi lebih detail. Teleskop Pantul Lensa objektif yang terdapat pada teleskop pantul digantikan oleh cermin cekung. Bayangan dari sebuah objek yang letaknya jauh terbentuk di dalam tabung teleskop ketika cahaya dipantulkan dari cermin cekung. Teleskop pantulCahaya yang dipantulkan objek yang jauh memasuki salah satu ujung tabung dan ditangkap oleh cermin lain pada ujung yang lain. Cahaya ini dipantulkan dari cermin cekung ke cermin datar yang ada di dalam tabung. Cermin datar kemudian memantulkan cahaya ke lensa okuler, yang berfungsi memperbesar gambar. Referensi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

alat optik selain kacamata lup mikroskop